Dalam hari ini, esok belajar untuk mawas diri dan bersabar. Selagi keinginan tak pernah padam dalam diri manusia. Segala perang akan menghibur para jendral yang bosan ketenangan hidup.
Menjadi jahat adalah baik. Berubah kejam adalah keharusan. Saat kamu terlalu lemah untuk bisa menghargai diri sendiri. Orang lain akan memperbudakmu dalam segala cara yang meraka bisa.
Oh perbudakan adalah gaya hidup kita! Dalam perbudakan atas yang lainlah kenikmatan memancar layaknya surga dari sungai yang tak pernah habis. Selagi orang miskin dan lemah terus dipelihara. Kebahagiaan akan terus ada bagi orang-orang yang lebih atas dari yang lainnya.
Tapi, apakah kehidupan akan selesai? Tidak! Manusia tak ingin menyelesaikan seluruh kehidupan ini. Yang mereka inginkan adalah keluhan dan omong kosong olok-olok, di samping surga yang menginjak orang-orang yang sudah lebih dulu sekarat.
Hidup lama adalah cara terbaik untuk membunuh orang lain terus menerus. Dan perut kita, adalah penderitaan bagi yang tak memiliki apa pun.
Lalu apakah kehidupan akan berakhir? Tidak. Karena manusia sudah menjadi gila dan memuja kehidupan sebagai Tuhan baru yang paling dicandu dan disetubuhi.
Lalu di mana Tuhan lama itu? Di mana? Ah, Ia terkurung dalam peti mati kehidupannya sendiri!
