5.45 pm kst
Jennie and Rosè sudah berada dirumah Mereka sudah dirumah semenjak dua jam yang lalu. Rose sudah dibolehkan pulang karna kondisinya sudah membaik.
Sekarang Rose sedang berada di dalam kamar duduk di meja belajarnya sambil membaca buku.
"Kamu lagi ngapain Ros? " Tanya jennie dibalik pintu kamar rose. Hanya kepalanya yg terlihat oleh rose.
"Lagi baca buku unnie" Kata Rose sambil mengangkat bukunya
Jennie melangkakahkan kakinya masuk kedalam
"Oooh, kamu baca apa?! "
"Ingatanku unnie
" Apa aku juga boleh membacanya? "
"Andwaeyo.... " Tolak rose langsung. Malu mungkin
"Wae andwaeyo? Nado ilggosipeo"
"Andwae unnie. Lain waktu saja"
"Geurae.... " Ucap jennie dan duduk di sofa yg terdapat si kamar Rose.
•
"Pigonhaji anhni?피곤하지 않니 ?/ apa kmu tidak lelah? " Tanya jennie dia sudah 40 menit lebih memandang rose yg sibuk membaca buku-bukunya.
"Pigonhae. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi keharusan bagiku jika aku ingin terus mengingat apa yang telah aku alami. "
"Termasuk hal yang negatif? "
"Hmmm begitulah unnie"
"Kenapa kamu malah mengingatnya? Kan lebih baik dilupakan"
"Hanya ingin" Senyum Rose dan kembali fokus ke bukunya.
"He.. Hanya ingin? "
Jennie berjalan sambil mejinjit menghampiri rose. Mengintip itu tujuannya.
"Lah kok kamu malah membaca mereka sih, lupain aja.." Kata jennie kesal melihat foto jisoo dan lisa terpanggang jelas di buku Rose.
"Merekakan juga saudaraku unnie "
"Mereka sudah menyakitimu Roseya"
"Nanti mereka juga menyayangiku. Seperti unnie yg telah menyayangiku bukan? " Senyum Rose
"you are my angel" Jennie mengelus puncak rambut rose
"but I am a human" Rajuk rose. Jennie terkekeh melihat adeknya itu.
•••••••••
8.35 pm kst.
Ting... Nong...
Tak butuh lama pemilik rumah membuka pintu.
"Si-
Tae Samchon... " Kejut lisa lalu berhambur memeluk pamannya
"Yap"
"Samchon bawa apa? " Tanya lisa melihat 4 kantong plastik di tangan pamannya.
"Samchon tau kalian pasti belum makan kan? "
"Samchon kok tau. Peramal ya? "