Note :
Gambar yang ada di bagian mulmed diganti, soalnya dikasih peringatan sama pihak wepe :)
(edit 3 Maret 2020)
🍬🍬🍬
Mature Content
Sebelum menurunkan celana pendek Daniel, Seongwoo terlebih dulu menarik Daniel supaya berdiri di dekat ranjang. Dia pun tersenyum lebar sembari mengusapi penis Daniel yang sudah mengeras.
"Biru mau duduk sambil main sama ini," katanya sembari memasukkan jemari kanannya ke dalam celana Daniel dan meraba penis besar milik Daniel yang mengeras. "Nanti Biru hisap biar susunya keluar banyak," sambungnya lagi.
Sosok besar itu tidak merespon perkataan sosok kecilnya. Justru dia gugup, takut akan lepas kendali untuk kedua kalinya.
"Raja, Biru buka ya?," tanyanya dengan kepala yang mendongak ke atas. Menatap Daniel dengan tatapan berbinarnya. Posisinya, Seongwoo sudah duduk dan selangkangan Daniel tepat berada di depan wajahnya.
Sosok besar itu pun hanya mengangguk sembari mengusap surai Seongwoo," pelan-pelan ya?"
Dan kini giliran Seongwoo yang menganggukkan kepalanya. Dia pelan-pelan menurunkan celana pendek Daniel dan meletakkannya dengan asal ke lantai. Kemudian, dia menyempatkan mengecup penis Daniel yang sudah menggembung dari balik celana dalamnya.
"Kok udah basah?"
Sial. Daniel malu. Wajahnya memerah. Precum miliknya sudah membasahi kepala penisnya.
Dengan tidak sabaran, jemari mungil itu menarik keluar penis Daniel dari dalam celana ketatnya dan langsung menampar pipinya yang semakin hari semakin berisi itu.
"Ihhh kena pipi akuuu," ucapnya di ikuti dengan kekehan. Dengan cepat, Seongwoo menarik turun celana dalam Daniel sampai jatuh ke lantai. Lalu, dia pun berdiam diri sebentar. Menatapi penis Daniel yang setengah mengacung di hadapan wajahnya.
Dengan ibu jarinya, Seongwoo mengusap kepala penis Daniel yang sudah dibasahi cairan bening kental. Kemudian, sosok kecil itu memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut. Merasakan precum milik Daniel.
"Lebih enak susu yang putih daripada ini," Seongwoo berucap dengan lirih. Sosok besar di hadapannya hanya mematung. Berdoa dalam hati supaya tidak lepas kendali.
Lalu, Seongwoo menarik pinggul Daniel dan membuat ujung penis Daniel langsung mengenai bibir tipisnya. Dengan senyum lebar, Seongwoo membuka mulutnya lebar-lebar dan meraup penis besar Daniel.
"Uhmm, ngga muat," nada suaranya terdengar sebal. Penis milik Daniel hanya masuk separuh ke dalam mulut Seongwoo. Lalu, kepala sosok kecil itu mulai bergerak pelan. Separuh batang penis Daniel yang tidak masuk ke dalam mulut Seongwoo diurut perlahan dengan tangan kanannya.
Daniel yang diberi perlakuan seperti itu hanya mampu memejamkan matanya dan menahan geraman kuatnya. Jemari kanannya reflek terangkat, menyentuh kepala belakang Seongwoo. Mencengkeram kuat surai lembut sosok kecilnya yang tengah mengulum penisnya.
"Mmhhh"
Seongwoo menjulurkan lidahnya. Menggerakkan benda tidak bertulang itu di sekitaran lubang kencing Daniel dan sukses membuat si empunya mendesah.
"Ahhh"
Seongwoo tersenyum dan melepas penis Daniel. Menatapi batang berurat yang sudah mengacung tegak di hadapannya itu. Mengkilat karena air liurnya sendiri.
"Wahhhh punya Raja tambah besar, punya Biru ngga sebesar itu loh," ucapnya polos sembari melepas celana pendeknya sendiri. Dia memegangi penis miliknya dan membandingkan dengan milik Daniel. "Tuh liat, punya Biru ngga sebesar punya Raja, huhu."
Daniel akhirnya membuka matanya. Terkekeh geli dan mengusap pipi kiri Seongwoo," kenapa emang? mau samaan besarnya?"
Seongwoo menggeleng," nanti berat bawanya ah kalo besar." Seketika Daniel tertawa kencang.
"Hahahaha, astaga Biru, untung sayang. Ini mau dihisap lagi ngga?"
"Ya mau lah, kan susunya belum keluar, hehe"
Setelahnya, Seongwoo kembali mengulum penis Daniel sampai cairan putih kental milik lelakinya itu menyembur di dalam mulutnya.
Sosok kecil itu buru-buru menggerakkan lidahnya lagi di sekitar kepala penis Daniel. Membersihkan sisa sperma yang masih menempel di sana.
"Mmmm~~~enakkkk"
Kemudian Daniel terkejut dengan tingkah Seongwoo. Lelaki manjanya itu langsung memposisikan dirinya menjadi mengangkang setelah melepas penis miliknya dari dalam mulut.
"Sini, susunya keluarin lagi, tapi di sini," tunjuknya pada lubangnya yang sudah berkedut.
"Rajaaaa. Ayo," rengeknya.
Daniel hanya menelan ludahnya gugup dan memposisikan dirinya di atas tubuh Seongwoo. Tangan kanannya memegangi penisnya sendiri dan di gesek-gesekkan pada kerutan berwarna merah muda milik Seongwoo.
"Cepet Rajaaaaa"
Baiklah. Daniel lepas kendali untuk kedua kalinya. Dengan mudah, dia membalikkan tubuh Seongwoo dan menarik pinggul milik sosok kecilnya ke atas. Tanpa menggunakan lubricant, sosok besar itu langsung memasukkan penisnya yang masih menegang ke dalam lubang Seongwoo dalam sekali sentak.
"AHHH---RAJAAAA"
Desah Seongwoo. Ujung penis Daniel langsung mengenai titik nikmatnya. Dengan gerakan cepat yang dilakukan Daniel, tubuhnya tersentak hebat. Posisinya yang menungging, membuat batang penis Daniel masuk seluruhnya ke dalam lubangnya.
"Ahhh, Rajaaaaa, Biru mau pipis. Ahhhhh"
Seongwoo mengeluarkan cairannya. Membasahi seprai miliknya yang bergambar sapi. Wajahnya yang memerah menempel pada bantal tidur.
Sosok besar yang berada dibelakang tubuhnya, masih mengejar pelepasannya sendiri. Bergerak semakin liar dan menimbulkan bunyi tamparan kulit yang hampir memenuhi sudut-sudut kamar miliknya.
Tangan Daniel yang besar memegangi pinggul Seongwoo dan sesekali meremas pantat laki-laki yang bibirnya sedikit terbuka itu karena sibuk mendesah.
"Ahhhhh---nghhh---Rajaaaaa"
"Sstt diem. Jangan keras-keras"
"AHHHH," desahnya kencang ketika penis Daniel membesar di dalam lubangnya.
Dan detik berikutnya, Daniel menggeram kuat. Cairannya keluar di dalam lubang Seongwoo.
"ARRGGGGHHHH---BIRUUU---AHHH"
Seongwoo tersenyum lebar. Tangan kanannya mengusap perutnya yang terasa penuh.
"Yes. Ada adek bayiiii"
Seketika Daniel merutuki kebodohannya sendiri dan menarik penisnya dengan cepat dari dalam lubang Seongwoo.
"Fuck," umpatnya kemudian.
🍬🍬🍬
TBC
:p
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | Ongniel
FanfictionEND | BoyxBoy | Lokal | Fluff • Namanya Biru, Seongwoo Banyubiru lengkapnya. Manja, cengeng, apa maunya harus dituruti dan satu-satunya orang yang mau-maunya menuruti permintaanya adalah Raja. Daniel Abhiraja, nama lengkapnya. Tidak banyak bersuara...