20

247 9 0
                                    

Bencilah dunia! Bencilah dengan rasa lapar dan pemurah! Seperti merindu yang paling ingin dimusnahkan. Segala rahasia menaruh dirinya di permukaan yang paling tipis. Mengutuk diri sendiri bukan hal yang terlalu bijak bagi mereka yang lebih kuat dan percaya diri.

Langkahkan kakimu pada dunia yang sebentar lagi terpuruk. Ucapkan perang! Perang terhadap dunia dan segala isinya! Lalu bebaskan semua amarah dengan seni terindah akan akhir segala sesuatu.

Menghancurkan bukankah hal yang buruk bukan? Dari kebudayaan yang sakit dan manusia yang tak kalah sakitnya.

Berpura-pura bukan untuk kita yang tinggi dan kuat. Menjalani hidup, tidakkah itu bagi pesakitan yang kalah?

Ketenangan! Ketenangan! Oh racun darah pewarisan! Mengapa semua orang enggan mati dan meneruskan rasa sakit dan bersalahnya ke generasi berikutnya?

Jika dosa itu ada. Dosa terbesar manusia adalah menciptakan kembaran dirinya lagi dan lagi. Lewat anak. Lewat dongeng indah bernama kehidupan!

Ulangan oh segala ulangan! Kapan akhir menemui akhirnya? Jika segalanya sesuatunya diulangi tanpa pernah diakhiri?

Bagi mereka yang mengetahui sedikit dari sisi dunia. Berlarilah sambil tertawa. Cakrawala hari esok akan membawamu pada ujung pertanyaan-pertanyaan.

Segala kepengecutan menjelma hidup. Atau kehidupan adalah kepengecutan yang diwariskan bersama?

Lihatlah! Tidakkah kamu akan membenci cerita usang yang terus dimamah ini? Atau mencicipinya layaknya orang tua sekarat yang tak tahu untuk menikam dadanya sendiri.

KEHIDUPAN TANPA TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang