54. INGIN DAMAI

522 36 0
                                    

Ibu tiri seokjin tengah berada di rumah sakit karena beberapa hari yang lalu melahirkan. Mereka terpaksa melakukan nya di seoul karena masih dalam tahap pemeriksaan oleh Badan Intelejen Negara.

Nara terus merenung sambil menggendong sang bayi di pelukan nya. Tiba tiba seokjin masuk ke kamar inap Nara.

"Nak kamu ngga ada jadwal". Tanya ayah nya.

"Hari ini tidak ada". Jawab seokjin.

Seokjin duduk di sofa, ia sungguh sangat lelah dengan semua yang terjadi.

"Jin-ah". Panggil Nara.

"Hmmm". Sahut seokjin

"Mianhae, gara gara eomma kamu jadi terlibat". Ucap Nara

Seokjin hanya diam, ia tak menghiraukan Nara. Seokjin sangat kecewa dengan semua nya. Tiba tiba ayah nya mendapatkan telfon.

Setelah ayah nya mematikan telfon itu, ayah nya terlihat terkejut.

"Ada apa yah,?". Tanya seokjin

Ayah nya menatap seokjin dan Nara. "Hana mencabut tuntutan nya, ia menghapus kasus ini". Ucap ayah nya.

Nara menutup mulut nya terkejut.

"Kenapa tiba tiba?". Bingung seokjin.

"Ayah juga tidak tau, pengacara nya yang menelfon ayah, Hana mencabut semua tuntutan nya dan menghapus barang bukti". Ucap ayah nya.

"Hiks Hana". Nara berlutut ia tak menduga Hana akan mencabut tuntutan nya.

"Ada yang tidak beres". Seokjin beranjak lalu keluar dari kamar inap.

Seokjin langsung menelfon Bang pdnim.

*****

Hana sedang berhadapan dengan nenek nya Noraa.

"BERANI BERANI NYA KAU MENCABUT TUNTUTAN ITU". Teriak Noraa.

"Aku sudah berjanji pada ayah untuk tidak membuka kasus ini lagi tetapi dari awal kau selalu mengganggu hidup ku, aku selalu membenci nya tetapi tujuan ku mencari nya adalah untuk menemukan adik ku, bukan maksud ku untuk menuntut nya". Ucap Hana.

"KAUU ANAK TIDAK TAU DIRI".

"Terserah, sekarang kembali lah ke London, aku ingin hidup damai disini, nenek maaf kan sifat ku yang seperti ini, sejahat jahat nya nenek terhadap ku aku tetap akan selalu menyayangimu sebagai seorang cucu".

PLAAKKKK

Nora menampar pipi Hana sampai sudut bibir Hana terluka. Noraa benar benar sudah marah terhadap Hana.

"Hidupmu sungguh tidak berguna, kau membela wanita jalang itu dan membiarkan ibu mu terluka hah, kakak mu dan adikmu, ingat mereka terbunuh karena wanita itu". Ucap Noraa.

"Aku tau maka dari itu aku selalu mendoakan tempat yang terbaik untuk mereka disana dan tanpa adanya dendam, aku memang trauma dengan semua nya, aku selalu merasa sedih tetapi jika ada dendam di hidup ku ini justru semua nya akan semakin hancur di hidupku".

Nora memegang kepala nya pusing.

"Sebaik nya nenek pulang saja tak perlu jauh jauh kesini". Ucap Hana lalu langsung meninggalkan nenek nya.

"Apa karena pria yang kau cintai itu adalah anak tiri nya". Ucap Noraa

Hana menghentikan langkah nya.

"KIM SEOK JIN, apa pria itu yang membuat mu seperti ini". Ucap Nora.

"Semua itu tidak ada kaitan nya dengan dia".

PAIN (Kim Seokjin) - [TAMAT ☑️☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang