36. My Destiny

1.4K 137 28
                                    

Siapa yang kangen sama JaeStal?


Happy Reading!





"Kita mulai semuanya dari awal." Ujar Jaehyun kembali menghapus air mata Krystal.

"Kau mau?"

Krystal menunduk. Ia sedikit memundurkan tubuhnya setelah berusaha melepas pelukan Jaehyun walaupun lelaki itu belum mau melepasnya. Tangan Jaehyun masih melingkar di pinggang Krystal, terasa menyenangkan dan menenangkan, tetapi...

"Maaf.."

Ucapan singkat dan pelan itu entah mengapa membuat perasaan Jaehyun hancur dan menyesakkan. Ia bahkan hampir tidak bisa menyangga tubuhnya yang melemas. Apalagi kini Krystal sudah menarik diri menjauh darinya. Ada apa? Apa Krystal sudah menyerah untuknya? Apa Krystal benar-benar ingin meninggalkannya?

Krystal menarik napas sebentar, sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Aku tidak bisa."

Jaehyun berusaha untuk pura-pura tidak mendengar jawaban Krystal barusan. Ia yakin betul, Krystal masih mencintainya. Semua terlihat ketika bagaimana Krystal membelanya di persidangan dengan menjadi saksi. Siapa pun bisa bilang, bahwa Krystal memang peduli dan mencintainya.

"Maaf," cicit Krystal menyadari Jaehyun tidak menanggapinya.

"Kenapa Krystal? Kenapa tidak bisa?!"

Krystal tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa menggeleng.

"Katakan Krystal. Apa alasannya?" Tegas Jaehyun.

"Jika alasannya adalah ayahmu. Jujur aku tidak bisa menerimanya!" Tambahnya.

Jaehyun menggenggam tangan Krystal erat. Jika ini akhir dari cerita mereka. Ia sungguh berharap agar Tuhan mencabut nyawanya sekarang juga. Ia tidak bisa membayangkan jika hidup tanpa Krystal yang telah membuatnya sembuh dan bisa hidup normal seperti manusia lain.

"Krystal, aku sama sekali tidak pernah menyalahi takdir. Aku memang terpukul dan membenci pembunuh ayah dan ibuku. Tapi, semua itu bukan sepenuhnya salah ayahmu. Ada dalang dibalik perbuatan ayahmu. Dia tidak punya maksud untuk membunuh, dia hanya menjalankan perintah dari pamanku."

Jaehyun kacau. Ia bahkan beberapa kali mengeluarkan umpatan. Berat. Sangat berat. Sampai ia sendiri tidak bisa mengendalikan apapun yang terucap dari mulutnya.

"Tapi tetap saja Jaehyun. Ayahku telah menyebabkan semua ini. Dan jika kau hidup bersamaku nanti, kenangan buruk itu akan terus kau lihat. Aku berharap kau bisa menjalani hari-harimu dengan bahagia."

"Ayahmu melakukan itu semua, karena ibumu!" Ucap Jaehyun begitu saja.

Ada sedetik sunyi. Krystal memandang penuh tanya. Apa maksud dari perkataan Jaehyun. Tapi sebelum ia membuka mulut untuk bertanya,

BUGH!

Seseorang telah memukul Jaehyun dari belakang hingga lelaki itu tersungkur ke atas lantai.

"JAEHYUN!" Jerit Krystal.

Jaehyun dengan mata menyala berusaha bangkit berdiri. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang sedikit robek.

'Sialan!' Pekiknya.

Si pemukul bernama Lucas itu menatap tajam penuh emosi. Sedang Krystal, ia sungguh kaget dan hanya bisa menutup mulutnya sendiri.

"BEDEBAH BERENGSEK!" Teriak Lucas saat hendak kembali memukul Jaehyun sebelum tangan kekar milik Jaehyun dengan sigap menahannya dan berhasil mendorong Lucas hingga membentur tembok.

MY HAPHEPHOBIA BOSS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang