CERITA DEWASA
(21+)
---
Patah hati ditinggal satu-satunya pacar serius yang pernah ia punya, membuat Amesh merasa dunianya ambruk. Tak cuma itu, ia jadi ikut skeptis akan cinta. Sebuah ironi bagi seorang penulis tips "modern love and romance".
Ben...
"Aku pikir kamu bukan tipe cewek yang sempet Tinder-an," celetukku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Benar-benar aku ak habis pikir kalau ternyata seorang cewek yang selalu sibuk mencari ide menyelamatkan dunia dan memastikan pergerakan kaum Hawa di muka bumi ini tidak punah, tertarik untuk mencari pasangan dengan gerakan geser kiri-kanan, semacam pergerakan duduk di angkutan kota.
"Dulu, tahun 2015, pas aku masih di Melbourne, Fay yang pertama iseng bikinin aku akun Tinder. Abis, katanya aku kaku banget kaya kain pel kering," kisah Sekar sambil terkikik geli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh, Si Noni Happy-go-lucky itu biang keroknya! Fayra Chernovella Adams, Si Anak Bawang pemilik pohon uang, pemodal utama Femme. Fay dulu jadi membagi apartemennya dengan Sekar sewaktu sahabatku itu kuliah S2 di Melbourne, sementara Fay masih berusaha lulus dari program S1.
Di balik senyum ceria ala tiga matahari dan mata berkilat indah bak pelangi, Fay punya determinasi sekuat harimau. Insting bisnisnya luar biasa kuat, padahal usianya terpaut lima tahun lebih muda dari aku dan Sekar yang sebaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komposisi makin maut ketika aku tahu, Fay juga piawai bermain gitar dan bernyanyi. Kami bertiga sering membuat video musik ala-ala untuk diunggah ke Youtube. Beberapa kali dalam acara Femme, kolaborasi kami juga ikut jadi bagian di atas pentas. Lumayan lah, jadi artis mendadak dalam kemasan mbak-mbak karyawati media digital.
Kutebak, Fay juga yang membuat Sekar jadi lebih ramah dan betah bicara lebih dari lima menit dengan suasana santai. Sebelumnya, Sekar lebih mirip Ibu Guru yang siap memberikan ceramah tentang Perang Diponegoro dan Gerakan Non Blok, ketimbang bicara tren apa yang bikin cewek masa kini tergila-gila.
"Terus, gimana itu Mas Calon Suami bisa tahu-tahu jedul nongol?" selidikku. Penasaran abis sama cowok yang bikin Sekar bertekuk lutut begini. Pastilah ia cowok sophisticated, keturunan darah biru atau dialiri darah peraih Nobel, dan fasih menyebutkan semua tokoh serial The Walking Dead, sampai yang paling kroco alias baru nongol setitik, keburu modar disergap zombie.
"Oh, Si Aa, maksudnya?" tanya Sekar, lagi-lagi dengan muka merona merah. Lah, kaya anak SMP abis dijajanin Toblerone sama kakak kelas!
"Spill it, Biatch!" seruku menggebrak meja dan tertawa kencang. Duh, keburu anak-anak kantor dateng. Mana enak curhatnya kentang ting tung begini?