8 (Ruang Kesehatan)

3.5K 410 137
                                    

🍬🍬🍬

Daniel panik setelah mendapat telepon dari Minhyun. Dia yang kebetulan sedang jam kosong, langsung berlari dari kelasnya menuju ruang kesehatan yang terletak di dekat ruang guru.

"Ja, buruan ke ruang kesehatan, pelipisnya Biru berdarah kena bola"

Dan sekarang sosok bertubuh besar itu sudah duduk di dekat ranjang yang ditempati Seongwoo. Pacar manjanya sedang tertidur lelap dengan plester yang menempel di pelipisnya. Kata Minhyun, Seongwoo kelelahan menangis sampai tertidur.

Daniel menggenggam jemari kiri Seongwoo dan diusapnya lembut dengan ibu jarinya. Satu tangannya yang lain digunakan untuk merapikan poni Seongwoo yang sedikit berantakan.

Ngomong-ngomong, Minhyun sudah tidak ada disana ketika dia datang. Pacar Hyunbin itu sedang berada di kantin karena belum sempat makan setelah jam olahraga selesai.

"Biru," ucap Daniel lirih.

Yang dipanggil hanya melenguh pelan.

"Biru, bangun ya? Aku anter kamu pulang," ucap Daniel lagi setelah melepas genggamannya ditangan Seongwoo. Dia beranjak dari duduknya dan sedikit membungkuk. Menempelkan bibir tebalnya di atas plester yang menempel di dahi Seongwoo.

"Bisa ngga sih aku aja yang sakit, jangan kamu?"

"Nghh---Raja?"

Seongwoo mengerjap ketika Daniel berbicara tepat di depan bibirnya yang tadi mengatup rapat. Nafas hangat Daniel yang berbau menthol ternyata mampu membangunkan Seongwoo.

"Pulang ya?"

Seongwoo mengangguk dan mengalungkan kedua lengannya di leher Daniel," pelipis Biru berdarah kena bola yang Biru lempar sendiri, hehe."

Tubuh kurus itu terangkat dan posisinya kini berada dalam gendongan Daniel.

"Bego"

"Ih Raja ngga boleh ngomong kasar ihhh"

Kepalan tangan mungilnya mencoba memukuli bahu lebar Daniel yang kini duduk di ranjang sembari menyandarkan punggungnya pada tembok.

Sosok besar itu pun tidak merespon perkataan Seongwoo. Justru, dia menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Seongwoo," kok kamu sakit lagi sih?"

Seongwoo menggeleng," Biru ngga sakit kok, kan ngga demam, ngga batuk, ngga flu juga Rajaaa."

Daniel terkekeh pelan dan mendekap erat Seongwoo yang duduk dipangkuannya," kan kamu itu bego."

"RAJA IH, NGGA BOLEH NGOMONG KASAR"

"Ssstt, diem. Ngga boleh ngomong kenceng-kenceng di ruang kesehatan, kasian yang lagi sakit, pada keganggu gara-gara kamu berisik, sstt diem"

"Ups, maaf," Seongwoo reflek menutup mulutnya dengan satu tangannya kemudian terkekeh lucu.

"Raja, Raja, mau es krim di swalayan, nanti beliin ya?"

Daniel hanya merespon pertanyaan Seongwoo dengan anggukan,"kamu tau ngga kalo kamu sakit gini aku ikutan sakit loh."

"Masa? Mananya yang sakit?"

Seongwoo bertanya panik dan mencoba menjauhkan wajah Daniel dari perpotongan lehernya," Raja, mananya yang sakit? Biru mau liat"

Daniel membawa satu tangan Seongwoo dan ditempelkan pada dadanya," ini yang sakit."

"Jantung kamu? Astaga, ayo ke dokter, hiks, Raja ngga boleh sakit, nanti ngga ada yang jajanin es krim Biru, huhu"

Seketika Daniel tertawa sampai matanya menyipit dan gigi kelincinya terlihat," eh gigi kelincinya nongol, hallo, lama ngga liat kamu, hehehe." Seongwoo gemas dan menangkup kedua pipi Daniel lalu mengecupi bibirnya berkali-kali.

"Raja, Biru suka Raja yang ketawa. Lucu, gantengnya nambah," ucapnya pelan dengan jemari mungilnya yang sibuk mengusapi matanya yang sedikit berair.

Daniel menyeringai dan menyentuh dagu Seongwoo. Mengusapnya lembut lalu dia meraup bibir Seongwoo yang sedikit terbuka itu. Melumatnya dengan lembut sampai keduanya memejamkan mata.

"Ehem-ehem, dilarang berbuat mesum di area sekolah ya kawan-kawanku"

Seongwoo reflek menjauhkan wajahnya dari wajah Daniel dan menatap sebal Jaehwan yang berdiri tidak jauh dari mereka," Biru, aku bawa es krim yang dua ribuan nih yang rasa semangka, mau ngga?"

Daniel menggeleng," jangan."

"Maaf ya Andaru, sama Raja ngga boleh"

"Yaudah deh, aku makan sendiri"

Setelahnya, Jaehwan pergi dari sana diiringi dengan tawa yang meledak. Hal itu membuat Daniel sedikit meradang.

"Ayo pulang biar bisa ciuman lama di kamar kamu"

"Ciuman aja?"

"Iya, emang kamu mau apa?"

"Mau ini, mau dihisap. Punya Raja keras, hehe," jawab Seongwoo ceria sembari mengusap pelan milik Daniel yang mengeras dibalik celana sekolahnya.

🍬🍬🍬

TBC

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang