"broken heart" last part

1.4K 88 1
                                    

Jihyo pov.

Hari-hari terus berlalu dan aku dengan jungkook kini sudah bertunangan bahkan sebentar lagi kami akan resmi menjadi suami istri. Kenapa aku dengan jungkook bisa semakin dekat bahkan sampai bertunangan alasannya karena dirinya selalu ada untukku dan selalu menyemangati ku bahkan kami satu nasib, ternyata mantan kekasihnya nayeon dan mantan kekasihku jin mereka telah bersatu lagi tetapi mantan kekasih ku itu selalu saja memaksa ku untuk memberinya kesempatan kedua.

"Bagaimana kau sudah siapa bertemu dengannya?"

"Entahlah oppa aku masih benci melihat wajahnya"

"Sudahlah tidak usah pandang wajahnya pandang saja wajah tampanku ini"

"Lagian kita kesana hanya ingin memberi undangan ini" Lanjutnya.

"Ahh iya benar"

Akhirnya kami berangkat ke tempat yang telah di janjikan oleh mantan kekasih kami.

Nayeon juga sama halnya dengan jin selalu memohon meminta kesempatan kedua bahkan dia sekarang meminta jungkook oppa untuk bertemu dengannya di tempat jin meminta ku menemuinya.

"Kau terlebih dahulu nanti setelah kau aku akan masuk" Perintahnya.

"Baiklah ingat jangan sampai terpikat lagi padanya kau sudah memiliki ku oppa"

"Baiklah chagiya"

Ku tarik nafasku panjang dan menghembuskannya perlahan.

Ku langkahkan kakiku menuju tempat itu dan dapat ku lihat dia sedang duduk dengan secangkir kopi.

"Ingin apa mengajakku bertemu?"

"Jangan terlalu terburu-buru chagiya ini masih pag--"

"Berhentilah menyebutku chagiya karena aku sudah bertunangan" Ucapku dengan mengelus cincin berlian di jari manisku.

"Apa kau yakin ingin menikah dengannya?" Tanyanya.

"Tentu kenapa tidak lagian dia baik dan bahkan lebih romantis darimu" Entah firasat ku saja kulihat wajahnya memerah seperti menahan kesal tapi ahh aku tidak peduli.

Suara pintu cafe terbuka dan kulihat jungkook oppa sedang berjalan mendekati kekasihnya itu ahh ralat mantan kekasihnya.

Mataku membulat sempurna apa aku tidak salah lihat mantan kekasihnya itu langsung memeluknya ahh aku ingin sekali mencakar wajahnya itu dan dapat kulihat jungkook oppa malah tersenyum sembari memainkan kedua alisnya dan itu membuatku semakin kesal.

"Permisi aku kesini hanya ingin memberikan ini" Ucapku dengan menyodorkan undangan. Tanpa mendengar jawaban darinya aku langsung berjalan mendekati jungkook dengan mantan kekasihnya itu yang sedang berpelukan.

"Apa kau sengaja?" Marahku.

"Apa bukan aku yang memulai tapi dia"

"Sudahlah aku tidak ingin mendengar omong kosong darimu"

"Antarkan aku pulang sekarang juga cepat!!"

"Apa kau cemburu?" Ucapnya dengan senyum genitnya.

"Terserah"

"Yasudah kalau kau tidak cemburu aku akan kembali ke dalam dan menerima tawarannya untuk kembali" Ancam nya.

"Yasudah aku juga akan menerima tawaran jin oppa"

"Ya!! Tidak akan ku biarkan ayo pulang"

"Tidak mau"

"Jeon jihyo!!"

"Siapa kau beraninya mengganti marga ku"

"Aku..."

"Aku adalah calon suamimu"

"Benarkah?"

"Sudahlah ayo pulang"

*****
"Oppa kenapa kau mendiami ku?" Tidak ada jawaban dia hanya pokus menyetir dan tidak mendengar ucapku.

"Oppa kenapa kau sedari tadi mendiami ku? Apa aku bersalah padamu?"

"Tentu kau bersalah"

"Bersalah apa?"

"Lupakan" Ucapnya.

"Kalau kau seperti ini terus aku akan kembali padanya saja"

"Ya!! Park jihyo itu tidak akan terjadi"

"Kenapa tidak pernikahan kita juga masih satu minggu lagi jadi kita bisa membatalkannya"

"Tidak akan pernah aku akan mempercepat pernikahan kita"

"Kenapa beg--"

"Karena aku tidak mau kau di ambil oleh orang lain jeon jihyo"

Ucapnya mampu membuat pipiku memanas astaga kenapa dirinya selalu saja berhasil membuat pipiku merona.

***************end*****************

Hehe maaf aku pusing cari endingnya kayak gimana ternyata pusing juga bikin one short.

Oke see u next time guys..

short story (Jihyo X Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang