🌹7

2.7K 289 22
                                    

minggu

Pukul 8. 00

Rose pov.

Hari demi hari aku lalui. Seperti biasa jisoo unnie dan lisa tidak habis berpikir untuk menyakitiku. Aku tidak tahu apa kesalahan yang aku lakukan sehingga setiap hari mereka menghukumku. Selain itu, aku merasa Jennie unnie  telah berubah sedikit. Setelah aku keluar dari rumah sakit waktu itu. Dia tidak pernah lagi melekatkan tangannya membuat terluka atau meninggalkan bekas luka lebam pada tubuhku. Dia hanya bersikap dingin kepadaku. Hanya bersikap dingin.

"Ayo pergi!" Kata Jennie unnie di ambang pintu.

"Ne jennie-ssi" memakai sweaterku. Jika kau bertanya untuk apa? Tentu untuk menutupi luka yang terukiran indah di tubuhku.

Sekarang kita berempat sudah berada dalam mobil jisoo unnie.  pergi kemana? Hari ini eomma telah menyelesaikan pekerjaannya di London dan kami akan menjemputnya ke bandara icheon.

(mobil jisoo unnie)

(mobil jisoo unnie)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Aku duduk di belakang di samping Jennie unnie. Dia duduk di samping jendela di sebelah kiri mobil dan aku duduk di sebelah kanan pintu mobil. di tengah kosong. Sementara itu lisa duduk di samping kursi pemudi di mana jisoo unnie yg mengemudi mobil ini.

setelah sampai di bandara icheon.

Kami keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam bandara. Aku mengikuti lisa, Jennie dan jisoo unni dari belakang.

"Eommaaa" panggil jisoo unni dan segera memeluk eomma yg berdiri dengan koper di sebelahnya.

"Apa Eomma sudah menunggu lama? "Tanya jisoo unni dan menatap eomma

"Ani... Belum sampai lima menit kok sayang" Kata eomma dan mengelus lembut rambut panjang jisoo unnie.

"Aku merindukanmu eomma" rengek lisa memeluk eomma dan dibalas oleh eomma. Sudah beberapa menit lisa memeluk eomma dan tidak melepaskan pelukannya. Aku lihat jennie unnie kesal. Dia pasti juga ingin memeluk eomma. Tapi lisa tidak melepaskan eomma dari pelukannya.

"Lisa-yaa" panggil jennie unnie

"Waeyo unnie? "

"Itu... Ituu... Ada belalang di pundakmu" Kata jennie unnie menutup mulutnya terkejut sambil menunjuk pundak lisa. Sebenarnya jennie unnie berbohong. Tidak ada belalang yg hinggap di pundak lisa.

Lisa melepaskan pelukannya dari eomma dan melompat-lompat di tempat sambil menggerakkan badannya.  Setelah itu jennie unnie langsung memeluk eomma

"Huah..... Tolong... Tolong aku singkirkan serangga itu dari tubuhku. Saram sallyeo! " Ucap lisa masih setia melompat. Aku pertama kali melihat lisa ketakutan seperti ini. Takku sangka dia takut dengan belalang.

Mian jeongmal mianhae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang