🍓13

1.4K 104 0
                                    

Apa kalian merindukanku? 😂😂
Sepertinya tidak 😳
-
-
-
-

Pagi itu anak Bangtan sudah berada dikelas. Seperti biasa mereka memang anak yang rajin dan sangat mempesona. Tidak salah para gadis sangat mengidolakan mereka.
Lain dengan Lisa, dia datang ketika bel sudah berbunyi. Anak itu memang tidak akan berubah sama sekali.

Akhir-akhir ini Jungkook memang selalu duduk bersama Lisa. Lisapun sudah biasa dengan keadaan seperti itu. Bahkan mereka mulai sedikit akrab. Walaupun Lisa masih dingin pada Jungkook, Jungkook selalu bisa mencairkan suasana.

"Lisa, nanti kau kekantinkan?" Tanya Jungkook.

"Iya. Kenapa?" Jawab Lisa.

"Aku ikut denganmu ya." Pinta Jungkook.

"Biasanya kau memang selalu mengikutiku. Kenapa kali ini kau minta izin?" Jawab Lisa.

Jungkook menyengir mendengar ucapan Lisa. Memang benar, Jungkook hampir tiap hari kekantin bersama Lisa. Dia juga jarang bergabung dengan para hyungnya.

Bel istirahat berbunyi.

"Jungkook, ayo kekantin." Ajak Jimin

"Aku pergi bersama Lisa hyung." Ucap Jungkook lalu berlari mengejar Lisa yang duluan keluar kelas.

"Aisshhh. Anak itu mang benar-benar sudah menjadi bucinnya Lisa." Ucap Jimin kesal.

"Sudahlah. Biarkan saja dia menikmati hidupnya. Selagi dia bahagia dengan hidupnya itu." Ucap Namjoon.

"Bahagia diawal saja apa gunanya." Ucap Suga datar.

"Maksudmu apa hyung?" Tanya J-Hope dan yang lainnya juga ikut penasaran dengan ucapan Suga.

Suga berdecik. "Apa kalian bodoh atau pura-pura bodoh? Dan kau Kim Taehyung semoga kau tidak menyesali keputusanmu yang mau taruhan dengan Jungkook. Apa kau kira itu tidak menyakiti Lisa. Kau bilang pada Jungkook jangan mempermainkan Lisa. Dengan taruhan ini saja kau telah mempermainkan anak itu." Ucap Suga.

"Kami tidak mempermainkannya hyung. Itu hanya taruhan saja. Lagian kalau Jungkook berhasil dia tidak akan melanjutkan hubungan mereka lama-lama. Cuma satu bulan hyung." Ucap Taehyung membela diri.

"Terserah kau saja. Yang penting aku sudah memperingati kalian." Ucap Suga datar dan berlalu meninggalkan bangtan.
Dan yang lain bergegas mengikuti mereka. Kim Taehyung mematung dengan ucapan Suga. Otaknya berputar-putar memikirkan semua kata-kata Suga. Apakah yang dikatakan suga benar? Apakah dia mempermainkan Lisa? Tidak itu tidak benar. Taehyung tidak ada niat untuk menyakiti sahabat kecilnya itu. Itu tidak akan pernah terjadi. Dia sangat menyayangi Lisa dari dulu dan sekarangpun rasanya tidak pernah berubah.

Dikantin, Lisa dan Jungkook menikmati makanan mereka. Mereka duduk ditempat geng biasa diduduki geng Nancy. Nancy tidak pernah melabrak Lisa lagi. Semenjak Jungkook memarahinya dia tidak berani mengusir Lisa lagi.

"Lis apakah makananmu enak?" Tanya Jungkook.

Lisa melihat kearah Jungkook. Lalu mengangguk saja. Karena mulutnya penuh dan pipinya menggembung.

"Aigoooo. Kau sangat menggemaskan sekali." Ucap Jungkook yang gemas melihat Lisa makan.

Pipi Lisa memanas dan merah seperti tomat karena ucapan Jungkook. Lisa bersusah payah menutupi wajahnya. Dia menunduk malu. Dan Jungkook tidak mengetahui keadaan Lisa sekarang. Dia menikmati makanannya.

-
-
-
-

Beberapa saat kemudian. Lisa sampai dirumahnya. Dia sangat lelah belajar seharian. Sekarang tidak hanya belajar saja yang dihadapinya tetapi celotehan Jungkook yang memekakkan telinga. Tetapi walaupun begitu, Lisa sangat nyaman dengannya. Lisapun heran dia tidak pernah merasakan ini semenjak ibunya meninggal.

Cling!!!   Satu pesan masuk di HP Lisa. Lisa mengeceknya.

Jungkook
Lisa. Kau dimana?

Lisa
Dirumah.

Jungkook
Aku akan kerumahmu sekarang

Lisa
Kenapa kau kerumahku. Aku tidak menerima tamu.

Pesan Lisa hanya diread saja oleh Jungkook. Lisa sangat kesal dengan anak itu. Dia selalu berbuat semaunya.

"Kenapa kau selalu menggangguku Jeon Jungkook." Ucap Lisa frustasi.

Beberapa saat kemudian bel rumah Lisa berbunyi. Pembantu membukakan pintu.

"Apa Lisanya ada bi?" Tanya Jungkook sopan pada pembantu Lisa.

"Ada tuan. Silahkan masuk." Ucap pembantu tersebut. Lalu mempersilahkan Jungkook duduk disofa.

Pembantu itu mengetok kamar Lisa.

"Nona ada yang mencarimu." Ucap pembantu.

"Iya bi. Sebentar lagi aku keluar." Ucap Lisa.

"Baik non." Ucap pembantu.

Lisapun turun dan pergi kearah ruang tamu.

"Kenapa kau kesini? Bukankah aku sudah melarangmu." Ucap Lisa kesal.

"Aku bosan didhorm. Aku muak melihat wajah hyungku setiap hari." Ucap Jungkook santai.

"Dan aku tidak peduli. Sekarang kau pergi dari rumahku." Lisa mengusir Jungkook.

"Ayolah Lisa jangan mengusirku begitu. Aku tidak mempunyai teman selain hyungku. Bahkan  orang tuaku tidak peduli denganku. Mereka hanya sibuk dengan pekerjaannya. Aku hanya ingin menenangkan pikiranku. Apa itu tidak boleh?" Ucap Jungkook. Wajahnya murung.

Entah kenapa Lisa tidak sanggup melihat wajah Jungkook seperti itu. Jungkook yang dia lihat selalu ceria ternyata anak itu juga kesepian. Dia kasihan dengan Jungkook. Padahal hidupnya juga tak jauh beda dengan Jungkook.

"Ya sudah. Kau boleh disini. Tapi jangan bertingkah macam-macam." Ucap Lisa.

"Aku tidak ingin dirumah. Aku ingin membawamu ketaman." Ucap Jungkook.

"Apa? Aku tidak mau." Ucap Lisa.

"Lisa kumohon. Temani aku, aku bosan Lisa." Pinta Jungkook dengan puppy eyesnya. Membuat Lisa tidak kuat dengan pendiriannya.

"Baiklah aku akan ganti baju dulu." Ucap Lisa sambil memutar bola matanya.

"Siap boss!!!" Ucap Jungkook sangat senang karena Lisa menerima ajakannya.
-
-
-
-
-
-

Jangan lupa vote yeorobun
Author juga manusia yang butuh penyemangat dari kalian 😢😢😢






Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang