Oh kita mencoba berbaik-baik pada mereka. Tapi lihatlah, para rakyat itu. Sebagian dari mereka tak lebih dari kotoran yang hidup.
Mereka menertawakan orang-orang dan lupa ada yang lebih kejam dari pada mereka. Kita, para filsuf, bisa lebih kejam dari siapa pun di dunia ini.
Apakah manusia sangat layak dipertahankan? Apakah para kotoran itu layak diberi keberadaan?
Siksalah mereka jika kelak ada waktu. Mereka yang kini tengah tertawa dan seolah menang dalam kepengecutan yang tersembunyi. Akan tiba waktunya, mereka tak akan pernah bisa tersenyum lagi di dunia ini.
Kelak, jika kamu menjadi diktator. Jangan beri ampun semua yang menertawakanmu. Kehidupan tak pernah layak bagi mereka. Tak pernah.