"Gue enggak punya Indomie, Mesh. Gimana kalo alpukat sama es krim cokelat? Low fat kok es krimnya. Lo enggak bakal gendut," tawar Gavin.
Benar saja, tidak ada orang yang sempurna. Termasuk Gavin, Si Titisan Dewa Seks yang genjotannya luar biasa dan menembus luar angkasa.
Warga negara Indonesia mana yang di rumahnya enggak punya Indomie? Aku benar-benar mempertanyakan nasionalisme cowok ini.
Kaloriku terbakar banyak. Sangat banyak malah, sampai perutku berontak. Ular naga panjangnya di lambungku meraung-raung seperti cabikan gitar listrik rocker di konser akbar.
Gavin meminjamkan salah satu kausnya untukku. Aku langsung sambar dan memakainya sambil berjalan ke dapur. Persetan dengan pakaian dalam yang entah ada di mana! Lalu, aku cuek saja membuka-buka lemari dapur dan kulkas.
Mohon maaf, dalam mode kelaparan tingkat kabupaten begini, aku menendang semua tata krama yang kutahu. Sebalnya, semua yang kutemui rata-rata berlabel organik, rendah lemak, terbuat dari bahan alami. Barang paling haram yang kutemukan hanyalah lima kaleng bir di dalam kulkas. Sisanya bikin aku frustrasi.
Menurutku, organik itu jauh dari rasa lezat. Semua yang bikin makanan enak itu racun. Micin, kolesterol, gula, setan-setan yang bikin makanan dan minuman rakus disantap. Sudah hukum alam itu, jangan dilawan!
"Pantes ya, bodi lo kayak anak dewa gitu. Ternyata, lo nyiksa diri dengan makanan bleh bloh begini," komentarku.
Kemudian aku teringat. Aku berasumsi Gavin bukan tipe yang menjaga makanan segini ketatnya. Melihat ia makan iga berlumuran saus edan semalam itu, kok enggak nyambung?
"Terus, makan iga semalem itu? Demi konten?" tembakku, sambil duduk di atas meja pantry.
Cengiran Gavin sambil ia garuk-garuk belakang kepalanya sudah bisa kuartikan sebagai "ya". Aku membuang napas. Lapar bikin rasanya aku ingin mengobrak-abrik tempat ini. Semua ronde skidipapap wow bingit tadi seolah percuma.
"Lo coba dulu deh ini. Avocado and chocolate are great aphrodisiacs. Dijamin, laper lo ilang, nafsu lo naik lagi. Win win, right?" bujuk Gavin.
Kulirik mangkuk yang disodorkan Gavin. Ia sudah mengerok sebuah alpukat besar. Kemudian, ada satu scoop es krim coklat menggoda tersaji di atas kerokan alpukat itu.
Ah masa sih, makanan anyep dingin begini bisa ngalahin Indomie? Hellooo! Ini kita omongin mie instan kebanggaan Nusantara berkuah hangat, sarat micin, dengan telur setengah matang, tiada tandingan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted Rebound Love (21+) [COMPLETED]
ChickLitCERITA DEWASA (21+) --- Patah hati ditinggal satu-satunya pacar serius yang pernah ia punya, membuat Amesh merasa dunianya ambruk. Tak cuma itu, ia jadi ikut skeptis akan cinta. Sebuah ironi bagi seorang penulis tips "modern love and romance". Ben...