🍬🍬🍬
Seongwoo kekenyangan setelah menghabiskan beberapa makanan ringan yang dibelinya di alun-alun kota. Sekarang, sosok kecil itu merebahkan kepalanya pada paha Daniel yang sedang duduk dengan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang.
Kaos tipis Seongwoo sengaja diangkat. Memperlihatkan perutnya yang sedikit buncit," Raja, liat nih perut aku buncit kaya orang hamil," jemari mungilnya kemudian mengusapi perutnya sendiri.
Daniel melirik sebentar dan ikut mengulurkan tangan kanannya untuk mengusap perut Seongwoo dan meraba pusarnya. Hal itu sukses membuat Seongwoo terkekeh geli.
"Raja ih, jangan disentuh pusar aku. Geliiii," ucapnya diikuti dengan kekehan yang menggemaskan sampai-sampai mata sipitnya memejam.
Daniel pun ikut terkekeh. Dia segera menundukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Seongwoo. Dengan cepat, dia meraup bibir mungil yang sedikit terbuka itu, lalu dilumatnya dengan lembut.
Seongwoo ikut membalas ciuman Daniel. Menghisap bibir bawah dan atas Daniel bergantian sampai lidah milik sosok besarnya masuk ke dalam mulutnya dan melilit lidah basahnya.
"Ngghh," Seongwoo melenguh. Satu tangannya mengusap tengkuk Daniel. Nafasnya sedikit tersengal ketika Daniel terus membelit lidahnya.
"Ahhh," desahnya. Daniel terkejut dan segera memutus tautan bibirnya dengan bibir Seongwoo.
"Maaf," lirih Daniel. Dia menggerakkan jemarinya yang besar untuk mengusap saliva disekitaran bibir Seongwoo. Daniel tidak ingin lepas kendali seperti waktu itu. Desahan Seongwoo sungguh membuat selangkangannya sedikit sesak.
"Kok minta maaf sih? Raja punya salah sama Biru? Kayaknya ngga ada deh"
Daniel kesal dan menyentuh kedua pipi Seongwoo. Ditekannya kuat-kuat sampai lelaki kecilnya itu memekik sakit.
"Rajaaaa. Sakit tauuuuu," Seongwoo melepas paksa tangan Daniel yang berada di kedua pipinya. Dia pun segera beranjak dari berbaringnya dan menatap Daniel dengan tatapan kesalnya. "Sini gantian, pipi kamu aku cubit, aku teken-teken biar merah."
"Marah?"
"Ngga. Biru cuma kesel aja sama Raja"
"Oh"
"Kok oh doang sih? Ih Raja nyebelin," dan setelahnya, Seongwoo memukuli dada bidang Daniel dengan kepalan tangannya yang mungil.
"Heh, pukulan kamu itu ngga sakit"
Kemudian Seongwoo tersenyum, sedikit menyeringai. Jemari kanannya turun ke area tubuh Daniel bagian bawah.
"Eh eh, kamu mau apa?"
Daniel dengan sigap mencekal tangan Seongwoo yang hampir menyentuh miliknya yang mengeras.
"Hehe. Mau pukul-pukul punyanya Raja biar sakit"
Daniel reflek turun dari ranjang dan melepas cekalannya pada tangan Seongwoo. Buru-buru, dia menutupi selangkanganya dengan kedua tangannya ," kok kamu nyeremin sih?"
Seketika Seongwoo tertawa sampai air matanya keluar," hahahahaha, Raja ih, padahal Biru bohong, yakali Biru pukul punyanya Raja, nanti lebam dong, Biru ngga bisa minum susu yang keluar dari sana," tunjuknya pada selangkangan Daniel.
"Eh kok Biru tiba-tiba mau susu Raja ya? Boleh ngga?"
Daniel menelan ludahnya gugup. Dia menjauhkan tangannya dari selangkangannya dan meminta Seongwoo untuk mendekat, " nih buka sendiri."
Dengan senang hati, Seongwoo mendekat. Tangannya terulur untuk menyentuh celana Daniel dan bersiap untuk meloloskan penis besar milik pacar bongsornya itu.
🍬🍬🍬
Credit pict : owner
TBC
Anjir, kok work Biru kotor ya? Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | Ongniel
FanfictionEND | BoyxBoy | Lokal | Fluff • Namanya Biru, Seongwoo Banyubiru lengkapnya. Manja, cengeng, apa maunya harus dituruti dan satu-satunya orang yang mau-maunya menuruti permintaanya adalah Raja. Daniel Abhiraja, nama lengkapnya. Tidak banyak bersuara...