Jatuh cinta.
2 kata yang sulit untuk didapatkan.
Orang yang beruntung akan mendapat cinta, dan orang yang tidak beruntung hanya akan mendapat jatuhnya.____________________________________________
Pagi ini Deva dan Reva berangkat bersama, tanpa diantar sopir mereka.
Deva duduk di bangku kemudi, dan Reva duduk di sampingnya.
Deva melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, jalan raya pagi ini tidak terlalu ramai.
Reva memutar tubuhnya, memandang ke arah Deva yang sedang fokus menyetir, "Dev, gue mau nanya sama lo boleh?".
Deva melirik sekilas, "hmm, nanya apa?", ia menjawab singkat, kemudian kembali fokus ke arah jalanan.
"Lo ada hubungan apa sama Refki?" tanya Reva to the point.
Deva sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan saudaranya itu, "Temen, emang kenapa?" jawab Deva, tanpa melihat ke arah Reva.
Reva bernafas lega, "syukur deh kalau gitu". Reva mengalihkan pandangannya dari Deva, kembali menatap jalanan yang ada di depannya.
"Kenapa?" tanya Deva melihat ke arah Reva.
Reva gugup, "emm.. Gue kayaknya su-suka deh sama Refki" ujarnya.
Deg!
Hati Deva bagai tersambar petir setelah mendengar pengakuan Reva. Deva bingung kenapa hatinya mendadak seperti ini. Apakah ia juga mencintai Refki?
Deva diam, tak merespon pengakuan Reva. Dirinya kini harus fokus menyetir meskipun pikirannya tidak fokus memikirkan perkataan Reva.
🌷🌷🌷
"DEVA" teriak Refki, pria itu sedikit berlari menyusul Deva dan Reva yang melangkah di depannya.
Deva menoleh, begitupun dengan Reva. "Ke-kenapa Ref?", Deva sedikit gugup menghadapi Refki. Sebab di samping gadis itu ada Reva yang juga mendengar ucapan mereka.
Refki berhasil menyamai langkah Deva dan Reva, "Gue suka sama lo", ucapnya tanpa ba-bi-bu.
Deva melotot, Ia melirik ke arah Reva. Dapat Deva lihat kalau mata Reva mulai memerah, satu tetes air lolos dari mata Reva.
Reva berlari, ia memilih membolos hari ini. Sebenarnya Reva tidak mau menyalahkan Deva. Cinta datang dengan sendirinya, tapi kenapa di saat dirinya mulai jatuh cinta, yang dirasa hanya jatuh bukan cinta?
"Ref maaf, gue gak ada rasa sama lo" ucap Deva berbohong, sudah tidak bisa ditutupi kalau sebenarnya Deva juga menyukai Refki.
Setelah berucap seperti itu pada Refki, Deva berlari mengejar adiknya.
🌷🌷🌷
Dilihatnya Reva tengah terduduk dibawah pohon, menyembunyikan wajahnya dengan kedua lutut tertekuk.
"Rev.." panggil Deva lirih, ia berjalan perlahan mendekati Reva.
Reva menoleh singkat, kemudian kembali memalingkan wajahnya dari Deva.
"Gu-gue minta maaf sama lo, gu-gue gak tau kalau Refki itu ternyata suka sama gue" ucap Deva, ia takut jika Reva tak memaafkannya.
"Gu-gue gak ada rasa sama Refki, beneran" lanjutnya lagi, meyakinkan Reva.
Reva menoleh menatap Deva sekilas, tetapi tidak menjawab perkataan Deva.
"Maafin gue Rev.." ucap Deva memohon.
Reva bangkit, pergi meninggalkan Deva. Deva tahu, Reva pasti marah padanya. Ia bingung harus berbuat apa agar Reva memaafkannya.
Seketika, Deva menemukan sebuah ide.
Gue harus minta bantuan sama Refki, batin Deva
___________________________________
Kira² apa rencana Deva sampai dia meminta bantuan pada Refki?
Ps: ada typo tolong bilang
Love you readerss❤❤
..jangan lupa vote and comment..
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionSetelah aku pikir² dan aku baca ulang, sepertinya cerita different ini mau aku revisi, maaf atas ketidaknyamanannya.. 🌷🌷🌷 Juan mengangkat dagu Reva, hingga pandangan mereka bertemu. Juan menatap manik mata Reva, Juan mengalihkan pandangan dari ma...