Di sebuah bangunan yg terdapat didalamnya
Banyak kursi berjejeran terdapat seorang yeoja berdiri tegab dia menghadap sebuah simbol.sekarang sudah tengah malam dan hanya ada dia seorang yg beribadah disana.Dia mengaitkan kedua tangannya di depan wajahnya lalu memejamkan matanya lalu berdoa."Semenjak kejadian itu, Aku tidak percaya dengan keberadaanmu. seseorang pernah berkata, Katanya jika aku menginginkan
Sebuah permintaan yg tak bisa ku beli dg uang. Aku bisa memintanya kepadamu.Jadi aku hanya minta satu permintaan. Tolong jangan ambil adekku. Hanya itu permintaanku.
Flashback
Jennie dan Rose sedang berada di gereja. Dia menemani rose untuk beribadah. Karna rose beribadah nya rajin. Saat rose memasuki gereja dia tidak mendapati jennie disampingnya. Lalu rose memutuskan kembali keluar
" Unnie kenapa tidak masuk? " Tanyanya
"Ah kamu saja yg beribadah. Aku belum yakin. Aku akan tunggu disini."
"Nde.. Tapi jika unnie meminta sesuatu yg tidak bisa unnie beli mintalah kepanya jangan sungkan dia pasti mendengarkan permintaanmu unnie. "
"Nde...
" Kalau gitu aku masuk dulu unnie, aku gak bakal lama kok"
"Iya"
Setelah Rose masuk ke dalam, jenniepun mengintip rose yg sedang berdoa dari balik pintu sana. “kamu sangat baik roseya” batin jennie.
Flashback end
Sehabis dari gereja, jennie memutuskan untuk pulang beristirahat karna lisa bilang biar dia tidur di rumah sakit nemani rose.
kleckk
Jennie melangkahkan kakinya masuk,
Rasanya dia menginjakkan kakinya di tempat asing. Rumahnya tidak lagi sama seperti dulu. Dulu hanya ada keterangan yg mewarnai rumahnya dan sekarang Hanya kegelapan yang ada.Tak.
Jennie menekan saklar lampu membuat sekarang cahaya lampu menerangi ruang utama.
Fzuhhh
Terdengar suara hembusan nafas kasar keluar dari mulut jennie. Dia melangkahkan kakinya menaiki anak tangga.
Prenggg
Tepat ia berjalan di depan kamar jisoo dia mendengar suara pecahan kaca. Awalnya dia tidak mempedulikannya 'masa bodoh' itu yang terlintas dalam benaknya. Tapi saat dia mendengar seseorang muntah di dalam sana ia pun penasaran dan menghampirinya.
"Kamu kenapa? " Tanya jennie datar saat melihat keberadaan jisoo duduk di depan kloset sambil memuntahkan isi perutnya
Karna tak ada jawaban dari jisoo, jennie menghampiri tempat tidur jisoo yg berantakan tak lupa dengan hiasan merah seperti tetesan darah di seprai nya.
"Da-darah? "
Jennie meraih sebuah kertas yg tergeletak di atas ranjang milik kakaknya itu lalu membacanya.Deg....
Jantung jennie rasanya ingin berhenti berdetak saja setelah membaca catatan kesehatan jisoo yg jelas tertulis disana bahwa jisoo mengidam penyakit kanker nasofaring stadium III
Huweeeek
Jennie kembali berdiri di depan pintu kamar mandi jisoo.
"Kamu kenapa?. " Ulang jennie dengan lembut saat jisoo sudah berada tepat di depannya.