Rose berdiri didepan wastafel membersihkan baju seragamnya, setelah itu dia berpaling menatap depan dirinya dicermin "kenapa? Hiksss " Gadis itu menunduk menompang tangannya di wastafel. "cengeng!" ucapnya lalu menyeka air matanya.
"Dari mana aja Lo?" tanya Jungkook saat rose kembali ke meja kantin
"Dari toilet"ujarnya kembali duduk di depan Jungkook
"lo ga apa-apa?" Menunjuk seragam Rose yang kotor
"Kena Cola" katanya lalu berdiri meninggalkan Jungkook. jungkook pun mengejar rose, berjalan menyamakan langkah kaki mereka.
"Siapa orangnya?"
"apanya"
"bodoh, orang yg ngelakuin itu ke elo! cola dan nasi goreng kimchi lo yang berserakan dilantai, siapa?!"
"ga siapa-siapa"
"masih ga berubah, babo!"
~~~~~~
Sepulang sekolah Jisoo,Jennie, Lisa kembali kerumahnya mewah nya
"Eonnie..." Lisa menghampiri Jennie yang sedang menonton tv di ruang tengah
"Wae?"
"Tiba-tiba saja aku merindukan chaeyeong" Lisa memeluk Jennie tak terasa sebutir air membasahi pipinya
" uljimaa, eonnie jadi sedih juga liat Lisa nangis gini ho " menghapus air mata adiknya sambil cemberut
"Ah itu pasti omma " Lisa mendengar seseorang membuka pintu rumah dan menghampirinya
"Omma kenapa membawa dia kesini?"
"Dia akan tinggal disini" kata Kim shin-hye
"Mwo?!" Jennie,Lisa,Jisoo
"Kenapa?" Tanya Shin-hye
"Aku tidak setuju dia tinggal dengan kita" Jennie
"Aku juga" Jisoo dan Lisa serentak
"Keputusan eomma udah bulat"
"Tapi eomm..." Jennie diam melihat tatapan Shin-Hye yang tak suka
"Lisa antarin Rose ke kamar Tamu, omma pergi dulu ke kantor ada urusan penting"
"Ne eomma" Lisa tidak bisa mengelak perintah Shin-hye
Back Rose
Pulang sekolah
Rose berlari memasuki apartementnya yg telah terbuka dan segera masuk ke sana
"Apa yang telah terjadi" batin Rose melihat semua barang² di apartemen sudah berserakan.
"Kemasin barang² mu dan tinggalkan apartemen ini" Suruh laki laki dengan badan tinggi
"Kenapa aku harus meninggalkan apartemen ku?"
"Ini bukan lagi apartemen mu, ini sudah menjadi milik bank"
"Apa maksudmu?" Rentenir itu menunjukkan surat bahwa apartemen itu sudah menjadi milik bank.
"Ini tidak mungkin" aku tidak percaya
"Sebelum appamu meninggal, dia meninggal hutang yg tidak bisa di hitung kepada ku."
Rose mengemasi barang-barangnya dan berjalan meninggalkan apartemen ku
' appa,, aku tidak ingin lagi menikmati hidup ini, aku ingin mengakhirinya saja, ingin menyusulmu, aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini hiks....hiks..' tangis Rose di sepanjang perjalanan
Rose yang berada sekarang di tepi jembatan sungai Han berniat ingin melompat ke sana, tapi sayang pada saat dia ingin melompat seorang wanita menahannya terlebih dahulu
"Apa yang kamu lakukan,neo michyeoss-eo?" Shin-hye
"Lepaskan saya!" Rose memberontak
"Tidak akan!" Shin-hye membawa Rose ke pelukannya tak lama rose mulai tenang di pelukan Shin-hye.
' entah kenapa hatiku tertarik menolong gadis ini, Rasanya tak ingin gadis ini mengakhiri hidupnya seperti itu' Batin Shin-hye
"Namumu siapa?"tanya Shin-hye melepaskan pelukannya dan beralih menatap Rose
"Rosie park, panggil saja Rose"
"Bentar lagi hari udah mau gelap, kamu mau kemana dengan barang-barang sebanyak itu?, Apa kamu kabur dari Rumah orang tua mu?" Tanya Shin-hye kepada gadis yg masih berpakaian seragam sekolah
"Aniyo... Saya tidak memiliki orang tua, ayah saya telah tiada sementara ibu saya tidak tau dimana. Dan baru saja tempat tinggal saya di sita Oleh bank" Shin-hye terdiam mendengar kata Rose
"Terimakasih telah mencegah saya eonnie" Shin-hye tersenyum sambil tertawa kecil
" Ada apa eonni? Apa ada yang salah?" kata Rose heran
"Ne,,, kau memanggilku dengan sebutan eonnie" kata Shin-hye masih tertawa kecil
"Apa salahnya? Eonni tak suka ya aku panggil dengan sebutan eonnie?" Tanya Rose heran dan tak enak hati.
"Ne majja, saya sudah punya tiga orang anak gadis, dan kiranya yang kecil itu seumuran sama kamu, Jadi panggilan eonnie itu saya rasanya tidak pantas, panggil saja saya eomma "
" Jinjja-yo? Woaah sulit di cerna anda rupanya seorang eomma" katanya ternganga tak percaya karna Shin -hye terlihat masih muda.
"Wae?"
" Eomma-nim sangat cantik dan muda" senyum rose
"Bisa aja kamu"
"Kkkkkk. eomma-nim saya pamit dulu dan terimakasih atas waktunya" membungkuk
Shin-hye menatap punggung rose yang sudah sedikit menjauh darinya
' kenapa aku tidak ingin dia pergi? Perasaan macam apa ini? Ya tuhan' batinnya sambil meletakkan tangan kanannya di atas dadanya yg berdegup kencang
"Tunggu, Rosie park" teriak Shin-hye dan berlari menghampiri Rose
Rose membalikkan badannya menghadap asal suara
"Wae eomma-nim?"
"Kata kamu tempat tinggal mu disita oleh bank, terus mau pergi kemana?"
"Mmm-
"Tinggal saja dengan saya" potong Shin-hye
"Tap-
"Sudah,, tidak apa ayo" ajak Shin-hye dan membawa rose ke mobilnya dan segera pulang ke rumahnya.
Gomawo , jangan sampai tidak menekan ⭐
🌹🌹🌹🌹