Chapter 18

233 39 9
                                    

Hai, apa kabar? Author harap para Reteku (Readers tercinta ku) baik semua...

Love In Youth

Eunji mendengus kesal langkahnya pun memperdengarkan jika sang empu sudah pada ambang batasnya. Dia beberapa kali melihat ke belakang dengan pandangan sinis.

Sementara orang yang tengah mengikutinya itu memasang wajah santai sambil melihati toko-toko yang ada di dalam mall. Tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Saat ini keduanya ada di dalam mall, tapi kedatangan keduanya bukan semata-mata untuk berbelanja. Ada maksud lain.

Seseorang yang diketahui bernama Hanbin itu tersenyum miring setelah Eunji kembali menatap ke depan, untungnya pikirannya cepat tanggap, tidak seperti Moonbin tadi.

Awalnya Hanbin bingung harus melarikan diri kemana setelah membuat seseorang babak belur. Kedatangan Hanbin kemarin langsung ditodong dengan banyak pertanyaan, bahkan sang kakek pun marah besar padanya. Dan hampir saja tangan keriput yang masih kuat itu menampar muka Hanbin tetapi masih tertahan oleh tangisan sang nenek, intinya Hanbin selamat.

Setelah itu Hanbin pergi ke apartemen Moonbin, dia menginap di sana sehari. Tapi berdiam diri di apartemen Moonbin membuatnya merasa tidak enak, padahal selama ini dia tidak pernah seperti ini, masa bodoh dengan perasaan tidak enaknya. Sampai akhirnya mereka pergi ke rumah Eunji untuk bermain.

Siapa yang tidak curiga jika tiba-tiba di rumah Eunji ada Chunji? Awalnya Hanbin cukup was-was dengan kedekatan keduanya, karena sebelum itu dia sudah melihat Eunji bersama kakaknya, tapi tiba-tiba dekat dengan Chunji itu membuatnya bingung.

Tapi kecurigaan itu terhapus, saat mengetahui keduanya adalah kakak beradik, pasalnya tidak ada rumor mengenai hal ini. Moonbin saja tidak tahu dan dia terlihat masa bodoh. Dengan seperti itu Hanbin bisa menyimpulkan jika kedua kakak beradik itu menyembunyikan identitas mereka. Walaupun agak aneh karena marga Eunji yang tak sama dengan Chunji, mungkin mereka bukan kandung.

Walau tak jadi dibantu oleh Taehyung, dia langsung kepikiran dengan Eunji yang bisa dia manfaatkan. Karena Hanbin tahu apa kelemahan yeoja itu. Identitasnya.

Eunji menolak mentah-mentah, dia sungguh tidak mau berurusan dengan lelaki tak tahu diri itu. Tapi setelah mendapat ancaman bahwa Hanbin akan menyebarkan rumor, Eunji jadi menurut walau dalam hatinya dia menyumpah serapahi Hanbin.

Eunji berkata bahwa dia akan dibawa ke gedung apartemen milik ayahnya. Hanbin terima saja, lagi pula siapa yang tidak mau tidur di apartemen, apalagi dengan kata gratis. Hanbin tidak munafik, dia mau.

Tapi yang buat dia heran adalah kenapa Eunji membawanya ke dalam mall bukannya sebuah gedung apartemen? Hanbin yang sedari tadi diam terus berpikir demikian, hingga keduanya memasuki lift.

"Mungkin kau bingung, gedung apartemen Appaku di mulai dari lantai 4," ujar Eunji dengan memencet tombol.

Akhirnya mereka sampai di lobby apartment. Dengan sigap Eunji menghampiri resepsionis, meminta kunci apartemen padanya. Setelah itu Eunji melenggang pergi yang diikuti Hanbin dari belakang.

"Kenapa harus di lantai 4?" Tanya Hanbin ketika Eunji memasukkan kunci.

"Kau itu cerewet sekali?" Gerutu Eunji kesal, lalu beranjak masuk ke dalam Apartment.

"Wah wah, ini cukup keren! Aku suka tempat ini, thanks Noona!"

Eunji jengah sendiri, dia bahkan menghempaskan badannya pada sofa cokelat di ruang tamu. Sedangkan Hanbin mulai menelusuri tempat itu dengan senang.

Love In Youth Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang