Chapter 12

234 34 8
                                    

Tepat pukul 5 pagi para dosen sudah membangunkan mereka semua, "Untuk ketua harap berkumpul di lapangan tengah," kata Mrs. Suzy dengan toa nya. "Anggota yang lainnya silahkan menpersiapkan tikar dan perlengkapan memasak kalian," lanjutnya.

"Mwo?? Kita akan memasak?!" teriak Eunji. "Aish.. Ini masih pagi, tidak bisakah Noona mengecilkan suaramu?" Hanbin terasa sangat terusik, dia berulang kali menahan kantuknya. "Jangan bertengkar, ayo gelar tikarnya.. Eunji dan Joy keluarkan kompor portable dan nesting."

Chunji mencoba mengkoordinir sebelum Mark datang agar mereka bisa menyelesaikan masak mereka tepat waktu, Joy mengangguk atas perintah Chunji lalu menggandeng tangan Eunji, "Haruskah?" tanya Eunji, "Harus.. Jika kau ingin makan," tekan Joy. "Aishh.."

Disaat semua sibuk membereskan tempat untuk memasak tiba-tiba dengan kecangnya dan suara yang begitu keras menarik perhatian semua orang.

"YA! YA! CEPAT HIDUPKAN KOMPORNYA!" Mark berteriak dengan lariannya sambil membawa bahan makanan yang akan di masak menuju tendanya. "CEPAT! WAKTU KITA TIDAK BANYAK!" teriaknya lagi yang hampir memecahkan gendang telinga jika teriakan itu tak berhenti.

Jika saja dia bukanlah ketua senart mungkin saja Hanbin sudah mempermak wajah Mark saat itu karena telah membuat gendang telinganya berdengung sepagi itu, tapi untunglah jabatan ketua Senart itu mampu untuk melindungi Mark. Untungnya.

"Apa yang akan kita masak?" tanya Moonbin yang nampak bingung dengan menggaruk kepala bagian belakangnya. "Aku tidak bisa memasak.." Eunji mengangkat tangannya menandakan menyerah. Otomatis membuat mereka melihat ke arahnya.

"Yeoja macam apa kau?" dengan sinis Eunwoo mengatakannya. Eunji nampak geram dengan perkataan Eunwoo, ia mendekati namja itu, "Apa masalahmu dengan ku, huh?" Eunji tampak seperti menantang Eunwoo namun Mark memisahkan mereka karena itu bukanlah waktu yag tepat untuk bertengkar, "Cukup! Jangan ada yang bertengkar, atau kita bisa kalah dan mendapatkan hukuman." Jelas Mark.

"Hukuman lagi?" tanya Moonbin, "Tentu saja."

Moonbin terduduk, merusak tatanan rambutnya sendiri, "Sial sekali aku berada ini kelompok ini.." Lalu Mark ikut duduk, "Sudahlah.. Jangan mengeluh.. Selesaikan ini. Ayo kalian duduk semua," kata Mark memberi perintah di kalimat terakhirnya.

"Yang bisa membuat Sup atau olahan sayuran siapa?" tanya Mark, "Aku bisa," jawab Taehyung cepat. Karena membuat sup adalah hal termudah di bandingkan dengan yang lainnya. Jadi Taehyung ingin bermain aman.

"Siapa yang bisa menanak nasi?" tanyanya lagi, kali ini Joy mengangkat tangannya.

"Baiklah.. Lauknya ada ayam dan ikan.. Yang bisa membuat bumbu untuk digoreng?" Chunji dengan bangga langsung mengambil wadah berisi ayam dan ikan itu.

"Serahkan saja padaku.." Mark melihat ke arah Chunji, "Kau yakin?" tanya Mark karena merasa kurang yakin. "Apa ketampananku ini meragukanmu?" Mark agak jengkel dengan jawaban Chunji, "Itu tidak ada hubungannya dengan masakan." Chunji hanya terkekeh menanggapi perkataan Mark dan penuh dengan percaya diri Chunji yakin dengan masakannya kali ini.

"Mark Hyung.. Bisakah aku ikut Joy memasak nasi?" tanya Hanbin. "Tentu saja, kau bisa membantu Joy," ucap Mark tanpa pikir panjang. "Eunji, Eunwoo, Moonbin kalian bantu Taehyung membuat sup dan aku akan memasak lauknya bersama Chunji." Mereka semua mengangguk.

"Joy haruskah ini di cuci dulu?" tanya Hanbin yang sedang mencuci beras bersama Joy.

"Tentu saja." Joy pun menjawab tanpa melihat Hanbin karena fokus dengan beras yang ia cuci.

"Untuk apa? Bukannya nanti beras ini masuk ke dalam air lagi. Itu membuang banyak air," dia bertanya dengan pandangan tak fokus, sepertinya otak Hanbin mulai bekerja untuk mencerna bagaimana proses beras menjadi nasi sampai sebegitu ingin tahu dia tentang mengapa berasa harus di cuci terlbih dahulu.

"Aku tau kau pintar, tapi mencuci beras itu penting. Agar tidak ada kotoran yang ikut termasak." Joy perlahan membuang air beras itu dengan hati, begitu pula dengan Hanbin.

"Oh begitu, lalu–"

"Ya! Hanbin perhatikan berasmu!" Joy berteriak saat melihat beras yang dicuci oleh Hanbin terjatuh. "Oh No!!"

"Ada apa kalian?" tanya Mark setelah mendengar terikan Joy dan Hanbin. "Berasnya ada yang terjatuh.." cengir Hanbin tanpa dosa, "Mwo?? Ya! Cepat tutup lubang itu, kubur sampai berasnya tak terlihat dan segeralah membuat lubang baru! Cepat!"

"Kenapa kau sangat panik?" tanya Chunji, "Itu termasuk dalam penilaian dan jika kita ketahuan kita akan mendapatkan hukuman." Tekan Mark dan langsung membuat Hanbin melakukan hal yang diperintahkan oleh Mark. Hanbin di dalam hatinya menggerutu, haruskah semuanya tentang hukuman?

Sedangkan Tim pembuat sayur.

"Potong memanjang seperti ini.." Taehyung mengarahkan Eunji untuk memotong wortelnya.

"Ya! Lihat caraku memotong, seperti ini, bukan seperti itu," Taehyung terus saja mengomel dengan potongan Eunji. "Apa pengaruhnya jika aku potong seperti ini, huh? Ini semua nanti akan masuk ke dalam perut tidak peduli dengan bentuknya," protes Eunji yang muak dengan omelan Taehyung.

"Nanti matangnya tidak rata. Perhatikan dengan baik." Akhirnya Eunji mulai menurut dengan perkataan Taehyung dan tidak mendapatkan kritikan pedas lagi.

"Astaga.. Potongan kalian tidak beraturan." Kali ini Taehyung mengarah pada pekerjaan Eunwoo dan Moonbin. "Jika kalian ingin bentuk kotak ya kotak jangan tidak beraturan begini. Untuk kacang panjang nya di potong seperti ini, mengerti?" tanya Taehyung, Moonbin mengangguk.

"YA! OH EOTTHOKE!" Teriak Eunji saat bawang bombai yang akan di irisnya terpental jauh ke depan. Semuanya melihat dengan cemas kejadian itu, pasalnya Mrs. Lehi akan melintas di depan camp mereka. "Ya! Bagaimana bisa kau ini?" tanya Mark penuh penekanan namun tidak teriak seakan memarahi Eunji dengan suara yang rendah.

"Molla molla, aku tidak tahu. Eotthoke.." panik Eunji. Mark menggigit bibir bawahnya cemas, Eunji melengkungkan bibirnya ke bawah, saat Hanbin akan melihat juga tiba-tiba Joy berkata, "Fokus dengan berasmu Hanbin," Hanbin mengangguk kali ini dia ingin bermain aman dengan pekerjaannya. Chunji sudah siap dengan pisaunya.

Jika bawang itu sampai terliat oleh Mrs. Lehi dia siap menusuk Eunji kapan pun. Moonbin masih setia dengan mulut terbukanya, sedangkan Taehyung kembali melanjutkan potongan pada sayurnya. Eunwoo? Eunwoo menghilang dari tempatnya, tidak ada yang tahu kemana tiba-tiba hilangnya namja itu.

Sampai akhirnya ada sesuatu yang membuat Mrs.Lehi berhenti di tempat.

Love In Youth Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang