Jin yang masih Setia menunggu hana di depan.
"Kenapa gadis itu sangat lama". Jin melihat jam tangan sudah pukul 11.00 malam.
Hana sempet lama karena sewaktu ia siap siap tadi ia mendapatkan telfon dari perusahaan hotel di newyork. Untung saja bukan masalah buruk mereka menelfon hana."Yokkkk". Ucap hana
"Kau sangat lama". Kesal seokjin
"Ya sudah aku masuk lgi saja". Ngambek hana
"Aihhhh ayolahhhh". Ucap seokjin lalu menarik tangan hana menuju mobil seokjin.
Mereka pun berjalan menuju supermarket, yahhh begini la berjalan dimalam hari sangat sepi. Hana pun menurunkan kaca mobil dan menghirup udara malam. Benar dugaan nya pasti akan jernih pikiran jika seperti ini.
"Ayoo turun". Ucap seokjin
"Yakkk, kau tidak memakai topi dan masker". Ucap hana menahan tangan seokjin
"Ini sudah malam hana siapa yang mau keluar malam malam ke supermarket kecuali kasirr disana". Ucap seokjin langsung keluar
Hana hanya membututi seokjin dari belakang. Seokjin terkekeh dengan sikap hana seperti anak kecil yang selalu berlindung kepada ayah nya.
"Hana kau tunggu disini aku ingin memilih sayur nya". Ucap seokjin
"Siappp pak boss". Ucap hana terkekeh
Seokjin melihat hana hanya menggeleng kepala.
"Kau tak ingin membeli sesuatu hana". Ucap seokjin menuju ke kasir
"Aniii, disini tidak ada yang menarik". Ucap hana
"Wahhh disini bahkan yang paling menarik hana, banyak makanan". Ucap seokjin
"Hahaahha kau ini selalu makanan, tidak perlu tanpa makanan pun masih hidup aku". Ucap hana
Seokjin selalu dibuat bingung oleh hana. Bagaimana bisa orang hidup tanpa makanan. Selesai bayar mereka pun segera ke parkiran mobil dan pergi dari supemarket tersebut.
"Yaaa seokjin ah, kenapa kita kearah sini". Ucap hana bingung karena ini bukan jalan pulang mereka.
"Ikut saja, aku butuh udara segar". Ucap seokjin
Mereka sampai di sungai han, iya seokjin mengajak hana ke tempat ini.
"Ini sungai han". Ucap hana
"Hmmm segar pikiran jika kita kesini". Ucap seokjin lalu duduk di bangku pinggir sungai
Hana melihat aliran sungai yang mengalir ditambah udara malam yang sejuk sekaligus dingin.
"Kau seperti orang yang banyak masalah". Ucap seokjin
"Heh begitulah hidup". Ucap seokjin
Seokjin melihat ke langit ada beberapa Bintang yang sangat bersinar.
"Dulu ibuku sering menasihatiku, jadilah Bintang yang paling bersinar, apapun itu harus jadi yang bersinar". Ucap seokjin
Seokjin yang menyadari bahwa hana sedari tadi menahan sesuatu yang ingin ia keluarkan.
"Heiiii ". Seokjin menepuk bahu hana
"Betulll kata ibumu seokjin ah". Ucap hana
Hana kembali merindukan keluarga nya. Ia tak tahan lagi untuk mengeluarkan airmatanya.
"Kau menangis hana heiiii jangan menangis". Ucap seokjin langsung berjongkok di depan lutut hana.
"Seokjin ah hiksss". Ucap hana
"Hmmmm waeeeyooo kenapa kau sampai menangis hah". Ucap seokjin memegang tangan hana
"Ommaa, yonjin oppa, kayla dan appa, aku merindukan mereka hikssss benarrr benarrr merindukan seokjin ah". Tangisan hana membuat seokjin iba, sampai tubuh gadis ini bergetar akan tangisan nya.
"Maaf hana jika aku ikut campur, setidak nya jadikan aku tempat mu berbagi beban untuk saat ini". Ucap seokjin sambil mengelus tangan hana
"Ada apa dengan mereka hana". Ucap seokjin
Hana langsung memeluk seokjin. Seokjin awal nya bingung dengan hana yang tiba tiba memeluknya. Hana hanya perlu kenyamanan untuk saat ini.
"Mereka semua sudah tidak ada di dunia ini seokjin ah hiksss, me-mereka ninggalin aku sendirian disini hiksss". Hana menceritakan nya ke seokjin karena sudah tidak tahan menahan nya.
"Aku sudah gagal menjadi anak, kakak dan adik yang mereka inginkan seokjin ah aku tidak bisa melindungi mereka hiksss". Perkataan hana membuat seokjin menjadi sedihh. Sungguh miris nya kehidupan yang hana derita selama ini. Ternyata bukan dia saja yang merasa kehilangan ibunya, ternyata ada seseorang lagi yang merasa kehilangan bahkan lebih buruk dari dirinya.
"Hana, kita harus mengikhlaskan mereka bukan". Ucap seokjin sambil mengelus punggung hana
Hana meleraikan pelukan nya bersama seokjin.
"Seokjin ah, aku sudah menderita selama 8 tahun dan mencoba mengikhlaskan tetapi itu sangat mustahil seokjin ah".
"A-aku bahkan mencoba bunuh diri tapi mengapa hanya diriku yang tidak diizinkan mati". Hana mulai merasakan sakit di dada nya lagi.
"Kau mencoba bunuh diri". Seokjin syokk mendengar penuturan hana.
"Jangan coba kau lakukan hal itu lagi, tolong jangan". Seokjin langsung memeluk hana dengan erat. Ia tak mau kehilangan gadis yang sudah membuat dirinya nyaman akan kehadiran nya.
"Hana lihatlah aku, masih ada seorang seokjin didunia ini untukmu jadi tolong jangan berpikir untuk mengakhiri hidup mu didunia ini". Ucap seokjin dengan percaya diri. Membuat hana sedikit tertawa walaupun air mata nya tetap mengalir
"Hahaha kau ini terlalu percaya diri ". Ucap hana sambil mengacak rambut seokjin
Hana memeluk seokjin kembali entah ia merasa dengan memeluk pria ini hatinya sedikit berkurang dari sakit hati, dan bisa dibilang sangat nyaman dengan pria bernama kim seokjin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN (Kim Seokjin) - [TAMAT ☑️☑️]
FanficKehilangan, kesepian, dan kehancuran itulah yang di derita oleh Kim Hana. Perempuan berparas cantik ini sudah kehilangan segalanya sejak 8 tahun yang lalu. Hari hari yang ia alami sekarang hanyalah kesepian. Menjadi dirinya hal yang paling buruk seb...