🍓24

1.6K 113 1
                                    

Bel masuk berbunyi, tetapi Lisa tidak kembali kekelas. Dia memutuskan untuk pergi ke rooftop.

“Aku bahkan baru memulai hidup, tetapi manusia itu menghancurkan semuanya. Eomma, aku tak mengerti apa yang kurasakan saat ini. Kau tidak adil, kau meninggalkanku dan bahagia disana. Sedangkan aku harus menahan rasa rinduku padamu, dan bertahan dari dunia yang kejam ini. Semua manusia disini sama saja, mereka mengejar kesenangan sendiri dan saling menghancurkan satu sama lain, menjijikan.” Ucap Lisa seakan-akan ibunya mendengarkan keluhannya.

-

-

-

-

Guru masuk kekelas dan mengambil absen.

“Apa Lalisa masih belum hadir?” Tanya guru.

“Tadi aku sudah melihatnya bu, tetapi anak itu pergi entah kemana. Sepertinya dia sudah tidak membutuhkan pelajaran.” Ucap Nancy yang disambut tawa oleh gengnya.

“Sudah, jangan tertawa.” Ucap guru.

“Seharusnya ibu memberi hukuman pada Lisa. Dia sudah seenaknya saja disekolah ini bu, ini tidak adil bagi murid yang lain. Kami libur sehari tanpa alasan saja diberi hukuman yang sangat berat, sedangkan anak aneh itu dia sudah libur tiga hari santai-santai saja tanpa diberi hukuman apapun.” Ucap Jackson. Jakson adalah sepupunya Nancy, mereka sama-sama tidak suka pada Lisa. Murid lain yang mendengar perkataan Jackson pun bersorak setuju, karena mereka ingin keadilan.

“Ya, benar bu apa yang dikatakan Jackson. Memangnya dia siapa? Apa ayahnya yang punya sekolah ini.” Ucap Mingyu. Nancy yang melihat reaksi murid dikelas tersebut tersenyum senang, karena dia berhasil membuat para murid membenci Lisa. Sedangkan para bangtan hanya diam, mereka tidak suka denga yang dilakukan para murid dikelas ini. Tangan Jungkook sudah mengepal dengan keras, karena benci dengan ucapan Jackson.

“Tenang semuanya, jangan ada yang bicara lagi. Ini adalah urusan guru, kalian tidak boleh ikut campur,” Ucap guru tersebut.

Tiba-tiba pintu kelas terbuka, semua melihat kearah belakang. Ya, orang itu adalah Lisa, dia masuk tanpa permisi lalu duduk dikursinya.

"Apa kau tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu Lalisa?” ucap guru yang sudah menahan emosinya melihat kelakuan Lisa. Lisa mengepalkan tangannya ketika mendengar kata orang tua, diasangat membenci orang yang melibatkan orang tuanya.

“Kau sudah libur tiga hari tanpa kabar, sekarang kau masuk terlambat tanpa merasa bersalah. Keluar dari pelajaranku, dan jika kau masih ingin belajar, pergi temui kepala yayasan.” Ucap guru tersebut.

Lisa berdiri dan hendak pergi, tetapi langkahnya terhenti mendengar ucapan dari seseorang.

“Lebih baik kau tidak usah menemui kepala yayasan, karena kau juga akan dikeluarkan dari sekolah ini. Orang sepertimu tidak dibutuhkan disini, kau hanya menyampah disekolah ini. Disini hanya untuk orang-orang kelas atas seperti kami. Orang miskin sepertimu tidak pantas berada disini. Pasti ibumu mengajarimu untuk menjilat orang-orang kaya seperti kami.” Ucap Jackson menghina Lisa dan murid lain tertawa mendengarnya, kecuali para bangtan. Jungkook yang sudah emosi mendengar perkataan Jackson, dia berdiri dan sudah mengepalkan tangannya. Tapi dia terkejut dengan apa yang dilihat nya.

Lisa yang mendengar kata-kata “ibu” emosinya meledak. Dia berlari menuju tempat duduk Jackson dan langsung memberikan bongkahan pada wajah Jackson yang membuatnya tersungkur kelantai. Semua kaget melihat Lisa yang sudah berubah menjadi iblis yang akan membunuh siapapun yang mengusiknya.

“Aku akan membunuh siapapun yang mengina ibuku, bahkan manusia sepertimu tidak pantas hidup.” Ucap Lisa yang terus menerus memukuli wajah Jackson, Lisa seperti orang kesetanan, matanya memerah meninju Jackson berkali-kali. Setiap orang yang melerainya terpental oleh sikutnya. Kekuatan Lisa memang benar-benar diluar batas kewajaran. Guru yang menyaksikan itu sangat panik, dia berlari keluar meminta bantuan. Wajah Jackson sudah babak belur dan berlumuran darah, dia bahkan sudah kehilangan kesadaran akibat pukulan Lisa.

“Lisa, kumohon hentikan. Kau bisa membunuh seseorang.” Ucap Jungkook memegangi tangan Lisa, namun dia juga terpental kelantai.

“Jangan campuri urusanku, bahkan aku juga tidak peduli jika dia mati.” Ucap Lisa lalu ingin memukul Jackson kembali, tetapi tangannya terhenti.

“LALISA! Hentikan! Apa kehilangan akalmu, apa kau ingin jadi pembunuh?” ucap Kwon Jiyong. Ya, yang datang adalah kepala yayasan sekolah. Guru memanggilnya karena hanya dia yang bisa menghentikan Lisa.

“Apa kau tidak puas telah membunuh ibuku? Lihatlah sekarang, kau bahkan membela manusia yang telah menghina ibuku. Kau bahkan sangat menjijikan dari yang kubayangkan.” Ucap Lisa tersenyum miring seperti iblis. Semua yang berada dikelas bingung dengan perkataan Lisa.

“KWON LALISA! Jaga ucapanmu. Aku ini ayahmu.” Ucap Kwon Jiyong. Semua terkejut mendengar perkataan Kwon Jiyong. Mereka tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

“Akhirnya kau mengatakan itu didepan banyak orang. Dengar baik-baik Kwon Jiyong yang terhormat. AKU BUKAN KWON LALISA. KWON LALISA SUDAH MATI. Dia tidak pernah ada didunia ini. Aku Lalisa Manoban, manusia yang dihidupkan oleh ibunya sendiri, hanya ibu. Aku tidak mempunyai ayah, bagiku dia sudah lama mati.” Ucap Lisa yang kemudian pergi meninggalkan kelasnya.

Semua orang masih terkejut dan tidak menyangka bahwa Lisa adalah anak pemilik sekolah Kwon School. Bahkan Lisa adalah anak salah satu orang terkaya di Korea, mereka bahkan sangat malu telah menghina Lisa dengan embel-embel gadis miskin.

-

-

-

“Lisa!” teriak Jungkook yang berlari mengejar Lisa. Tetapi Lisa tidak menghiraukannya.

“Kumohon Lisa, jangan seperti ini.” Ucap Jungkook yang berhasil menahan tangan Lisa.

“Lepaskan tangan kotormu itu, bukankah sudah kuperingatkan menjauhlah dari kehidupanku.” Ucap Lisa yang melepaskan tangan Jungkook secara kasar.

“Maafkan aku Lisa, aku tidak bermaksud menyakitimu. Kau harus mendengarkan penjelasanku. Kumohon dengarkan aku sekali saja,” ucap Jungkook memohon.

“ Aku tidak butuh penjelasan dari manusia menjijikan sepertimu. Seharusnya kau mati saja bersama manusia-manusia bodoh itu." Lisa pergi meninggalkan Jungkook, tanpa mau mendengarkan penjelasan Jungkook.

Jungkook lemas mendengarkan kata-kata Lisa, ia bersimpuh dan matanya kabur karena air mata yang keluar, “Sebenci itukah kau padaku Lisa? Kau bahkan ingin aku mati. Aku memang tidak pantas dimaafkan olemuhmu Lisa.” Ucap Jungkook yang sangat rapuh.

Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang