Happy Reading!
Flashback
"Aku berharap kau bisa membahagiakan Krystal nak. Selama ini Krystal berusaha menghidupi dirinya sendiri dan aku banyak menyusahkannya."
Jaehyun memandang sendu lelaki paruh baya dengan seragam tahanan di hadapannya. Lelaki yang sebentar lagi menjadi ayah mertuanya itu terlihat mengusap air matanya sendiri. Gurat sedih di wajahnya begitu menyiratkan penyesalan dan kesedihan.
"Krystal banyak menanggung kebencian dariku. Padahal dia tidak pernah membenci atau kasar padaku. Semua ini salahku. Aku terlalu egois dan hanya mementingkan perasaanku sendiri."
Jaehyun semakin tertegun. Ia sengaja tak menanggapi. Karena arah pembicaraan ini terlalu membingungkan.
"Kurasa kau orang yang tepat dan bisa untuk menciba menjelaskan kebenaran ini pada Krystal nak. Aku mempercayaimu. Karena aku tak yakin bisa melihatnya semakin sedih jika aku sendiri yang mengatakan ini padanya."
Lelaki itu terlihat menarik napas beratnya sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Kau mungkin pernah mendengar dari Krystal bahwa aku adalah ayah yang tidak bertanggung jawab dan hanya bisa menyusahkan istri dan anakku."
"Aku menyesal karena terlalu mengikuti emosi dan perasaanku yang hancur."
Kedua kening Jaehyun mengkerut.
"Krystal bukan anak kandungku."
Kedua mata Jaehyun membola sempurna. Apa ia tidak salah dengar?
"Dia anak dari cinta pertama istriku. Sejak saat itu aku mulai mempunyai kebiasaan mabuk dan tak jarang aku sering melakukan hal kasar kepada mereka."
Ya. Jaehyun mengerti sekarang. Sebab dari ayahnya memperlakukan Krystal dan ibunya selama ini. Jika seandainya hal tersebut juga menimpa padanya, Jaehyun tak yakin bisa melakukan hal yang berbeda. Ia seolah ikut merasakan kehancuran itu. Seperti petir yang menggelegar disaat hari sedang cerah.
"Hingga akhirnya istriku mengalami sakit yang cukup parah. Krystal lah yang banyak bekerja keras untuknya. Di usia sekolah ia sudah melakukan banyak pekerjaan paruh waktu. Bahkan ia mengumpulkan barang bekas di jalanan untuk didaur ulang dan menghasilkan uang."
Hati Jaehyun melengos. Krystal. Wanita itu selain cantik, dia sangat baik dan Jaehyun semakin mencintainya.
"Dan malam itu. Aku terpaksa menerima tawaran untuk membakar rumahmu agar mendapatkan imbalan untuk biaya perawatan istriku. Meski terlambat. Dia meninggal sebelum aku sempat membawanya ke rumah sakit."
Jaehyun tahu. Pembunuh ayah dan ibunya pasti hanya menjalankan perintah. Yang punya maksud membunuh adalah pamannya sendiri, si orang yang menyuruh. Tapi mendapati bahwa si pembunuh punya tujuan tersendiri, yaitu mendapatkan imbalan untuk biaya rumah sakit istrinya. Jaehyun jadi tertohok.
Entahlah. Jaehyun jadi bingung sekarang. Kini ia seperti tidak sedang berhadapan dengan manusia yang jahat dan selama ini ia benci. Pikirannya berkali-kali memposisikan diri jika ia menjadi ayah Krystal. Akankah ia melakukan hal yang sama? Meski ia tak tahu rasanya di khianati orang yang ia cintai. Tetapi yang pasti semua manusia pasti mempunyai sisi buruk. Tapi hal tersebut bukanlah sifat yang abadi dan begitu saja ada di dalamnya. Semua pasti ada alasannya.
Flashback End
"Maafkan aku sayang. Karena harus mengatakan semua ini padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPHEPHOBIA BOSS
Romance[COMPLETED] Aku tidak bisa bersentuhan dengan orang lain. Aku mengidap Haphephobia sebelum akhirnya dia datang dalam hidupku dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menyentuhku. - "Manusia itu butuh sentuhan. Kau hanya perlu menemukan cara agar bis...