Setiap hari, umat manusia tak lebih beradab dari seekor anak kambing. Otak yang besar tak sepintar yang selama ini kita duga. Ah, bahkan seekor kutu jauh lebih baik dari pada manusia.
Manusia hanyalah alasan-alasan. Keberadaan mereka hanya berbagai alasan yang dipaksa untuk mengokohkan segala yang sudah rapuh.
Alasan yang dipaksa ada dan terus ada. Demi membenarkan segala kesalahan. Demi menjaga dan melestarikan kehidupan yang telah menjelma menjadi Tuhan.
