🍬🍬🍬
Raja ❤️
Raja, cepet ke rumah
Biru kangen, mau peluk20.05
Sebentar
20.06
Cepet !!!!!
20.06
Aku lagi di swalayan
20.10
Beli es krim sama susu strawberry yaaa
20.10
Ya
20.11
Beli cokelat, biskuit sama keripik kentang jugaaaa
20.11
Terus?
20.12
Udah, hehe
20.12
Makasih Rajaaa, Biru nunggu di teras ❤️
20.15
Ngga usah nunggu di teras, dingin
Di kamar aja20.20
Ngga mauuu
20.20
Ngeyel !
20.21
Hehe, Raja udah selesai belanjanya?
20.21
Udah, ini lagi di jalan
20.22
Hati-hati ❤️
20.23
Hm
20.23
.
.
.
Seongwoo melompat kegirangan ketika mobil sport berwarna hitam terparkir di halaman rumahnya. Danielnya sudah sampai dan dia tidak sabar untuk memeluk sosok besar itu.
"Rajaaaa, Rajaaaa. Cepet jalannya," ucap Seongwoo sembari melambai-lambaikan tangannya.
Yang dipanggil hanya tersenyum tipis. Keluar dari mobil sembari membawa satu kantung keresek berisi makanan ringan pesanan Seongwoo, Daniel melangkahkan kakinya cepat.
Begitu dia sampai di hadapan pacar manjanya, tubuhnya langsung dipeluk erat.
"Kangennnnn. Biru kangen Raja, kaya satu tahun ngga ketemu ya? Huhu," ucap si sosok kecil sembari mengusakkan wajahnya di dada Daniel.
"Tadi di sekolah kan ketemu," Daniel membalas pelukan Seongwoo. Melingkarkan kedua lengannya pada pinggang ramping laki-laki yang mudah sekali menangis itu.
"Ngga tau, akhir-akhir ini, Biru cepet banget kangen sama Raja---oh iya, es krimnya di masukkin kulkas dulu yuk, nanti meleleh"
Seongwoo melepas pelukan eratnya di tubuh Daniel dan menarik tangan besar lelakinya itu untuk masuk ke dalam rumah. Membawanya langsung menuju dapur.
"Es krim, cokelat, stick cokelat masuk ke kulkas dulu. Sisanya ngga usah, taroh di kamar Biru aja," katanya semangat. Sosok kecil itu hanya memperhatikan Daniel dari samping yang sedang memasukkan es krim, cokelat dan stick cokelat ke dalam lemari pendingin.
"Raja kok ganteng banget sih? Kaya oppa-oppa Korea, hehe," katanya lagi. "Oh iya, Raja kok mau sih pacaran sama Biru? Biru kan ngga cantik, ngga sebanding sama Raja. Jadi bener ya kata-katanya Tara waktu itu," sambungnya dengan lirih.
"Kata-kataku yang waktu itu kurang ya buat ngeyakinin kamu kalo aku beneran sayang sama kamu," Daniel menimpali perkataan Seongwoo dengan nada suaranya yang datar.
"Maaf Raja, jangan marah. Biru kadang-kadang suka ngga percaya diri, maaf. Biru tau kok sesayang apa Raja sama Biru," Seongwoo melangkah takut-takut mendekati Daniel dan memeluk erat sosok besar itu dari arah belakang.
"Kalo kamu tau sesayang apa aku sama kamu, kamu ngga akan pernah nanyain hal kaya gitu"
"Maaf hiks"
"Ngga usah nangis"
"Raja serem, Biru takut hiks hiks"
Dengan helaan nafas lelahnya, Daniel melepas tautan tangan Seongwoo yang melingkari perut berototnya. Dia berbalik dan menatap lembut Seongwoo," denger baik-baik ya kalo aku ngomong."
Seongwoo mengangguk dengan jemari kanannya yang sibuk mengusapi matanya yang berair," apa? Raja mau ngomong apa?"
"Aku sayang kamu apa adanya kamu Biru. Kamu yang manja, kamu yang cengeng, kamu yang ngambekan, kamu yang ngga pekaan. Pokoknya aku sayang semuanya yang ada di kamu karena kamu Biru, Seongwoo Banyubiru, paham?"
Seongwoo mengangguk untuk kedua kalinya.
"Aku bisa kok dapetin pacar yang lebih dari kamu. Mau yang cantik aku bisa dapetin, mau yang seksi aku juga bisa dapetin, tapi kalo aku maunya pacaran sama kamu terus bahagianya sama kamu, gimana dong?"
Seongwoo langsung merona malu. Dia kembali memeluk Daniel erat dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di ceruk leher laki-laki bertubuh besar yang balas memeluknya erat.
"Jangan pernah ngomongin hal ngga penting kaya yang tadi. Cukup percaya dan buktiin apa yang aku ucapin"
"Iya"
"Iya apa?"
"Iya ngerti"
Daniel tersenyum dan mengecup bahu Seongwoo yang terbalut kaos hitam pemberiannya itu," ayo tidur, besok sekolah."
"Iya tauuuu. Ngga jadi makan es krim kan jadinya, huhu"
Kemudian Daniel terkekeh mendenger Seongwoo yang berucap sebal dan mencebikkan bibirnya.
🍬🍬🍬
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | Ongniel
FanfictionEND | BoyxBoy | Lokal | Fluff • Namanya Biru, Seongwoo Banyubiru lengkapnya. Manja, cengeng, apa maunya harus dituruti dan satu-satunya orang yang mau-maunya menuruti permintaanya adalah Raja. Daniel Abhiraja, nama lengkapnya. Tidak banyak bersuara...