2 tahun kemudian
Oekkk,oeekkk,oeekkk
Suara tangisan bayi bergema di ruangan kamar tersebut. Nampaknya dia ingin meminum susu dengan sigap ibunya langsung memangku dan memberikan ASI.
“Cup, cup, cup sayang, anak bunda jangan nangis lagi.”
“Sekarang udah cantik, udah mandi yaa Nak.” Ujar Rinda sambil menyusui serta sesekali bersenandung agar anaknya tidak rewel.
Dua tahun menjalani mahligai rumah tangga sudah cukup membuat Rinda merasakan pahit manis kehidupan berumah tangga, mulai dari bertengkar hingga berselisih paham.
Tahun pertama pernikahannya adalah masa genting dalam hidupnya, fase saat itu adalah fase untuk saling mengenal dan saling memahami beserta hal-hal sepele lainnya.
Selama pernikahannya pula, mereka tinggal di kediaman orang tua Daffa dikarenakan mereka sama-sama sibuk dan kedua orang tuanya yang meminta untuk hidup bersama.Setelah menikah, Rinda memilih untuk bekerja lagi bagi Daffa selama itu tidak mengganggu peran Rinda sebagai istri dan ibu hal itu tidak jadi masalah. Selain menjadi dosen Daffa juga bekerja di salah satu perusahaan.
Disaat Rinda sibuk menyiapkan keperluan si kecil, para keluarga yang lain juga sibuk mempersiapkan acara aqiqah buat si kecil yang rencananya dilaksanakan malam hari ini.
Cklekkkk...
Pintu kamar Rinda terbuka yang menampakkan tubuh Daffa.
“Assalamualaikum kesayangan Ayah.” Salam Daffa yang menghampiri putri kecilnya.
“Waalaikumsalam ayah.” Balas Rinda menirukan suara anak kecil kemudian mengambil tangan Daffa untuk berjabat dan mencium tangan.
“Lagi bobok yaa?” Ujar Daffa yang mengajak bicara anaknya sambil mencium kening Rinda dan dilanjutkan mencium pipi si kecil.
“Baru aja dia tidur Mas, abis minum susu.” Ucap Rinda. “Sebaiknya kamu siap-siap, Aku keluar dulu mengecek persiapan untuk acara nanti.” Lanjutnya sambil menaruh si kecil di box bayi.
Suasana rumah begitu ramai di tambah dengan dekorasi yang sederhana yang bertuliskan nama si kecil yaitu “Mahreen Razeeta Almahyra” dan tak lupa juga terdapat beberapa sajian makanan yang menggugah selera.
Malam pun tiba, rangkaian acara pun telah dimulai satu persatu dan tiba saatnya acara pemotongan rambut untuk Baby Razee, nampak Rinda mengenakan gamis turqouise beserta jilbab senada dan Daffa dengan baju batik dengan warna yang sama.
Hadir pula kedua sahabat Rinda yaitu Khayla dan Lista. Mengenai kabar mereka saat ini Lista lagi masa pengantin baru karena 3 bulan yang lalu baru saja melangsungkan pernikahannya dan Khayla sudah mulai memasuki jenjang serius menuju pernikahan.
“Baby Razee lucu banget sih. Emeshhh.” Ujar Lista.
“Razee pengin teman main aunty.” Kicau Rinda yang ditujukan untuk Lista.
“Tuh, Lis. Kamu tuh harus lebih lincah, jangan sampai si Razee udah punya adik malah kamu satu aja belum ada.” Tambah Khayla kali ini ditujukan untuk Lista dan Rinda. Dan semua tertawa mendengar ucapan Khayla.
Setelah menyantap makanan yang disajikan satu per satu keluarga dan tamu mulai pulang. Dan para kakek dan nenek sibuk bermain bersama Razee.
“Mah, Pah nginap disini aja yaa.” Pinta Rinda sambil memeluk Mamahnya.
“Ya ampun Nak. Udah jadi ibu tapi manjanya belum hilang.” Ujar Mamah.“Kamu curang Dek. Ngak pernah manja sama Mas.” Cemberut Daffa.
“Kalau Papah sih ngak apa-apa kalau nginap disini, asal tidurnya bareng cucu.” Ujar Papah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suasana Setelah Kita Pisah (Complete)
RomanceKisah ini menceritakan tentang perasaan yang kian menyiksa, tentang rindu yang mengganggu, segala macam kode yang tak pernah di gubris, kepekaan yang seolah tak ada, serta cinta yang belum sempat terungkap tetapi takdir berpihak lain. Apakah rasa it...