Jihyo pov.
Sedari tadi mulutku terus mendumel karena kesal pada adik laknat ku itu.
"Astaga kenapa dia tidak membangunkanku awas saja kau jihoon aku tidak akan mengampunimu" Kesal ku.
Pikiran ku sekarang adalah bagaimana agar bisa masuk tanpa terlihat oleh satpam.
Tanpa berpikir lagi ku panjat pagar belakang sekolah dari pada aku ketahuan guru bk dan berakhir harus membersihkan kamar mandi. Eyy tidak akan.
Baru saja aku bernafas lega karena bisa melompati pagar itu tetapi harus terhenti saat melihat ketua OSIS yang emm lumayan tampan itu berdiri di depanku dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Permisi aku harus ke kelas" Pamit ku tetapi harus tertahan karena tangannya menahan tanganku.
"Tidak bisa begitu ikut aku"
"Namjoon-ssi kumohon jangan bawa aku ke kantor menyeramkan itu" Mohon ku.
"Aku tidak peduli"
Ya Tuhan tolong aku dari hukuman ini.
Jihyo pov end.
-"Astaga namjoon-ssi apa kau tidak kasihan padaku?"
"Aku tidak peduli cepat bersihkan agar kau bisa masuk kelas"
Wanita itu mendengus dia sudah tau bagaimanapun caranya pasti lelaki itu akan pada pendiriannya.
"Sekali lagi aku membencimu jihoon!!" Teriaknya.
Cukup 5menit akhirnya jihyo telah membersihkan kamar mandi itu, dirinya berjalan menuju ruang ketua OSIS itu berniat untuk memberi tahu bahwa pekerjaannya telah selesai.
Tok... Tok...
"Masuk!!" Teriak seseorang di dalam sana.
"Namjoon-ssi aku telah selesai boleh aku masuk kelas?"
"Silahkan" jawabnya tanpa mengalihkan penglihatannya dari buku.
"Cihh kau itu tampan dan pintar tetapi kenapa kau tidak mau bergaul?" Ucapannya berhasil mengalihkan pandangan lelaki itu.
"Apa? Aku berkata dengan jujur"
"Sudahlah sana pergi kau mengganggu konsentrasi ku"
"Andai saja kau suka bergaul dan tidak pendiam seperti ini aku pasti akan jatuh cinta padamu" Ucapnya tanpa melihat tatapan tajam yang di lontarkan oleh sang pria.
Pria itu mulai menegakkan tubuhnya dan mulai berjalan mendekati wanita itu.
"Jadi kau tidak menyukaiku yang seperti ini?"
"Tentu saja siapa yang akan menyukai pria yang tidak suka bergaul sepertimu"
"Baiklah aku akan memberimu pilihan kau menyukai bad boy atau pria tidak bergaul sepertiku?"
"Tentu saja bad boy" Ucapnya enteng.
"Baiklah pilihan yang bagus nona manis" Ucapnya dengan mendekatkan wajahnya.
"Ka--kau ing--ingin ap--apa?"
"Tentu saja menjadi bad boy" Ucapnya dengan mulai mengecup bibir itu.
"Lepaskan ku tarik ucapanku kembali!!" Teriaknya.
"Tidak bisa begitu nona kau yang memilih menyukai aku menjadi bad boy"
"Lupakan aku permisi" Ucapnya dengan melegang pergi.
-
"Astaga ciuman pertama ku" Rengek nya dengan memegangi bibir itu.
"Astaga aku menjadi takut dengannya"
"Aku tidak mau bertemu denganmu lagi kim namjoon"
******
TBC...Maafkeun kalo part yang ini pendek soalnya lagi banyak PR jadi ide ku buat bikin ff ini putus" Hehe.
Oke di sini Namjoon dulunya nanti jin kalo part ini udah abis oke see u next time guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
short story (Jihyo X Bangtan)
Short StoryBeda judul beda alur guys.... (Isinya cerita pendek jihyo sama anak bangtan)