Juan mengantarkan Reva sampai depan gerbang rumah gadis itu. Reva turun dari motor."Maksud lo tadi ngomong gitu apaan? Mau baperin gue lo? Mon maap gue nggak baper", Ujar Reva.
Pria itu tersenyum miring mendengar pernyataan Reva.
"Lo beneran nggak ada niat mau pacaran sama gue?", tanya Juan.
Deg
Kenapa Juan berkata seperti itu? Apakah Juan mempunyai rasa kepada Reva?
Reva harap Juan memang menyukainya, bukan hanya ingin menggoyahkan hatinya.
"Up to you, gue pusing ngomong sama lo", ujar Reva.
Reva masuk kedalam halaman rumahnya, sebelumnya ia mengunci gerbang.
Saat hendak mengunci gerbang, Juan turun dari motor, "Gue suka sama lo", ucap Juan singkat.
Reva langsung berlari ke dalam rumah, memegangi kedua pipinya yang merona.
Pria itu tersenyum melihat tingkah Reva. Benar-benar menggemaskan. Juan segera menaiki motor, dan berlalu meninggalkan halaman rumah Reva.
🌷🌷🌷
BRUK
Pintu didorong keras oleh seorang gadis, semua penghuni rumah menatap tajam ke arah gadis itu.
"REVA, KAMU ITU YAAA....", Erna segera menjewer telinga Reva. Deva yang ada disana hanya memperhatikan.
Pemandangan biasa, Reva dan Erna, anak dan ibu.
"Stop mah", ucapan Reva membuat Erna melepaskan jewerannya dari telinga Reva.
"Anak mamah ini udah nggak jomblo lagi", lanjut Reva.
Deva dan Erna melongo, "Emang ada yang mau sama kamu?", pertanyaan Erna membuat Reva berdecak.
"Lo jadian sama siapa?", Deva menambahi.
Reva meringis, "Belum jadian sih, sebentar lagi mungkin", ucap Reva.
Erna kembali menjewer telinga Reva, "Itu berarti belum jadian bambang".
Reva nyengir kuda, "Tapi kan dia udah bilang suka sama Reva, berarti sebentar lagi jadian dong", ucap Reva
Erna dan Deva tertawa terbahak-bahak, "Rasa suka tak selamanya ada, kalau dia suka kamu tapi tiba-tiba berpaling, mungkin juga kan?", ucap Erna.
"Mamah jangan bilang gitu dong, harusnya mamah do'ain yang terbaik buat Reva, kak Deva juga do'ain dong". Reva berkata memelas.
"Aamiin", ucap Erna dan Deva kompak, kemudian tertawa terbahak-bahak.
Reva segera pergi ke kamarnya, meninggalkan dua orang yang sedang menertawainya.
🌷🌷🌷
Reva merebahkan tubuhnya diatas kasur. Menatap langit-langit kamarnya.
Ceklek
Pintu terbuka, Reva menoleh. Ternyata Deva yang berada dibalik pintu. Deva berjalan menghampiri Reva.
"Mau ngetawain gue lagi?", tanya Reva.
Deva tertawa, Reva mendengus.
"Nggak lah, baperan amat jadi orang", ujar Deva.
"Iyalah baper, kan punya perasaan", jawab Reva.
"Iya deh iya, gimana?"
Reva bingung, "Gimana apanya?", tanya Reva.
"Juan bilang apa aja?", tanya Deva.
Deva mengganti posisinya, menjadi duduk, Deva ikut mengambil posisi duduk.
"HWA.. GUE SENENG BANGET ASTAGA..", teriak Reva.
"Tadi Juan bilang gini gue suka sama lo", lanjut Reva, mencoba menirukan cara bicara Juan."Lebay lo", ucap Deva, dan Reva hanya tersenyum, mengingat-ingat kejadian tadi.
Reva tidak peduli dirinya dibilang lebay, alay, terlalu bar-bar. Dia tidak peduli. Ini hidup dia, kenapa orang lain yang mempermasalahkan?
Reva bercerita panjang lebar sampai mulutnya berbusa-busa, sampai tenggorokan kering, sampai dirinya menjadi seperti orang gila.
"Gue kangen Refki", ucap Deva. Gadis itu menunduk.
Reva terkejut mendengar pernyataan Deva, ia bingung harus berbuat apa. Refki serang berada diluar negeri dan nomer handphone nya tidak bisa dihubungi.
"Coba gue dulu nerima cinta dia", Deva kembali mengingat-ingat kejadian beberapa bulan yang lalu, saat Refki bersamanya.
"Jangan gitu dong, gue ngerasa nggak enak", ujar Reva.
Kalau waktu itu Reva tidak marah dan tidak egois, mungkin Deva dan Refki sudah menjadi sepasang kekasih. Itu semua gara-gara dirinya.
"Udah ah, kok jadi drama gini", Ucap Deva. Gadis itu mencoba menghilangkan perasaan tidak enak Reva terhadapnya.
Tanpa mereka sadari, seorang wanita paruh baya mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu.
"Mamah seneng lihat kalian seperti ini", ucap wanita itu, yang tidak lain adalah Erna. Mamah si kembar.
____________________________________________
..jangan lupa vote and comment..
Love you readerss❤❤
Ig : putrisyafira_24
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionSetelah aku pikir² dan aku baca ulang, sepertinya cerita different ini mau aku revisi, maaf atas ketidaknyamanannya.. 🌷🌷🌷 Juan mengangkat dagu Reva, hingga pandangan mereka bertemu. Juan menatap manik mata Reva, Juan mengalihkan pandangan dari ma...