Chapter 21

283 31 2
                                    




Masih dengan saling tatap sengit keduanya membuat semua orang yang ada di sana jadi kacau seketika. Eunwoo langsung memegangi adiknya itu agar tidak melakukan hal gila sedangkan orang yang di belakang Jennie bukannya Taehyung, karena dia kalah cepat oleh Sanha yang sudah menarik mundur Jennie.

Namun tarikan itu membuat Hanbin ikut tertarik, Jennie memegang hoodie Hanbin sangat erat, bahkan Eunwoo yang memegangi Hanbin jadi ikut Bergeser sedikit.

Tarikan Sanha cukup kuat dan pegangan Jennie pun cukup kuat, hal itu membuat keempatnya terlihat seperti tarik tambang.

"Hei! Hentikan! Ayo hentikan!" teriak Chunji mulai mendekat.

Nyatanya tidak cukup dengan sebuah teriakan, Jennie tidak melepaskan pegangannya.

Urat wajah Hanbin mulai menonjol, bahkan lelaki itu sudah mengeraskan rahangnya kesal.

"Apa?! Kau ingin memukulku?! Pukul saja! Aku tidak takut!" Tantang Jennie lagi semakin membuat atmosfernya memanas.

"Dia perempuan, kau harus tahu batas," bisik Eunwoo di telinga Hanbin.

Sedangkan Eunji yang masih diposisi mulai berbisik pada Taehyung yang masih duduk bersila melihat aksi gila adiknya.

"Apakah dia benar-benar adikmu?" tanya Eunji melihat penuh kagum pada Jennie yang menantang Hanbin. Taehyung jadi menoleh, kemudian mengernyit lalu mendorong dahi Eunji menjauh.

"Terlalu dekat bodoh," kata Taehyung langsung membuat Eunji melotot.

"Fix! Dia memang adikmu!" pekik Eunji kemudian lalu melipat tangan kesal.

"Tae bangun! Kau tidak lihat ini adikmu sedang apa?" Chunji melihat ke arah Taehyung dengan jengah, berikutnya dia mengintruksi Taehyung untuk berdiri dan memisahkan Jennie dari Hanbin. Walau dengan malas Taehyung tetap berdiri, dia mengacak rambutnya sebentar lalu berjalan ke arah Sanha.

Mengetuk bahu lelaki itu menyuruhnya menyingkir, setelahnya Taehyung mendekat ke arah Jennie, "Lepas atau kau tidur di rumah kakek." Seperti sebuah mantra Jennie langsung melepaskan pegangannya itu.

Jennie pun langsung membalik badan, menggerakkan tangannya menolak perkataan sang kakak.

"Kenapa tidak dari tadi saja? Membuang banyak waktu," dengus Chunji yang menggeleng sambil berkacak pinggang di dekat mereka.

Taehyung pun menggiring Jennie untuk duduk tenang di sampingnya.

"Sebaiknya kalian berdua berbaikan saja," kata Eunji tiba-tiba, membuat Jennie dan Hanbin sama-sama melotot tak setuju.

"AW!" Eunji memekik kala kepalanya dijitak oleh Chunji dengan santai, dia menatap Chunji dengan sinis.

"Kau jangan membuat mereka kembali bertengkar bodoh," kata Chunji membuat Eunji kembali melebarkan mata karena dua kali dia mendapatkan hinaan itu.

"Apa masalahmu sebenarnya dengan adiknya Taehyung?" tanya Eunwoo pada Hanbin.

"Panjang," jawab Hanbin singkat.

"Kau tidak mau mengecewakan eomma bukan?" tanya Eunwoo lagi, dan dengan segara Hanbun mengangguk. Dia menyayangi ibunya lebih dari apapun.

"Oke, bisa, kan, jika kau tidak bertengkar dengan adik Taehyung? Karena dia yang memiliki ide ini. Dan kau harus tahu, yang menyuruh rektor meminta ini padaku adalah Eomma, jadi aku harap kau mau bekerja sama dengan baik."

Hanbin benar-benar menyermati perkataan Eunwoo, lalu pikirannya kembali teringat dengan janji ibunya. Untuk mendapatkan perempuan cantik yang akan dijodohkan dengannya dia harus berubah terlebih dahulu. Sepertinya membantu Eunwoo adalah jalan yang bagus untuk menembusi hal itu. Dia akan terlihat baik di mata ibunya dan dia akan bertemu dengan gadis cantik dalam foto itu.

Love In Youth Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang