🌹23

2.4K 205 30
                                    



For my family

Annyeong,
eomma,jennie,chaeyeong,and lisa

Aku tidak handal dalam menulis,tapi akan ku usahakan agar tulisanku kali ini bagus.

Bukan hal yang mudah melepaskan atau mempertahankan apa yang semula baik tiba-tiba berubah drastis menjadi amat buruk. Tapi cobalah terima itu kenyataannya.

Aku hanya ingin kalian jangan terlalu sering memikirkanku. Aku tidak mau membuat kalian sedih. Hiduplah dengan baik. Aku akan terus mengiringi tiap langkah yang kalian injakan.

Dan Jangan tempatkan aku bersama wajah-wajah sendu pada hari bahagia kalian. Aku tidak menerima itu. Hiduplah seperti biasa tanpa diriku. Anggap aku hanya ilusi yang pernah hadir di pikiran kalian.

Kalian ingin tau rahasiaku?Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia ini. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang? ya akan lebih baik aku menghilang dari pada tetap disini dengan kesedihan yg terus terlihat.

sebab pada saat pagi tiba aku tidak akan lagi tbersembunyi takut membuka mataku karna rasa sakit yang menghantam ku. Dan chaeng maafkan aku telah membuatmu celaka.

Lupakan aku, semua tentang ku.

Kim jisoo.











.
.


"Aku tak mampu melupakanmu unnie tapi aku sanggup melepaskanmu." Seketika air mata yeoja itu menguncur beramai-ramai membasahi pipinya setelah mengulang setiap kalimat yang tertulis di kertas sana.

"Unnie apa kamu sudah pulang?" Mendengar suara orang yg familiar baginya berjalan menuju pintu kamarnya, seketika dia berlonjak bangkit menyimpan kertas itu kembali ke tempat semula, lalu berlari ke kamar mandi membasuh mukanya di wastafel melenyapkan jejak air mata dari wajahnya.

"Unnie eodiya?" Yeoja berambut ungu ke silveran itu mencondongkan kepalanya ke depan di balik celah pintu bilik yang sedikit terbuka menelusuri keadaan di dalam sana.

"Ah chaeyeongah aku baru saja habis mandi" Ujarnya bohong keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih yg menempel di atas meori hitamnya .
"Wae?".

"Tae oppa"  Ucapnya seperti orang membisik.

"Arraseo" Jennie dan chaeyeong  menuruni tangga menuju dapur.
Dapat mereka lihat seorang namja sedang menghidangkan makanan di atas meja dan seorang yeoja yang tak lin lisa dia hanya memperhatikan gerak gerik namja itu. Jennie dan chaeyeong pun berjalan menghampiri human disana.

Mereka berempat duduk di kursi masing-masing menyantap hidangan yg di buat taehyung  yang sekarang telah tertata rapi di atas meja.

Chaeyeong dan lisa mereka berdua sibuk menyumpit  Gyeran-mari berbeda dengan jennie yang hanya menyumpit  pab, pab dan pab.

"Yak lisa itu bagianku" Kata chaeyeong kesal  merebutkan Gyeran-mari dengan lisa yang hanya ada meyisakan satu gulung dari 12 gulung di atas piring. Sedari tadi mereka berdua tak henti-hentinya   menyumpit pab dan Gyeran-mari yang di buat taehyung  walaupun itu terlihat sederhana tapi rasanya jauh lebih enak dari masakan para koki propesional' menurut chae and li. bisa di simpulkan mereka sudah naroh hati pada masakan taehyung.

Mian jeongmal mianhae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang