L
isa memencet sebuah tombol merah berbentuk lingkaran yang letaknya tak jauh dari ranjang chaeyeong dan taklama Beberapa orang suster dan dokterpun masuk tergesa-gesa ke ruangan chaeyeong.
"Maaf anda silahkan keluar dulu kami akan menangani pasien. "Lisapun menuruti perkataan dokter itu untuk keluar dari ruangan saudaranya Lalu dia memilih untuk duduk di kursi tunggu.
"Hiks... Hiks.. Chaeng..... Please fight death I know you are strong. Hikss...chaeng... Mian" Tangisan lisa sambil menundukkan kepalanya
"Nona lisa... "Lisa mendongakkan kepalanya lalu berdiri dari duduknya dan menatap orang yg memanggil dirinya.
Brughh... Brugh...
" Dasar gak berguna! " Lisa memukul wajah dua orang bertubuh besar di depannya sekarang ini secara bergantian.
"Maaf Agassi...
"Percuma jisoo unnie membayar kalian. Kerjaan cuma ngawasin orang saja gak becus!
Brugh.... Brugh...
Lisa kembali melayangkan pukulannya ke dua pria bertubuh besar itu. Menghiraukan kekacauan yang ia buat.
"Lisa.." Panggil jisoo lalu menghampiri lisa dan membungkuk meminta maaf ke orang-orang yg menyaksikan kelakuan lisa.
"joesonghabnida... " Ucap jisoo dan tak lama orang yg berkumpul menyaksikan keributan yg dibuat lisa pun ber lenggang pergi.
"Sekarang Kalian berdua pergi ke ruangan 402 disana eomma saya sedang dirawat dan jangan biarkan siapapun masuk kesana kecuali saya. Jangan pernah lengah lagi" Suruh jisoo kepada kedua bodyguardnya itu.
"Baik mrs".
"Kenapa lis? " Tanyanya. Lalu lisa memeluk unnie nya itu "hikss... Samchon dia-. "Unnie sudah tau, dia pasti melakukannya." Potong jisoo
"museun soli ya eonnie? " Tanya lisa.
"Jadi dia melakukan konspirasi tentang kecelakaan eomma. Memang betul mobil dalam kecelakaan itu adalah mobil eomma tapi yang berada di dalamnya adalah orang suruhannya. Aku tidak tahu kenapa orang itu mau disuruh samchon melakukan hal itu apa dia sudah bosan hidup? Apa karna uang? Entah apapun alasannya aku kasihan kepadanya. Semoga dia di-"
"Aku tidak ingin membahas orang itu unnie. "
"Ne Arrayeo... Aku lanjut.
Saat kita mengetahui eomma sudah tiada dia menyekap eomma. dia juga orang yang telah menerorku dan memancing ku untuk menyelakai rose. Singkat cerita tadi saat dia menelfonku, aku meminta bantuan taehyung melacak keberadaannya melalui nomornya. Dan saat aku sudah berada di lokasi yang tak lain adalah rumah samchon disaat itulah aku tau bahwa pelakunya adalah taeyang samchon." Jelas jisoo
"Kenapa dia melakukan itu?!Aishhh jaen-jang!" Umpat lisa
"Yak!" Teriak jisoo dan jennie yang baru saja datang dan mendengar kalimat tak menyenangkan dari adeknya itu.
"Siapa yang mengajarimu berbicara seperti itu lalis!" Kata jennie
"eonniwa eonni" Lisa menunjuk jisoo dan jennie secara bergantian.