-
-
-Pagi hari Lisa terbangun dari tidurnya. Dia merasakan ada sesuatu yang berat diperutnya. Ternyata itu adalah tangan Jungkook yang melingkar diatas perut Lisa. Lisa hampir lupa bahwa kekasihnya itu menginap dirumahnya. Lisa menatap wajah kekasihnya dengan gemas. Jungkook terlihat seperti bayi besar saat sedang tidur.
"Jangan menatapku seperti itu, aku tau aku tampan." Ucap Jungkook yang masih memejamkan matanya. Membuat Lisa terkejut dengan ucapan Jungkook.
"Aku tidak menatapmu, dasar jelek." Ucap Lisa dengan wajah memerah karena malu sudah ketahuan oleh pemilik wajah yang ditatapnya itu. Lisa hendak bangkit dari tempat tidur tersebut, namun Jungkook langsung mencegahnya.
"Jangan pergi, tetaplah seperti ini lima menit saja." Ucap Jungkook sambil memeluk Lisa.
"Apa kau tak ingin sekolah Jungkook? Nanti kita terlambat." Ucap Lisa yang menahan kegugupannya. Dia hampir mati dengan perlakuan Jungkook yang begitu manja.
"Sebentar lagi sayang, aku masih merindukanmu." Ucap Jungkook dengan nada yang sangat manja seperti anak kecil. Lisa hanya pasrah dengan kelakuan kekasihnya itu.
Beberapa saat kemudian
"Ini sudah lewat lima menit Jungkook. Ayo bangun!" ucap Lisa.
"Bagaimana kalau kita libur saja?" pinta Jungkook dengan santainya.
Mendengar ucapan Jungkook, Lisa langsung mencubit pinggang Jungkook sangat kuat.
"Aww... sakit sayang. Kenapa kau mencubitku?" ucap Jungkook kesakitan.
"Hyaa. Sejak kapan kau jadi pemalas Jungkook? Kau bahkan selalu mengomeliku yang bangun terlambat. Tapi lihat sekarang, orang yang begitu cerewet menjadi pemalas yang handal. Ayo cepat bangun, kalau tidak aku tidak akan mengizinkanmu tidur disini lagi." Ucap Lisa yang sudah beranjak dari tempat tidurnya.
Mendengar ancaman Lisa, Jungkook langsung bangun.
"Aku akan mandi sekarang." Ucap Jungkook yang berlari memotong Lisa yang hendak kekamar mandi. Jungkook langsung menutup pintu kamar mandi.
"Hyaaa. JEON JUNGKOOK! Aku mau mandi, kau pergilah kekamar mandi tamu" Teriak Lisa pada kekasihnya itu.
Jungkook terkekeh mendengarkan teriakan kekasihnya itu. "Aku bukan tamu sayang, aku kekasihmu, jadi aku harus mandi dikamar mandi kekasihku. Atau kita mandi bersama saja, bagaimana?" Teriak Jungkook dari dalam kamar mandi.
"Aishh. Aku tidak akan mandi denganmu. Dasar otak mesum." Ucap Lisa yang kesal dengan ucapan kekasihnya itu. Sedangkan Jungkook hanya terkekeh didalam sana. Lisa memutuskan untuk menunggu Jungkook selesai mandi, dia juga tidak ingin mandi dikamar mandi tamu.
-
-
-Tidak berapa lama kemudian.
"Sayang, tolong ambilkan handuk. Aku tidak membawanya tadi." Teriak Jungkook.
"Aku tidak mau, kau ambil saja sendiri." Ucap Lisa yang masih kesal dengan kekasihnya itu.
"Ok baiklah. Aku akan mengambilnya sendiri tanpa memakai apapun. Mungkin orang menyebutnya telanjang." Ucap Jungkook santai.
Lisa membelalakan matanya mendengar ucapan Jungkook.
"Hyahyahya. Apa kau gila!? Tetaplah diam didalam sana, aku akan mengambilkannya." Ucap Lisa yang tambah kesal.
Lisa mengetuk pintu kamar mandi. Jungkook membukanya dan hanya mengeluarkan kepalanya saja.
"Apa kau tidak ingin melihatnya sayang?" Ucap Jungkook yang masih menggoda Lisa.
Mendengar ucapan Jungkook. Lisa langsung menjitak kepala Jungkook,
"Cepatlah keluar, aku juga ingin mandi." Ucap Lisa tanpa merasa bersalah karena telah menjitak kepala kekasihnya itu. Sedangkan Jungkook meringis kesakitan dan mengusap-usap kepalanya.
"Pacar yang kejam." Gumam Jungkook yang tidak terdengar oleh Lisa.
-
-
-
Mereka sampai disekolah dan langsung kekelas.
"Hyaa Jungkook, kenapa kau tak mengangkat telpon kami?" tanya Jimin ketika melihat Jungkook.
"Maaf hyung, aku mensilent HP ku. Jadi aku tidak tau kalau kalian menelpon." Jawab Jungkook sambil menyengir.
Ya pagi itu Jungkook melihat panggilan tak terjawab dari hyungnya. Namjoon sebanyak 80 kali, Jin 120 kali, Suga hanya 3 kali karena dia terlalu malas untuk menelpon, merekapun sudah tidak heran akan hal itu. J-Hope 99 kali, Jimin 144 kali, dan Taehyung 77 kali. Jungkook membelalakkan matanya ketikan melihat panggilan tak terjawab. Dia akan mentap sarapan pagi dengan sumpah serapah para hyungnya itu.
"Tidak apa. Kau sudah mendapatkan ganjaranya." Ucap Namjoon dengan smirk. Anak bangtan yang lainpun juga ikut senyum-senyum.
Jungkook tidak mengerti dengan perkataan Namjoon.
"Ganjaran? Aku tidak merasa mendapatkan ganjaran apa-apa." Ucap Jungkook.
"Karena kau tidak menjawab panggilan kami yang sudah ratusan kali menelpon mu. Jadi, kami memutuskan untuk meminum semua susu pisangmu sebagai ganti tenaga kami yang sudah terbuang siA-sia menelponmu." Jelas Namjoon.
"APA!?" UCAP Jungkook yang terkejut dengan ucapan Namjoon. Para murid dikelas sampai menatap Jungkook karena terkejut dengan suara Jungkook yang begitu keras.
Jungkook menyengir pada murid-murid tersebut, lalu wajahnya kembali masam kepada para hyungnya itu.
"Kenapa kalian menghabiskan susu pisangku?" ucap Jungkook dengan nada pelan, agar tidak terdengar dengan murid lain. Jika murid lain tau tentang susu pisang, maka hancurlah reputasi Jungkook.
Para Hyungnya tertawa melihat Jungkook yang marah tetapi dengan nada yang sangat pelan.
"Itu kan salahmu, siapa suruh tidak menjawab telpon kami. Jadi dengan berat hati kami meminum susu pisangmu." Jawab Jimin dengan sedikit mendrama.
"Aku benci kalian." Ucap Jungkook lalu pergi kekursi nya. Para hyungnya itu tertawa dengan sikap Jungkook.
Kasih bintangnya ya yeorobunnn.
Borahae 💜💜💜
![](https://img.wattpad.com/cover/204595430-288-k471349.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)
FanfictionLalisa Manoban adalah seorang gadis yang dingin dan tidak mempercayai manusia kecuali ibu dan satu orang sahabatnya Kim Taehyung. Dan dia mulai mempercayai satu manusia lagi yaitu Jeon Jungkook. Tetapi kepercayaannya itu dihancurkan.