"broken heart" part.3.

1.5K 95 1
                                    

1bulan kemudian....

Hari ini jihyo ingin membuat kejutan untuk kekasihnya yang sudah satu bulan diam di Jepang itu dirinya sengaja tidak memberi tahu bahwa dirinya akan datang menyusul dirinya.

"Tunggu aku oppa" Gumamnya dengan senyuman.

Cukup delapan jam akhirnya dirinya sampai rasanya dirinya sudah tidak sabar melihat wajah tampan itu.

Baru saja dirinya tersenyum senang tetapi seketika senyuman itu luntur saat matanya melihat padangan tidak mengenakan.

Dirinya melihat seseorang yang mirip dengan kekasihnya sedang merangkul wanita lain ingin sekali dirinya berlari dan menampar wajah tampannya. Tetapi itu semua harus dia tahan karena dirinya takut dugaannya salah.

Seketika sebuah ide terlintas di otaknya. Tangannya mengambil handphone gengam miliknya. ternyata dirinya memanggil kekasihnya lewat video call.

"Oppa aku sangat merindukanmu"

"Benarkah aku juga sangat merindukanmu"

"Sekarang oppa sedang di mana?"

"Oppa sedang di luar untuk membeli makanan"

"Benarkah?"

"Apa kau tidak percaya jihyo?"

"Bukan...tetapi apa aku harus percaya saat aku datang untuk melihatmu tetapi aku melihat pemandangan seperti ini" Ucapnya dengan memindahkan arah kamera menjadi kamera belakang. Dan seketika jin terbelalak melihat layar ponselnya, dirinya tengah merangkul wanita yang tak lain mantan kekasihnya.

"Semoga kalian bahagia aku tidak akan menggangu silahkan lanjutkan" Lanjutnya.

Jihyo berjalan tetapi langkahnya terhenti saat merasakan tangan kekar itu memeluknya dari belakang.

"Kumohon maafkan aku aku tidak akan mengulanginya lagi"

"Sudahlah oppa semua sudah terlambat kau sudah menghilangkan kepercayaan ku"

"Tidak jihyo kumohon"

Jihyo berbalik dan melepaskan tangan itu dari tubuhnya. "Sudahlah aku akan kembali ke Korea dan pertahankan hubungan kalian"

"Tidak... Tidak... Tidak jihyo aku tidak mau"

"Yang memulai ini siapa oppa? Temani wanitamu itu"

"Tidak... Wanitaku hanya kau park jihyo"

"Kita akhiri ini semua semoga harimu menyenangkan" Ucapnya dengan berjalan meninggalkan jin yang sedang berdiri dengan air mata yang mengalir.

Sedari tadi jihyo tidak berhenti meneteskan air matanya dengan berjalan.

Bruk...

"Aww"

"Kau tidak apa-apa nona?" Jihyo terdiam mendengar suara itu sepertinya dirinya pernah mendengar itu. Perlahan dirinya mendongakkan kepalanya melihat si pria dan benar dugaannya pria itu yang dulu dia pernah tabrak jeon jungkook.

"Heyy nona kita bertemu lagi" Serunya.

"Ahh iya apa kau tidak apa? Apa kau terluka?"

"Tidak aku tidak apa-apa seharusnya aku yang bertanya apa kau terluka?"

"Tidak aku juga tidak apa"

"Sedang apa kau di sini?" Pertanyaan itu membuat jihyo menangis lagi dan itu membuat jungkook panik kenapa dengan wanita di depannya ini apa dirinya salah? Padahal dirinya hanya menanyakan dirinya sedang apa di sini. Buru-buru dirinya membawa wanita itu pada pelukannya nyaman itulah yang di rasakan keduannya.

"Sudahlah ikut aku" Ajak jungkook.

*******
"Benarkah?" Tanyanya di jawab anggukan.

"Aku jadi ikut bersedih"

"Ingin ku bantu?"

"Bantu apa?"

"Ingin ku bantu kembali lagi pada kekasihmu?"

"Tidak perlu dia sudah kembali lagi pada kekasihnya yang dulu"

"Aneh"

"Aneh kenapa?"

"Aneh kenapa kita bernasib sama kekasihku juga kembali lagi pada kekasihnya yang dulu"

"Benarkah? Tetapi kenapa kau setenang itu apa kau sudah tidak mencintainnya lagi?"

"Tentu"

"Astaga kenapa?"

"Karena aku sudah beberapa kali melihatnya kencan dengan laki-laki lain"

"Benarkah?"

"Hmm...dan aku senang akhirnya hubungan kami berakhir"

"Kenapa kau senang"

"Tentu aku senang karena aku sudah menemukan penggantinya dan aku yakin dia lebih baik darinya"

"Benarkah seperti apa dia orangnya"

"Dia cantik imut sexy dan baik aku jadi semakin ingin mendapatkan dia seutuhnya"

"Wahh sungguh beruntung wanita itu"

"Kenapa beruntung?"

"Karena dia sedang di sukai lelaki tampan seperti mu" Entah kenapa mulut jihyo dengan lancar mengatakan itu.

"Benarkah? Menurutmu aku tampan nona park" Ucapnya dengan gaya menyisir dengan jari.

"Hmm bahkan sangat tampan dan juga baik" Pujian itu membuat jungkook merona dan malu.

'Karena wanita itu kau park jihyo'batinnya

*****
Tadinya mau last part tapi aku rasa bakalan kepanjangan jadi satu part lagi aja.

short story (Jihyo X Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang