26 (Bonus Chapter)

2.9K 309 115
                                    

🍬🍬🍬

Ketukan keras di pintu kamar mandi membuatnya terlonjak kaget. Reflek, benda kecil di genggaman tangan kirinya jatuh ke lantai. Dia pun dibuat gugup ketika suara berat memanggilnya dengan cemas.

"Biru, kamu masih di dalem kan?"

Bukannya menjawab, justru dia menggigiti bibir bawahnya untuk mengurangi rasa gugupnya.

"Biru?"

"Y---ya, masih di dalem kok"

"Kamu ngga papa kan?"

Lalu, kedua kakinya bergetar ketika suara itu kembali menyapa gendang telinganya.

"Ngga papa"

"Cepet keluar"

"Janji dulu, jangan marah," katanya lirih. Kemudian, kaki mungilnya dipaksa melangkah. Mendekat pada pintu yang dibaliknya ada sosok besar yang sedang menunggunya keluar.

"Pintunya mau dibuka sendiri atau mau aku dobrak?"

Mampus. Kakinya bergetar dan dia semakin gugup," Raja janji dulu ngga akan marahin Biru, nanti Biru buka pintunya," jawabnya cukup lantang diikuti dengan jemari kanannya yang menyentuh knop pintu.

"Janji"

"Awas kalo bohong. Biru bakal ngambek, ngga mau ngomong sama Raja tiga hari"

"Hm"

Seongwoo tahu, Danielnya sudah malas menimpali perkataannya. Dengan detakan jantung yang menggila, dia pun memutar knop pintu dan memejamkan matanya. Dia siap memberi tahu dua kabar sekaligus.

"BIRU HAMIL, ADA DUA DUA GARIS MERAH DI TESTPACK, TAPI CINCIN NIKAH BIRU ILANG, NGGA TAU DIMANA, RAJA JANGAN MARAH"

Daniel mengerjapkan matanya beberapa kali kemudian tersenyum lebar. Dengan cepat, dia menarik Seongwoo ke dalam pelukannya tanpa berkata apa-apa.

Seongwoo pun terkejut untuk kedua kalinya. Dia segera membuka matanya dan sedikit sesak mendengar isakan Daniel. Jemari kanannya bergerak ke atas. Mengusap kepala Daniel bagian belakang," Raja kok nangis?"

Seongwoo merasakan basah di bahu kanannya. Satu tangannya yang lain terangkat begitu saja untuk mengusapi punggung Daniel. Sosok kecil itu sedang berusaha menenangkan suaminya yang menangis.

"Aku ngerasa lengkap sekarang, terima kasih Biru"

Seongwoo tersenyum sembari mengangguk pelan," tapi cincin nikahnya ilang, maaf."

"Nanti beli lagi. Asal bukan kamu yang ilang, nanti susah nyari gantinya"

Seongwoo terkekeh pelan," Raja beneran ngga marah?"

Daniel menggeleng. Dia melonggarkan pelukannya ditubuh Seongwoo dan menatap lembut sosok manja dihadapannya itu," aku ngga punya hak buat marahin kamu dan saat ini aku bahkan ngga punya alasan buat marah sama kamu Biru."

Bibir tipis itu otomatis melengkung ke atas. Menciptakan senyuman yang begitu menawan," perut Biru sekarang ada adek bayinya loh, ngga cuma isi es krim sama bakso bakar, hehe."

Daniel ikut terkekeh. Dia menundukkan kepalanya dan menatap perut Seongwoo yang terbalut kaos miliknya. Tangan kanannya terangkat. Masuk ke dalam kaos Seongwoo dan mengusap perut yang didalamnya sedang bertumbuh calon buah hatinya itu," Adek baik-baik ya di dalem perut Bunda, jangan nakal, jangan nyusahin Bunda, kamu mau minta apa aja bakal Ayah kasih nanti dan kita berdua bakal sabar buat nunggu kamu keluar dari dalem sana."

Seongwoo kembali tersenyum dan mengusak surai Daniel pelan. Setelahnya, dia ikut mengusapi perutnya sendiri," Raja, Biru tiba-tiba mau es krim."

"Nanti beli di swalayan sekalian beli cincin sama ke dokter kandungan"

"Tapi Biru ngga mau es krim yang di swalayan"

"Terus?"

"Biru mau es krim yang toppingnya kuaci, di swalayan kan ngga ada"

Baiklah. Mulai sekarang, Daniel harus membiasakan diri dengan permintaan aneh Seongwoo.

🍬🍬🍬

END

Note :

Jangan tanya kapan Biru sama Raja nikah + jangan tanya kapan Biru sama Raja bikin bayi + jangan tanya cincin nikahnya Biru ilang kemana, wkwkwkwk

Sebelum tahun 2019 ini habis, aku cuma mau kasih sedikit tulisan yang semoga bisa menghibur kalian, oh iya, terima kasih ya buat semua kenangan di 2019 ini, semoga tahun 2020 semua yang bakal terjadi di hidupku dan hidup kalian lebih baik dari tahun ini. Maaf atas segala perbuatanku yang menyinggung hati kalian semua dan maaf, aku ngga bisa janjiin apapun buat kelangsungan cerita yang belum selesai, bakal dilanjut atau ngga karena aku belum bisa pastiin kapan aktif lagi buat publish cerita

Dimana pun kalian berada, semoga selalu bahagia, selamat berlibur dan selamat menyambut tahun yang baru

-30 Desember 2019-

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang