1 (Demam)

5.9K 557 72
                                    

🍬🍬🍬

"Mau es krim, mau es krim, mau es krim. Rajaaaa, mau es krim"

Kaki-kaki kecilnya dihentakkan ke lantai. Bibir tipisnya melengkung ke bawah. Jemari mungilnya mengepal, menciptakan pukulan-pukulan ringan yang ditujukan pada punggung si sosok besar yang berdiri membelakanginya.

"RAJAAAAAA, MAU ES KRIMMMM"

Lalu, sosok besar itu berbalik. Menghadapnya dengan tatapan datar.

"Kamu sakit," ucap si sosok besar itu singkat sembari mengusap lembut dahi yang tertutupi plester penurun demam.

"Tapi mau es krim," lirihnya.

"Tapi kamu demam"

"Tapi aku mau es krim"

"Nanti sakitnya lama"

"Raja jahat. Raja pelit," katanya kesal kemudian berlari ke arah ranjang. Menarik selimut tebal berwarna merah menyala untuk menutupi tubuh kurusnya.

"Aku beliin"

Dibalik selimut tebal itu, tercipta senyum merekah dari bibir tipis si pemilik kamar, Seongwoo Banyubiru.

"Beliin tiga"

"Satu"

"Aku mau dua"

"Satu atau ngga sama sekali"

"Yaudah iya"

Lalu, sosok dari balik selimut merah itu menampakkan diri. Duduk di tepi ranjang dengan raut yang begitu bahagia.

"Biru sayang Raja, hehe"

Sosok bernama Daniel Abhiraja itu tidak meresponnya dengan kata-kata. Namun, sosok itu melangkah mendekat padanya dan berdiri tepat di hadapannya.

Mengusap kembali dahi yang ditempeli plester penurun demam kemudian menarik Seongwoo ke dalam pelukan eratnya," inget ya, aku ngga pernah suka kalo kamu sakit."

Yang dipeluk lagi-lagi tersenyum dengan kepala yang mengangguk.

"Aku ikut beli es krimnya boleh?"

"Boleh"

"Perlu ganti baju ngga?"

"Ngga usah"

"Yaudah ayooooo"

"Lima menit lagi"

"Lamaaaaaa"

"Sebentar"

"Kenapa sih?"

"Aku masih mau peluk kamu"

"Kan bisa nanti peluknya"

"Aku maunya peluk kamu sekarang"

"Nyebelin," katanya diiringi usapan-usapan lembut pada surai Daniel.

🍬🍬🍬

TBC

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang