16 (Lagi?)

3.1K 348 172
                                    

🍬🍬🍬

Seongwoo terbangun. Mengerjapkan matanya berkali-kali dan menatap sekitar. Beruntung, masih ada Daniel di sebelahnya dengan mata yang terpejam. Tertidur lelap.

Sosok kecil itu pun menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Menciptakan senyum menawan. Namun, ketika dia bergerak sedikit, rasa sakit perlahan menjalari bagian bawahnya.

Dia pun meringis dan memperhatikan tubuhnya sendiri yang hanya terbalut kaos kebesaran milik Daniel dengan tubuh bagian bawah yang tidak terbalut apapun. Seketika, rona merah mewarnai kedua pipinya.

Seongwoo reflek menutup wajahnya dengan kedua tangannya," aaaakkk maluuuuu," ujung kakinya pun tanpa sadar dia hentak-hentakkan ke kasur. Dan detik berikutnya dia memekik sakit," AKKK SAKIT, HUHU."

Sosok besar yang berbaring di sebelahnya pun terbangun dan segera menoleh ke arah samping," jangan kebanyakan gerak, lubang kamu kan berdarah tadi." Dengan suara seraknya, Daniel berucap sembari mendudukkan dirinya.

"Maaf, Biru bangunin Raja"

"Ngga papa," Daniel menggelengkan kepalanya kemudian menggerakkan tangan kanannya untuk mengusapi kepala Seongwoo," sakit banget ya?"

Seongwoo mengangguk mengiyakan," tapi ngga papa, besok kalo lubang Biru udah ngga sakit, lagi ya? Raja mau kan?"

Daniel menanggapi perkataan Seongwoo dengan kekehan. Dia menundukkan kepalanya dan mengecup ujung hidung Seongwoo," ngga ah, kamunya kesakitan, nanti nangis lagi, aku ngga tega."

Seongwoo semakin merona dan memeluk pinggang Daniel. Menyembunyikan wajahnya pada perut Daniel yang berotot," pokoknya Raja harus mau."

"Iya, iya"

"Tapi kok tadi siang susunya Raja ditumpahin di atas perut Biru? Kok ngga di dalem lubang Biru aja?"

Daniel seketika pusing. Dia memijit pangkal hidungnya lalu menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang," kalo aku keluarinnya di dalem lubang kamu, kamu bisa hamil."

"Berarti nanti perut Biru buncit terus didalem perut Biru ada dedek bayi?," tanyanya dengan mata yang berbinar. Dan Daniel hanya merespon dengan satu kali anggukan.

"Besok berarti Raja pake kondom ya?"

Daniel tentu terkejut dengan perkataan Seongwoo. Dari mana pacar manjanya itu tahu tentang kondom?

"Kamu tau kondom dari mana?"

"Nares. Katanya, Bayu sering pake kondom, terus keluarnya di dalem lubangnya Nares," Seongwoo mendongak. Menatap Daniel yang tengah menampakkan raut wajahnya yang datar.

"Oh Nares"

"Raja ngga suka ya kalo pake kondom?"

"Ngga"

"Kenapa?"

"Kulitku ngga langsung nempel ke kulit kamu, ngga asik"

"Emang udah pernah nyoba? Kok bisa bilang ngga asik?"

"Ngebayangin aja udah ngga asik Biru, apalagi kalo ngelakuin. Males"

"Tapi Biru mau nyobaaaaaa".

"Ngga usah nyoba yang aneh-aneh"

"Pake kondom kan ngga aneh Rajaaaa"

"Ssstttt diem. Tidur lagi aja ayo, mumpung belum malem"

"Ngga mauuu. Ke swalayan aja ayo beli kondom"

"Males," ucap Daniel datar. Dia memposisikan tubuhnya menjadi berbaring. Kemudian, mengangkat tubuh Seongwoo ke atas tubuhnya.

"Diem. Aku ngantuk, cape"

Seongwoo mengerucutkan bibirnya kesal. Jemari mungilnya bergerak, meraba dada Daniel dengan membentuk pola abstrak," Rajaaa, jangan bobo, temenin Biruuuu."

"Apa sih? Aduh punya kamu nyenggol kaki aku kan"

"Hehe. Lagian, Raja ngga mau pakein Biru celana"

"Kalo dipakein celana nanti lubang kamu sakit. Kegesek-gesek celana kan perih," Daniel menekan dahi Seongwoo dengan telunjuknya.

"Ish Raja nyebelin," Seongwoo semakin mengerucutkan bibirnya kesal. "Biru ngambek."

Daniel lagi-lagi terkekeh. Sengaja, dia meremas pantat Seongwoo yang menyembul dari balik kaos miliknya.

"AWW---SAKITTTT"

"Kan, diremes aja sakit. Sok-sokan minta lagi, mana pake kondom segala"

"Biru kan bilangnya kalo lubang Biru udah ngga sakit lagiii baru pake kondom, ngga sekarang ihhhh"

"Terus ngapain ngerengek minta beli kondom?"

"Hehe. Biar ke swalayan terus beli es krim sama susu strawberry~~~"

"Dasar bocah," Daniel menarik dagu Seongwoo dan mempertemukan bibir tebalnya dengan bibir tipis Seongwoo. Mengecupnya satu kali lalu melumatnya lembut.

Sosok yang berada di atas tubuh Daniel memejam. Kemudian tersenyum di sela-sela ciuman memabukkan yang diciptakan Daniel," Biru sayang Rajaaaa." Katanya setelah tautan bibir keduanya terlepas.

"Iya, sayang kamu juga," balas Daniel sembari memeluk Seongwoo.

🍬🍬🍬

Credit pict : 500px.com

TBC

Biru | OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang