17 (Sosis Bakar)

2.9K 334 89
                                    

🍬🍬🍬

Mata Seongwoo berbinar bahagia ketika dia menatap puluhan lampu warna warni yang menghiasi alun-alun kota. Dia tidak menyangka akan dibawa ke tempat yang penuh dengan penjual makanan ringan. Sosok kecil itu pun reflek memekik bahagia.

"YEAY ALUN-ALUN KOTAAAA. BIRU MAU BELI JAJAN YANG BANYAK PAKE UANG RAJAAAA. YEAY. ASIKKKK"

Sosok besar yang duduk di belakang kemudi tersenyum tipis. Tangan kirinya bergerak untuk mengusap puncak kepala Seongwoo," mau jajan apa?"

"Sosis bakar, sempol ayam, bakso kuah, es krim goreng, telur gulung, siomay, batagor, cimol, pempek, eungg apa lagi ya?"

Daniel terkekeh kemudian mencubit pipi kanan Seongwoo," kebanyakan, nanti ngga habis, beli dua atau tiga macem aja, nanti juga mampir ke swalayan, susu kamu habis kan?"

"OH IYA, SUSU BIRU HABISSSS, HEHE," sosok kecil itu kemudian menoleh. Menatap sosok besar kesayangannya dengan mata yang masih berbinar bahagia. Lalu dia pun sedikit bergerak. Menarik dagu Daniel dan menempelkan bibir tipisnya pada bibir tebal Daniel. Menekannya cukup lama ketika sosok yang berada di belakang kemudi memarkirkan mobilnya.

"Makasih Rajanya Biru," katanya diiringi senyuman indah bak bulan sabit yang menghiasi langit gelap diatas sana. Wajah keduanya masih berdekatan dengan saling menatap penuh damba," Biru sayang Raja, sayangnya pake banget banget banget.

Daniel lagi-lagi terkekeh dan membuka kedua lengannya. Seongwoo langsung memajukan tubuhnya dan memeluk erat Daniel," Raja ngga akan kemana-mana kan? Raja bakal disini terus kan sama Biru? Kata Hyunbin, sehabis lulus nanti Raja bakal pergi ya? Bakal kuliah di luar negeri?"

Seongwoo mendongak. Menatap Daniel dengan tatapan sedihnya. Bibir tipisnya juga sedikit melengkung ke bawah. Mata sipitnya ikut berkaca-kaca," jadi bener ya Raja mau pergi? ninggalin Biru disini?"

Daniel mendadak diam. Sialan memang sepupunya itu yang bermulut besar. Sekali lagi, Hyunbin memang sialan.

"Baru rencana Ayah, aku belum mutusin apa pun"

"Jadi ada kemungkinan kalo Raja ngga pergi?"

Daniel mengangguk dan mengusap pipi kanan Seongwoo," yuk turun."

Seongwoo langsung melepas pelukan eratnya di tubuh Daniel. Dengan cepat, dia turun dari mobil," ayo Rajaaaa, cepet turun, Biru laper," katanya sembari mengusap-usap perutnya yang sedikit buncit.

Daniel terkekeh dan segera turun dari mobil. Menyusul Seongwoo yang sudah berjalan di depannya.

"Raja, cepet ih," sosok kecil itu berhenti berlajan. Membalikkan tubuhnya dan melambaikan tangan kanannya. "Nanti sosis bakarnya habis."

"Iya, iya, sabar"

Daniel berlari kecil. Begitu dia berdekatan dengan Seongwoo, tangan kirinya langsung menggenggam erat tangan kanan Seongwoo," sosis bakarnya di sebelah mana?"

"Deket es krim goreng. Ayo, ayo cepet ke sana," Seongwoo melompat-lompat kecil dan orang-orang di sekitarnya menatapnya gemas, begitu pun Daniel.

🍬🍬🍬

Credit pict : dada.tastes

TBC

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang