"Ada apa kau ingin menemuiku?" Tanyanya dingin.
"Tenang dulu tidak perlu terburu-buru"
"Cepat kau membuang waktu ku saja"
"Kenapa kau menjadi sedingin ini padaku oppa"
"Bukan urusanmu" Jawabnya ketus.
"Apa karena kejadian dulu?"
"Aku tidak ingin membahasnya"
"Kumohon kembali pada jin yang ku kenal dulu" Mohon ya.
"Kenapa aku harus menurutimu itu hak ku bukan hak mu" Jawabnya yang membuat wanita bernama jisoo itu kesal.
Wanita itu mulai berdiri dan mendekat pada jin yang sedang duduk itu. Wanita itu menarik kerah kemeja jin dan.
Chup.
Jin membeku seketika saat mendapatkan perlakuan dari wanita di depannya ini yang dapat di bilang agresif.
Seakan tersadar jin mulai mendorong tubuh itu dan berdiri dari duduknya.
"Kau memang pantas di sebut jalang" Ucapnya dan mulai berdiri pergi dan tanpa di sadari sedari tadi ada seseorang yang melihat itu semua dengan senyum menyedihkan.
-
Jin pov.
Setelah mendapatkan perlakuan seperti itu aku memutuskan untuk pulang saja. Tetapi saat aku memasuki apartemen itu sepi tidak ada sesuatu.
Ku ambil handphone dari sakuku berniat untuk menghubungi jihyo tetapi dia sudah lebih dulu memberiku pesan.
From: jihyo.
'Aku akan pulang saja'Ada sedikit keraguan apa dia benar pulang tapi aku sedang lelah ku langkahkan kakiku untuk beristirahat dan mungkin karena efek lelah aku menjadi mudah tertidur.
Jin pov end.
-
Kening jihyo berkerut saat mendapatkan pesan singkat yang tidak dia mengerti.
From: sajangnim.
'Aku tidak akan masuk kantor. Dan apa kau bisa kesini pulang dari kantor?'sedikit tidak mengerti untuk apa bosnya itu menyuruhnya pulang ke apartemennya?. Tanpa ambil pusing jari lentiknya dengan cepat membalas.
To: sajangnim.
'Baiklah aku akan pulang ke situ'Setelah membalas pesan itu jihyo kembali fokus pada pekerjaannya kembali.
-
"Ada apa memanggilku kesini?" Tanyanya.
"Aku hanya rindu sentuhan itu" Godanya tetapi sepertinya wanita ini tidak tergoda.
"Maaf aku tidak bisa sajangnim permisi" Ucapnya dengan membalikkan tubuhnya tapi dengan cepat jin memegang tangan itu dan menariknya kedekapannya.
"Kenapa kau seperti menghidariku?" Tanyanya dan dengan cepat jihyo mendorong tubuh itu.
"Aku tidak menghindari sajangnim dan sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini sajangnim" Ucapnya yang membuat jin terkejut ada apa dengan wanita di depannya ini.
"Ken--"
"Minggu depan aku akan pergi ke Jepang dan aku akan mengundurkan diri dari kantor sajangnim" Potongnya cepat. Dan dengan cepat jin kembali menarik tangan itu dan memeluknya kembali tapi kali ini jihyo tidak menolak malah jihyo menjadi terisak di dada itu.
Jin mencoba mengangkat kepala wanita itu dan kini mata bulat itu telah basah dengan air mata.
Jin kembali memajukan wajahnya dan menyatukan bibir itu dan melumat nya lembut sampai.
Ceklek....
"Jin oppa apa yang kau lakukan!!" Teriaknya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyanya tapi bukannya menjawab wanita itu malah mendekati jihyo dan.
Plak..
Satu tamparan lolos dari wanita itu pada jihyo dan itu membuat jin terkejut atas perlakuan wanita itu.
"Jisoo!! Apa yang kau lakukan!!" Teriaknya.
"Apa wanita ini yang membuatmu menjadi dingin padaku?" Tanyanya dengan smirk.
Kini wanita bernama jisoo itu beralih menatap jihyo.
"Hey jalang apa kau sudah memberikan tubuhmu ini padanya?" Tanyanya dengan menarik rambut itu.
"Ahk" Ringisnya saat wanita itu semakin menarik rambut itu.
"Jisoo!! Lepaskan dia dan pergi dari sini!!"
"Diamlah kau oppa jalang ini harus tau kalau kau itu sudah memiliki tunangan dan tunangan itu adalah aku" Jihyo mendengar itu dan dengan cepat jihyo menepis tangan wanita itu kasar.
"Tidak perlu kau ingatkan aku akan pergi dan semoga kalian bahagia" Ucapnya dengan melangkahkan kakinya pergi.
"Apa yang kau lakukan!? sekarang pergi dari sini dan jangan menemuiku lagi!!" Bentaknya dan dengan cepat jin mengejar wanita itu tapi terlambat jihyo sudah tidak ada.
********
TBC...Gimana-gimana? Sengaja aku mau buat jihyo pergi dari jin gpp kali ya hehe.
Oke see_u_next_time.
KAMU SEDANG MEMBACA
short story (Jihyo X Bangtan)
Short StoryBeda judul beda alur guys.... (Isinya cerita pendek jihyo sama anak bangtan)