Pesan Masuk
Dari : SeulgiKrystal aku baru saja mencari tahu tentang Klub Bello dari temanku yang bekerja disana. Klub itu milik perusahaan besar dan tersebar di beberapa daerah ternama di Korea. Sebenarnya aku tidak mengizinkanmu bekerja disana. Tapi aku tidak bisa apa-apa. Kepalamu lebih keras dari apapun. Oh ya aku sudah menitipkanmu pada temanku disana, namanya Haechan. Dia baik dan ramah. Sebelum berangkat jangan lupa untuk mengganti passwordmu. Kau harus lebih berhati-hati.
Krystal geleng-geleng kepala setelah membaca pesan dari Seulgi. Temannya itu sungguh cerewet. Berbeda sekali dengannya yang cuek dan seperlunya.
"Memangnya aku anak kecil yang harus dititip-titip." Imbuhnya sembari kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celana kemudian kembali dengan aktifitasnya mengelap-lap meja kedai yang masih dipenuhi botol soju yang sudah kosong.
Saat ini ia sedang bekerja paruh waktu di sebuah kedai milik bibi Song. Biasanya Krystal akan bekerja sampai larut malam, sekitar pukul 10. Namun, mulai malam ini ia mendapat izin untuk pulang dua jam lebih awal. Krystal sudah memberitahu bibi Song bahwa ia akan mulai bekerja di tempat yang baru setelah dari kedainya.
"Bibi.. aku sudah selesai dengan Pekerjaanku." Ucap Krystal setengah berteriak pada bibi Song yang sedang memasak di belakang.
"Sebelum bekerja jangan lupa makan terlebih dahulu. Aku sudah menyiapkannya diatas meja." Jawab bibi Song membuat Krystal tersenyum manis.
Seperti biasa, usai bekerja, Krystal akan dibekali kotak berisi makanan yang akan ia bawa ke rumah. Bibi Song sangat baik padanya dan sudah menganggap Krystal seperti keluarganya sendiri.
"Aku pamit."
-
Setelah mengunci rumah, Krystal segera bersiap untuk berangkat menggunakan taksi ke klub tempat ia akan bekerja. Sebenarnya ia ia tidak ingin menghamburkan uang hanya untuk sampai kesana, andai saja jaraknya dekat, Krystal pasti lebih memilih untuk berjalan kaki.
'Sebelum berangkat jangan lupa untuk mengganti passwordmu.'
Serentetan kalimat yang ia baca dari pesan Seulgi tadi membuatnya membalikkan badannya lagi dan memaku tombol password dengan tatapannya.
"Ah itu sepertinya bisa nanti. Aku tidak mau terlambat dihari pertamaku bekerja." Ucapnya kemudian bergegas pergi dengan langkah lumayan cepat.
Jalanan yang melenggang membuat Krystal sedikit kesusahan untuk mencari taksi. Memang pemukiman sekitar tempat tinggalnya itu cukup sepi dan jarang sekali ada orang yang masih lewat malam-malam begini. Tak aneh jika tindakan kriminal seringkali terjadi. Entah itu perampokan, penculikan, bahkan pembunuhan.
"Taksi!" Panggilnya saat melihat sebuah mobil taksi lewat di hadapannya.
Setelah naik, Krystal segera mengarahkan supir taksi untuk pergi ke alamat yang dituju. Perjalanan yang ditempuh tidak terlalu lama, hanya sekitar 15 menit Krystal akhirnya sampai tepat di depan gedung cukup besar dengan sebuah papan nama penuh kerlap-kerlip lampu bertuliskan Klub Bello.
Krystal sempat berdecak kagum saat melihat tatanan dan bangunan gedung tersebut. Rasanya baru kali ini ia melihat sebuah klub yang berada di kawasan mewah seperti ini. Dan yang ia ketahui klub biasanya buka selama 24 jam. Tapi berbeda dengan klub Bello ini, yakni hanya buka dari pukul 9 malam sampai 3 pagi.
Saat masuk, Krystal dikejutkan kembali oleh isi dan pengunjung klub tersebut. Semua terlihat super mewah. Ia menebak klub ini memang khusus diadakan hanya untuk orang yang berstatus tinggi atau bisa dibilang kalangan atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HAPHEPHOBIA BOSS
Romance[COMPLETED] Aku tidak bisa bersentuhan dengan orang lain. Aku mengidap Haphephobia sebelum akhirnya dia datang dalam hidupku dan menjadi satu-satunya orang yang bisa menyentuhku. - "Manusia itu butuh sentuhan. Kau hanya perlu menemukan cara agar bis...