Sweet Danger eps 5

891 52 0
                                    

Memasang wajah tak berminat, Clarine saat ini sedang diperiksa oleh Dokter. Dia tak suka. Hasil sayatan cantiknya disentuh oleh orang lain, menyebalkan.

Setelah selesai memeriksa dan menata kembali peralatan medisnya, sang dokter berkacamata itu menatap Clarine dengan sorot tak biasa.

"Kamu sering menyayat tangan kamu sendiri?" tanyanya agak ragu.

Clarine mendengus, tapi dia menjawab juga, "uhm... hanya sebagai pelampiasan. "

"Pelampiasan bagaimana maksud kamu? "

"Ya, pelampiasan sebagai pengalih rasa sakit. Kurang lebih begitu, dok. Seharusnya anda lebih tahu dari saya meski ini bukan jurusan spesialis anda, " kata Clarine acuh.
Sang dokter mengangguk-angguk lalu menyarankan sesuatu. Sesaat kemudian, dia tersenyum penuh makna. Diikuti oleh Clarine.

***

Setelah persiapan selesai, Elvano merapatkan jaketnya, mengambil sepeda motornya lalu pergi ke tempat tujuan.

Dinginnya angin malam yang menusuk dan sunyinya sepanjang jalan yang dilewatinya membuat Elvano semakin bersemangat.

Uang dan kepuasan.

Yang dibutuhkan manusia di dunia hanyalah itu.

Setiap orang memiliki hobi, dan dia berhak melakukan hobi itu. Hanya saja, hobi Elvano terlalu menakutkan bagi orang pada umumnya.

Brrmm...

Elvano menghentikan motornya di depan sebuah rumah yang tampak lengang. Benar-benar sepi. Apalagi rumahnya besar dan mewah.

Suara teriakan pasti tidak akan terdengar oleh tetangga.

Memanjat pagar lalu mengendap-endap, Elvano sesekali menoleh untuk memastikan situasi aman.

Hap!

Elvano berhasil masuk ke dalam rumah melalui jendela yang berhasil dibobolnya. Perlahan-lahan dia menyusuri setiap bagian rumah dan...

Ketemu!

Sang calon korban sedang tertidur lelap di kamarnya. Elvano mengedarkan pandangan. Di atas nakas terdapat beberapa ganja, rokok, dan alkohol. Benar-benar manusia rusak, pikir Elvano.

Tap tap tap

Elvano sengaja mengeraskan suara langkahnya. Diamatinya wajah orang itu dengan tatapan intimidasi. Ia memasukkan tangannya ke dalam saku guna mengambil pisau lipat kesukaannya.

Senyuman seringainya terlihat saat sang calon korban terbangun dari tidurnya dan menatapnya.

"Siapa kamu?! " teriaknya.

Elvano memainkan pisau lipatnya sebentar sebelum menjawab, "Lama tak bertemu, kawan lamaku... "

***

Sweet Danger ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang