"partner🔞" last part.

1.6K 71 0
                                    

Dua tahun kemudian...

Jin pov

Dua tahun tanpanya itu rasanya sangat sulit. Biasanya senyum manis itu yang selalu membuatku bersemangat berkerja tapi sekarang tidak ada lagi senyum manis itu.

Tok... Tok...

Ketukan pintu itu membuyarkan lamunanku. Aku berteriak mengintruksi agar manusia yang di luar sana masuk.

Ceklek...

Pintu itu terbuka ternyata sahabatku jimin yang datang ahh kenapa harus ada manusia ini.

"Memikirkannya lagi?" Tanyanya yang membuat ku kesal.

"Ada apa kesini?" Tanyaku agar dia segera pergi.

"Hanya ingin mengajakmu makan siang hyung"

"Kau pergi saja aku sedang tidak ingin makan" Ucapku dengan meletakkan kepalaku di meja itu dengan beralasan kedua tanganku.

"Hyung setelah dia pergi kau menjadi seperti ini kenapa kau tidak bilang saja padanya dulu" Ucapnya yang membuat rasa menyesal itu kembali muncul.

"Berisik jim kau membuat ku tambah pusing saja kalau kau ingin makan duluan saja" Ucapku dan dia tetap pada pendiriannya.

"Hyung kau harus makan lihat badanmu tambah kurus hyung" Ocehnya yang membuatku jengah.

Brak..

Ku pukul meja itu sekeras mungkin agar dia berhenti mengoceh yang membuat ku semakin menyesal.

Aku mulai berdiri dari kursi itu dan dia hanya memperlihatkan wajah terkejutnya.

"Ayo bukankah kau mengajakku makan siang" Ucapku dan dia hanya mengangguk kaku.

"Kenapa masih diam cepat tapi aku akan makan di luar saja" Ucapku yang anehnya dia malah menjadi berbinar.

"Aku ikut hyung aku juga ingin makan di luar" Binarnya dan itu membuatku malas.

"Yasudah ayo" Ucapku dengan mendahuluinya.

"Hyung kau bayarkan makananku ya" Ucapnya dan itu membuatku terkejut bukankah dia yang mengajakku makan tetapi kenapa aku yang harus membayar dengan pasrah aku hanya mengangguk.

-

"Kau ingin pesan apa?" Tanyaku.

"Samakan saja hyung" Ucapnya dan aku hanya mengangguk.

Setelah memesan makanan itu aku kembali pada mejaku.

Tak lama makanan kami mulai datang tapi anehnya kenapa pelayan ini tidak mau memperlihatkan wajahnya.

"Silahkan di nikmati tuan" Suara itu aku sangat mengenalnya.

"Tuan kumohon lepaskan tanganku" Mohon nya saat aku menahan tangannya itu saat dia ingin pergi.

Aku mulai bangkit dari duduk ku dan perlahan aku mulai membuka topi itu tetapi dia masih saja menunduk sampai ku angkat kepalanya dan...

-

Jihyo pov

"Jihyo tolong antarkan makanan ini pada meja nomor 12" Ucap pelayan lain dan itu berhasil menghentikan aktivitas mencuci piring ku.

Dengan cepat aku mengangguk dan mulai mengambil nampan itu. Tapi baru beberapa langkah aku terhenti saat melihat ternyata manusia yang paling ku hindari yang harus ku antar makanannya.

Dengan mengumpulkan keberanian aku mulai melangkah mendekat pada meja itu.

"Silahkan di nikmat tuan" Ucapku dengan menundukkan kepalaku agar dia tidak melihat wajahku.

short story (Jihyo X Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang