Warning !
hanya untuk yang sudah menikah!DILARANG MENIRU ADEGAN BAGI YANG BELUM MENIKAH!
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Najwa duduk di samping kemudi sambil tersenyum tipis.
Wajahnya memerah seketika, dia baru sadar jika ini adalah kencan pertama mereka.
"Sayang," panggil Gus Dzaki lirih.
"Eh, i-iya," jawab Najwa gugup.
Gus Dzaki tersenyum tipis melihat Najwa yang gugup. Dia mengelus pipi Najwa dan tersenyum.
"Kenapa jadi diem sih?" Tanya Gus Dzaki lembut.
Najwa menjadi sedikit salah tingkah. Gus Dzaki memang paling bisa membuat Najwa mati gaya.
"Kita mau ke mana?" Tanya Najwa memecah kecanggungan.
"Kencan," jawab Gus Dzaki singkat.
Najwa tersipu mendengar jawaban Gus Dzaki, jantungnya sepertinya bermasalah sekarang. Si jantung berpacu cepat sekarang. Fix, Najwa butuh dokter sepertinya!
Dokter Cinta!
"Bentar lagi sampai," kata Gus Dzaki lirih.
Najwa tersenyum tipis, dia terlihat lebih manis dan sedikit lebih dewasa jika seperti ini.
.
.
.
.
.Gus Dzaki turun dari mobil, dia berjalan melangkah menuju bioskop. Najwa tersenyum cerah. Entah kapa. Terakhir kali dia nonton di bioskop. Sepertinya saat bersama Rafa dulu, nonton film animasi 6D. Dan sekarang, dia diijinkan nonton film ala anak remaja.
Amazing!
Najwa tersenyum cerah, Gus Dzaki memeluk pinggang Najwa posesif. Ini persis seperti orang pacaran.
Hati Najwa berbunga-bunga, ada berbagai macam bunga bermekaran di hatinya persis kebun kembang. Senyumnya tak pernah lepas dari bibir mungil Najwa sekarang.
Najwa berjalan mendahului Gus Dzaki, dia berjalan untuk membeli tiket pada loket. Gus Dzaki mengangkat sebelah alisnya heran.
Kemudian, Gus Dzaki menarik tangan Najwa untuk menyingkir.
"Ngapain disitu, akang sudah beli tiket," kata Gus Dzaki lirih.
Najwa mengangguk dan tersenyum cerah. Dia berjalan bergandengan tangan dengan Gus Dzaki memasuki ruang bioskop.
Sambil membawa popcorn dan minuman Gus Dzaki menggandeng Najwa mesra. Najwa tersenyum semakin cerah.
Namun sayangnya, bibir Najwa sampai menganga karena kaget.
Najwa diajak nonton film animasi 5D. Dan di dalam bioskop banyak berkumpul anak - anak sesusia Rafa dan Zaenab.
"Seneng, kan?" Tanya Gus Dzaki sembari tersenyum.
Najwa hanya mengangguk dan tersenyum paksa.
Masya allah....
Najwa memejamkan matanya, meredakan emosi yang sudah di ubun-ubunnya.
"Kita kencan disini?" Tanya Najwa dengan suara rendah.
Gus Dzaki mengangguk mantap, dia mengelus kepala Najwa penuh sayang.
Najwa menghela nafas berat, Fix!
Ini adalah kencan paling tidak romantis sepanjang sejarah.
"Yakin?" Tanya Najwa memastikan.
"Iya, akang pengen ajak Najwa nonton film animasi ini. Pasti seneng, kan?" Tanya Gus Dzaki lagi.
"Sabar Najwa, sabar," gumam Najwa lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH CINTA (End)
Spiritualini sequel dari "Abi untuk Najwa" Menjadi anak broken home tidak selalu buruk. Najwa menjadi salah satu si anak malang yang menjalaninya sejak usianya masih sangat kecil. Kerinduannya pada babahnya (red: ayah) selalu dipendamnya dalam-dalam. Dia tak...