Jihyo pov.
Hari-hari ku kini kembali membaik saat dia kembali pada sifatnya yang dulu menjadi pria teladan lagi. Tetapi ada yang sedikit aneh wajahnya selalu terlihat kesal saat aku berdekatan dengan pria lain bahkan dekat dengan teman sekelasnya saja.
"Hyo ayo makan bersama" Lamunanku buyar saat suara berat jungkook terdengar di telingaku.
"Kau duluan saja. Nanti aku menyusul" Ucapku.
"Baiklah kalau begitu" Ucapnya dengan berjalan keluar kelas.
Aku jadi merindukan si bad boy itu ahh ralat si murid teladan itu kemana dia seharian ini aku tidak melihatnya.
"Apa dia sakit?" Gumamku.
"Ahh apa yang kupikirkan lebih baik aku ke kantin saja pasti jungkook sudah menungguku"
-
"Jihyo di sini!!" Teriakkan jungkook membuatku cepat menoleh.
Tatapanku jatuh pada lelaki yang baru saja aku pikirkan kulihat dia menatapku tapi saat aku membalas tatapannya dengan cepat dia mengalihkan tatapannya.
Ada apa dengannya?. Ahh dari pada aku memikirkannya lebih baik aku duduk dan makan saja.
Keadaan di meja kantik ramai dan lagi-lagi saat aku melihat padanya dia juga sedang menatapku tetapi sedetik kemudian dia mengalihkan pandangannya lagi.
"Jungkook aku permisi aku ingin ke toilet"
"Hmm baiklah"
Setelah pamit pada jungkook aku segera pergi menuju toilet. Tapi baru saja aku ingin masuk tanganku di tarik oleh seseorang dan itu membuatku terkejut.
"Hya!!" Teriakku dan dapat ku rasakan dia membungkam mulutku agar aku tidak berteriak kembali.
Perlahan aku membuka mataku dan seketika aku kembali terkejut saat seseorang yang kulihat adalah si murid teladan itu.
"Lepaskan" Ucapku.
Jihyo pov end.
-
"Lepaskan" Ucap jihyo tetapi bukannya menurut namjoon malah mendekatkan wajahnya dan itu membuat jihyo mengalihkan pandangannya.
"Kumohon lepaskan aku kim namjoon" Ucapnya lagi.
"Aku akan melepaskanmu kalau kau mau jadi kekasihku" Bisiknya tepat di telinga jihyo dan itu membuat mata bulat jihyo semakin bulat.
"Apa!! Tidak aku tidak mau" Tolak nya mentah-mentah.
"Kalau begitu aku akan kembali pada sifatku yang sangat kau hin--"
"Hya!! Kau memintaku menjadi kekasihmu dengan cara mengancam ku hah!?"
"Aku tidak peduli... Jadi bagaimana?" Tanya namjoon lagi dan jihyo kembali berpikir.
"Kau terlalu lama berpikir aku akan kembali men--"ucapannya terpotong saat jihyo berkata.
"Baiklah aku mau!!"ucapnya yang membuat namjoon tersenyum penuh kemenangan.
"Baiklah kalau begitu kau boleh pergi sebelum aku menerkam mu seperti dulu" Ucapnya yang langsung membuat jihyo berlari.
"Sangat menggemaskan" Gumam namjoon.
-
Pelajar telah selesai dan jihyo sudah pergi pulang tetapi baru setengah perjalanan langkahnya terhenti saat melihat motor berhenti di depannya.
"Naik aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu aku bisa naik bus"
"Tidak ada penolakan atau aku akan men--"
"Ais selalu saja mengancam" Gerutunya.
-
"Terima kasih" Ucap jihyo dengan melangkah untuk masuk tetapi harus terhenti saat tangan namjoon memegangi pergelangan tangannya.
Namjoon mulai turun dari motornya dan mulai mendekatkan wajahnya.
"Kau ingin apa?" Tanyanya mulai panik. Tetapi namjoon tidak mendengarnya dan.
Cup....
Satu kecupan berhasil namjoon berikan pada jihyo dan itu membuat jihyo siap memarahi pria di depannya ini.
"Apa yang kau lakukan apa ka--"
"Aku mengembalikan ciuman pertamamu" Potongan dengan menaiki motornya kembali.
"Dasar pervert!!" Teriaknya dan itu membuat namjoon tersenyum.
"Tidak apa yang penting aku mesum pada pacarku sendiri!!" Balas namjoon dengan ikut berteriak yang membuat kedua pipi jihyo memerah.
****************end****************
Astaga menurut saya ini part paling geje banget di ff saya:( jadi maklumin aja ya guys... Dan endingnya juga gak jelas banget tapi mohon maklumin guys lagi pusing banyak banget tugas kelompok sama PR hehe...
See_u_next_time...
KAMU SEDANG MEMBACA
short story (Jihyo X Bangtan)
ContoBeda judul beda alur guys.... (Isinya cerita pendek jihyo sama anak bangtan)