15 (Pertama)

3.7K 348 167
                                    

🍬🍬🍬

Mature Content

Seongwoo berbaring di ranjang dengan keadaan terlentang dan telanjang. Kaos dan celana pendeknya tergeletak begitu saja di lantai.

Dengan wajah yang memerah, sosok kecil itu menangkup kedua pipi Daniel yang berada di atasnya dengan tubuh yang sama-sama telanjang. Dia menarik tengkuk Daniel dan menempelkan bibirnya pada bibir tebal laki-laki yang berhasil melucuti seluruh pakaiannya.

Daniel sengaja diam, membiarkan Seongwoo menghisap bibir atas dan bibir bawahnya secara bergantian. Melumatnya dengan rakus sampai sosok kecil itu melenguh dan mendesah pelan.

"Ahhhh"

Dan tautan bibir keduanya pun terlepas. Dengan tangan yang sedikit bergetar, Seongwoo menuntun tangan Daniel dan membawanya pada penisnya yang sudah mengacung tegak," punya Biru keras, sakit."

Daniel tersenyum tipis dan menyentuh kepala penis Seongwoo yang memerah. Diusapnya dengan pelan lubang kencing milik lelaki kecilnya yang basah karena precum yang terus keluar.

Sosok besar itu menundukkan kepalanya. Kemudian, tangannya menggenggam penisnya dan penis milik Seongwoo secara bersamaan. Lalu, diurutnya dengan pelan dua benda yang sama-sama mengeras itu.

"Ahhh---Raja"

"Apa?"

"Biru mau keluar"

Daniel langsung terkekeh. Dia mempercepat usapannya pada penis Seongwoo dan penis miliknya sendiri.

"Rajaa---ahhhh, jangan cepet-cepet"

Tidak menghiraukan perkataan Seongwoo. Daniel justru melepas genggamannya dan merubah posisinya. Menempatkan tubuhnya diantara kaki Seongwoo dan mendekatkan kepalanya pada penis laki-laki yang berada di atas ranjangnya.

Tanpa permisi, Daniel meraup penis Seongwoo. Menghisap ujung penisnya dan membuat Seongwoo mendesah ribut.

"Ahh---Rajaaa---ahhhhh---geliiii"

Seongwoo memejam dan mengcengkeram erat seprai milik Daniel ketika lelakinya itu menaik-turunkan kepalanya dengan cepat.

"Rajaaaa---ahhhhh---keluar, Biru keluar---ahhhhhhhhh"

Seketika kepalanya terasa pening. Cairan kental berwarna putih miliknya menyembur di dalam mulut hangat Daniel. Dan tarikan nafasnya kembali tidak teratur.

Di bawah sana, Daniel sedang menjilati sekitaran lubang kencingnya. Membersihkan sisa sperma yang menempel di sana.

"Raja," panggilnya lirih. Si empunya nama melepas jilatannya pada penis yang berwarna merah muda itu dan mendongak.

"Apa?"

"Mau penis Raja masuk ke sini," tunjuknya pada lubangnya yang sudah basah.

Daniel meneguk ludahnya kasar dan memperhatikan kerutan berwarna merah mudah di hadapannya itu. Dengan ibu jarinya, dia mengusap kerutan itu dengan pelan," masuk ke sini?"

Seongwoo mengangguk.

"Nanti sakit dan kamu pasti nangis"

"Ngga papa, Biru mau ngerasain penis Raja masuk ke lubang Biruuuu," rengeknya dengan wajah yang semakin memerah. "Yaaa? Mau yaaa?"

Tanpa merespon permintaan Seongwoo dengan ucapannya, Daniel langsung mendekatkan wajahnya pada lubang Seongwoo. Menghirup sebentar lubang itu, kemudian dia menjulurkan lidahnya. Menjilati kerutan berwarna merah muda milik lelaki kecilnya dan menusukkan ujung lidanya ke dalam lubang yang sudah basah itu.

Si empunya tentu tersentak. Rasa malu, geli dan nikmat bercampur menjadi satu. Ujung jemari kakinya pun menekuk ketika Daniel menghisap kuat kerutan merah muda miliknya.

"Ahhhhh," kepalanya mendongak. Jemari tangannya meremat kuat surai Daniel. Mencoba menyalurkan segala kenikmatan yang diciptakan lelaki bertubuh besar itu.

Diam-diam, Daniel sudah memasukkan satu jarinya ke dalam lubang Seongwoo yang langsung mengetat.

Sial. Penis milik Daniel semakin mengeras ketika merasakan jarinya dijepit lubang Seongwoo.

Perlahan, dia memaju-mundurkan jarinya di dalam lubang Seongwoo. Membuat si empunya menatap ke arahnya dengan tatapan sayunya.

"Raja, bukan jari. Biru mau penis Raja yang masuk ke sanaaaa"

"Jari dulu, baru penis aku yang masuk"

Daniel menambahkan satu jarinya dan bergerak semakin cepat.

"Mmhhh---ahhhh Rajaaa---ahh"

Lubang Seongwoo bertambah basah dan Daniel buru-buru mengeluarkan jarinya dari dalam sana.

Dia kembali mengubah posisinya menjadi setengah berdiri. Meludahi penisnya sendiri yang sudah mengacung tegak dan meratakan air liurnya pada batang penisnya.

Dia juga melebarkan kaki Seongwoo dan semakin memperlihatkan lubang berwarna merah muda milik pacar manjanya itu.

"Kamu nangis pun aku ngga akan berhenti gerak nanti"

Dan Seongwoo hanya mengangguk sembari memperlebar kakinya.

"Aku masuk"

Ucap Daniel diikuti dengan penis besarnya yang masuk perlahan ke dalam lubang milik Seongwoo.

"Ahh---sakit"

Seongwoo menangis ketika ujung penis Daniel masuk ke dalam lubang sempitnya dan tersentak ketika Daniel mendorong penisnya dalam satu sentakan.

"AHHHHH---RAJAAA---HIKS SAKIT"

Daniel merasakan sesuatu mengaliri penisnya. Dia pun reflek menunduk dan rasa bersalahnya seketika muncul. Ada darah yang mengalir keluar dari lubang milik pacar manjanya itu.

Dia mengerjap dan berganti menatapi Seongwoo yang tengah menangis. Sosok besar itu pun langsung menundukkan tubuhnya dan mengecupi seluruh permukaan wajah Seongwoo," maaf Biru, maaf."

Seongwoo menggelengkan kepalanya," Raja hiks, gerak."

Daniel menurut dan menggerakan penisnya. Benda panjang dan berurat itu bergerak maju-mundur di dalam lubang Seongwoo," masih sakit?"

"Masih," jawab Seongwoo lirih.

Daniel kembali menegakkan tubuhnya. Memegangi pinggul Seongwoo dan menggerakkan penisnya dengan cepat. Dia pun memperhatikan bagaimana penisnya keluar-masuk ke dalam lubang Seongwoo.

Bunyi tamparan kulit pun terdengar sensual. Membuat pipi pantat Seongwoo memerah akibat gerakan cepat pinggul Daniel.

"AAHHHH RAJA"

Daniel berhenti bergerak dan menatap wajah Seongwoo yang terkejut bercampur malu," apa?"

"I---itu tadi apa?"

"Ini?," sengaja, Daniel menyentakkan penisnya dan tepat menyentuh titik nikmat Seongwoo. Membuat laki-laki yang terbaring di bawahnya kembali mendesah.

"Enak?"

Seongwoo mengangguk," lagiiii."

Daniel terkekeh dan mulai menggerakkan penisnya lagi. Gerakannya cepat dan membuat tubuh Seongwoo terhentak hebat.

"Rajaa---ahhhh---enak---Biru keluar---ahhhhh"

Tanpa disentuh, penis Seongwoo mengeluarkan spermanya untuk kedua kalinya dan membuat lubangnya mengetat. Daniel pun menggeram kuat. Penis besarnya berkedut di dalam sana dan siap memuntahkan cairan.

Buru-buru, Daniel menarik penisnya dari dalam lubang Seongwoo dan menyemburkan spermanya di atas perut laki-laki yang berbaring lemas di ranjangnya.

🍬🍬🍬

TBC

Bacanya deket kompor yang nyala ya biar panas :')

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang