🍬🍬🍬
Seongwoo menutup bukunya dan meletakannya asal pada ruang kosong di sebelahnya. Dia yang sedang duduk dengan menyandarkan punggungnya pada dada Daniel, segera berbalik. Menatap Daniel dengan tatapan melasnya," Rajaaaa, Biru pusing belajar terus, ke swalayan aja yuk beli es krim sama yogurt"
"Belajarnya udah?"
Seongwoo menggeleng," Biru pusing liat deretan kata-kata yang tintanya warna item, kok yang nyetak ngga pilih warna lain sih, pink atau kuning kan bagus."
Seketika Daniel memijit pangkal hidungnya dan meletakkan ponselnya di nakas samping ranjang. Dia mengecup sebentar hidung Seongwoo yang memerah," kamu lagi flu, ngga boleh makan es krim, lagian dimana-mana tinta buat nyetak buku pelajaran ya warna item, ngga ada warna kuning atau pink kecuali buku anak-anak, atau pun buku bergambar, paham?"
Seongwoo mengangguk malas. Dia mengusakkan wajahnya pada bahu Daniel dan melingkarkan kedua lengannya pada leher laki-laki yang justru mengangkat tubuh kurusnya ke dalam pangkuannya," aku kan tadi bawain brownies, makan itu aja ya ngga usah beli es krim?"
Sosok kurus itu kemudian menggeleng," ngga mau brownies, mau es krim sama yogurt aja."
"Tapi kamu kan lagi flu, ngga boleh makan es krim dulu"
"Tapi aku mau es krim sama yogurt Rajaaaa"
Seongwoo sebal dan mendongakkan kepalanya. Menatap Daniel dengan tatapan marahnya," kalo Raja ngga mau anter ke swalayan, Biru bisa pergi sendiri."
"Naik apa?"
"Jalan kaki lah"
"Oh jalan kaki, bagus, biar pulangnya nyasar. Sana pergi"
"Biru ngga akan nyasar"
"Yaudah sana pergi. Lagian di luar juga hujan, ini juga udah malem. Nanti kamu dibawa sama orang, di karungin terus dimasukin ke dalam mobil"
Seketika Seongwoo takut. Dia semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Daniel. Memeluk erat sosok besar yang sedang menahan tawanya.
"Ngga jadi pergi?"
"Ngga"
"Kenapa?"
"Ya takut dikarungin lah. Nanti Biru ngga akan liat Raja lagi. Ngga akan liat Tante sama Nares. Biru diculik, ngga dikembaliin ke Raja," balasnya dengan sebal.
"Lagian siapa juga yang mau culik kamu. Kamu kan makannya banyak tapi badan kamu tetep kurus, cuma pipi kamu aja yang lebar"
"IH PIPI BIRU NGGA LEBAR," teriaknya sebal dari balik bahu Daniel.
"Coba liat"
Seongwoo pun kembali menegakkan kepalanya dan menatap Daniel dengan tatapan tajamnya," nih pegang, pipi Biru ngga lebar."
Daniel mengulurkan kedua tangannya dan menangkup wajah Seongwoo. Menekan pipi tembam milik lelakinya itu kemudian menariknya gemas," lebar ini tuh."
"NGGA"
"Lebar"
"NGGAAAAAA. PIPI BIRU NGGA LEBAR"
"Lebar"
"NGGA"
"Lebar"
"RAJA JAHAT, BIRU SEBEL SAMA RAJA"
Seketika Daniel tertawa sampai matanya menyipit. Gigi kelincinya juga menyembul lucu. Membuat Seongwoo terdiam beberapa detik. Mengagumi wajah Daniel yang tampannya berkali-kali lipat ketika sedang tertawa lepas.
"Raja, sering-sering ya ketawa kaya gini, Biru suka," ucapnya tidak sadar. Daniel seketika terdiam. Balas menatap Seongwoo yang ternyata tengah menatapnya lembut.
"Kamu mau tau sesuatu ngga?"
"Apa?"
"Cuma kamu loh yang bisa bikin aku ketawa kaya gini"
Dan wajah Seongwoo langsung memerah.
🍬🍬🍬
TBC
Anjir makin ngga jelas, hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | Ongniel
FanfictionEND | BoyxBoy | Lokal | Fluff • Namanya Biru, Seongwoo Banyubiru lengkapnya. Manja, cengeng, apa maunya harus dituruti dan satu-satunya orang yang mau-maunya menuruti permintaanya adalah Raja. Daniel Abhiraja, nama lengkapnya. Tidak banyak bersuara...