🍓5

1.7K 143 2
                                    

Jam istirahatpun berbunyi. Lisa dan Jungkook pun selesai melakukan hukumannya.

"Yoo whats up whats u... Ada apa dengan bibirmu kook?" Ucap Jimin terkejut melihat keadaan Jungkook.

"Seorang malaikat memukulku hyung." Ucap Jungkook sambil melirik Lisa dengan  smirk. Lisa pun pergi meninggalkan mereka.

"Maksudmu malaikat maut?" Tanya J-Hope.

"Tidak hyung, dia malaikat pelindungku." Ucap Jungkook terkekeh.

"Kau jangan berbelit-belit. Siapa yang melakukannya?" Tanya Namjoon.

"Siapa lagi kalau bukan gadisku, Lalisa Manoban." Jawab Jungkook santai lalu berlalu arah kantin. meninggalkan mereka. Mereka hanya melongo dengan jawaban Jungkook.

"Hyak. Apa kalian akan melongo sampai besok." Ucap Suga dan juga berlalu. Akhirnya mereka juga menyusul Suga.

Dikantin suasana selalu ramai dan bising. Semua sibuk memesan, selfie, makan, dan ada juga yang pacaran, dasar bucin. Lisa selalu sendiri menikmati makanannya. Karena murid yang lain tidak mau dekat dengan gadis yang dingin sepertinya. Lisa pun juga tidak mau mempunyai teman.

"Apa kau sudah tidak menyayangi nyawamu lagi Lalisa?" Tanya Nancy dengan wajah yang masam. Ya Lisa sekarang duduk ditempat yang biasa diduduki geng Nancy. Lisa memang tidak tau itu. Walaupun dia tau dia tidak peduli.

"Apa kau menyayangi nyawamu dengan menggangguku?" Ucap Lisa dingin.

Anak bangtan yang duduk dimeja lain lebih tepatnya disamping meja yang diduduki Lisa. Mereka hanya menyaksikan dan tertawa kecil mendengar jawaban Lisa.

"Kau itu orang miskin dan tidak pantas duduk disini." Ucap Minha sombong.

"Dan kau juga tidak selevel dengan kami." Tambah Momo. Geng Nancy pun tertawa bersama.

Lisa tidak memperdulikan mereka. Dia lanjut menikmati makanannya.

Prannggg... Nancy pun membuang piring Lisa ke lantai. Yang dilakukan Nancy adalah kesalahan yang sangat fatal. Ya dia telah membangunkan harimau tidur.

"Kau memang ingin mati." Ucap Lisa smirk lalu berdiri.

Lisa membalikan meja tersebut dan memukul wajah Nancy seperti kesetanan. Teman-teman Nancy sudah melerainya tetapi nihil. Tidak ada yang bisa menghentikan Lisa karena kekuatannya sangat luar biasa. Mereka saja terlontar karena sikut Lisa.

"LALISA MANOBAN!" ucap Kim Haechul yang ternyata dipanggil olen Minha. Minha langsung mencari Haechul karena dia sudah panik melihat keadaan Nancy yang babak belur. Lisa langsung menghentikan pukulannya.

"Apa kau ingin jadi preman? Apa kau ingin membunuh juga?" Ucap Haechul marah.

"Dia yang menyuruhku untuk membunuhnya pak." Jawab Lisa datar.

"Kalian berdua ikut aku. Akan kuajari kalian bagaimana membunuh sebenarnya." Ucap Haechul dengan emosi yang sudah meledak.

Lalisa mengikuti Haechul. Nancy pun dibopong temannya. Dia sudah lemah karena kehabisan tenaga gara-gara pukulan Lisa. Wajahnya sudah lebam dan bibirnya berdarah.

"Mereka membangkitkan setan yang ada dalam diri Lisa. Itu adalah kesalahan yang sangat besar." Ucap Jungkook smirk.

"Aku tak percaya Lisa yang dingin bisa berubah seperti monster yang sangat menyeramkan." Ucap J-Hope ngeri.

"Tapi kecantikannya tidak berubah. Dia malahan tambah cantik kalau marah." Ucap Jimin senyum-senyum.

"Apa kau menyukainya." Tanya Namjoon.

"Siapa yang tak menyukai putri dingin itu." Jawab Jimin masih senyum.

"Apa kau ingin mati hyung. Hanya aku boleh memilikinya." Tegas Jungkook.

"Terserah kau saja. Lagian jika kau pacaran dengannya cuma satu bulan. Itupun kalau kau berhasil meluluhkan hatinya." Jawab Jimin santai.

"Kau Lihat saja nanti. Dia akan jadi milikku." Ucap Jungkook sombong.

Sementara itu Lisa dan Nancy berada diruang BK.

"Sekarang jelaskan padaku apa yang terjadi antara kalian." Ucap Haechul pada Lisa dan Nancy.

"Dia yang memukulku duluan pak. Dia memang seperti preman. Keluarkan preman ini dari sekolah kita pak. Nanti akan ada korban yang lainnya." Ucap Nancy.

"Kenapa kau memukulnya Lisa?" Tanya Haechul

"Aku tidak akan memukul orang jika dia tidak menggangguku." Ucap Lisa datar

"Apa kau mengganggunya Nancy?" Tanya Haechul.

"Aku hanya menyuruhnya pergi dari tempat yang biasa aku dan temanku duduki dikantin pak." Jawab Nancy

"Astaga. Jadi hanya gara-gara tempat duduk. Kalian benar-benar." Jawab Haechul frustasi dengan ulah mereka.

"Sekarang kalian lari sepuluh kali lapangan." Perintah Haechul.

"Tapikan aku tidak salah pak." Ucap Nancy tidak terima.

"Tidak ada pengecualian!" Jawab Haechul Tegas.

Lisa dan Nancy pergi kelapangan untuk melakukan hukumannya.
Mereka lari sepuluh kali dengan keadaan yang panas menyengat. Tiba-tiba Jungkook datang dengan membawa air mineral

"Jungkook. Kau pasti membawa minum untukku kan. Aaa jangan repot-repot seperti itu. Aku tidak apa-apa." Ucap Nancy senyum-senyum.

"Kau terlalu percaya diri. Aku membawakan ini untuk Lisa bukan untukmu." Jawab Jungkook dan melewatkan Nancy. Nancy pun emosi dengan perkataan Jungkook.

"Kau pasti lelah. Ini minumlah." Ucap Jungkook pada Lisa sambil mengulurkan minum yang dibawanya."

"Aku tidak butuh. Lebih baik kau beri saja pada wanita manja itu." Jawab Lisa ketus.

"Aku ini membawanya untukmu bukan wanita manja itu." Ucap Jungkook sambil mengambil tangan Lisa dan memberi minuman itu. Lalu Jungkook pun pergi tanpa peduli dengan ekspresi Lisa. Lisa terkejut dan mematung dengan sikap Jungkook yang tidak takut dengannya.

Jadilah pembaca yang baik dengan memberi bintang pada cerita ini. I Purple You... 💜💜💜

Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang