10

476 19 4
                                    

Di masaku hidup, usia tua menjadi tak menarik. Betapa sia-sianya menua. Lihatlah, orang-orang begitu sakit, kelelahan, kebingungan, dan tak lagi memiliki apa pun. Segalanya sekedar keterpaksaan. Remaja yang berbahagia hanyalah khayalan di masa lalu. Saat ini, yang ada di depan mata hanyalah anak-anak yang sakit bahkan sebelum mereka beranjak dewasa.

Usia di atas dua puluh hanyalah kebohongan. Keterpaksaan akan ketakutan nilai-nilai. Seandainya setiap bayi dan anak kecil tak diajari penyakit bernama Tuhan dan monster-monster yang diciptakannya. Kebanyakan remaja akan memilih mati dari pada hidup.

Setiap pemuda akan sangat berbahagia dengan kematiannya. Dan orang tua pun akan menjadi langka dan tak berbobot.

Dunia yang menjengkelkan ini terus bertahan karena para orang tua yang sinting. Melahirkan anak, anak, dan anak. Dan setiap anak diperbudak untuk kesenangan orang tuanya.

Betapa senangnya para orang tua yang memiliki bayi dan anak kecil. Setelah itu, setiap anak yang beranjak dewasa akan dibuang dan ditelantarkan.

Orang-orang tua yang bodoh. Rasa sakit yang tak diperhitungkan. Kehampaan dan kesepian yang tak pernah dibicarakan. Seandainya setiap bayi adalah robot.

Setelah usia dua puluh, yang tersisa hanyalah ulangan. Sekedar hidup. Karena segalanya nyaris selesai di usia itu. Sisanya hanyalah topeng dan menahan diri dari kebosanan.

Hari ini, perbedaan antara manusia dan keledai semakin sulit untuk diamati.

Oh, betapa hebatnya mereka yang menua. Betapa inginnya mereka melanjutkan kebobrokan manusia. Seandainya hari ini seluruh manusia musnah. Kebahagiaan tertinggi hanya untuk anak kecil. Atau mereka yang tak pernah dilahirkan.

Untuk apa setiap kelahiran jika akhirnya menuju keterasingan?

Oh manusia! Kebodohan yang terlalu melekat. Menualah! Menualah! Cetaklah anak dan anak! Tak usah pikirkan bahwa di masa ini, menjadi waras dan berbahagia hanyalah sekedar gurauan.

Saat kau lahir, penyakit terbesar adalah usia yang bertambah. Dan kegilaan terbesar berada di antara ingin dan tak mampu menghampiri kematian.

Tunjukkanlah aku remaja yang berbahagia. Kecuali dia hanyalah idiot. Untuk orang yang memiliki sedikit otak dan rasa. Menjadi anak kecil pun sangat melelahkan.

Hanya orang tolollah yang bisa berbahagia. Dan mereka yang mati.

KEHIDUPAN TANPA TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang