Love In Youth
Eunji menghempaskan badannya ke atas kasur king size nya, dia sungguh kesal dengan Chunji. Bagaimana bisa namja itu dengan seenaknya menitipkan dirinya kepada Eunwoo, di tambah dengan alasan bahwa ada rapat dengan anggota senart lainnya.
Hal yang membuatnya semakin sebal adalah dia tadi terjebak dalam sebuah kecaggungan yang sangat menyebalkan dalam hidupnya.
Setelah kejadian dia terjatuh dan ditangkap oleh namja itu, Eunji tak banyak bicara dengan namja itu lagi. Dia hanya merasa aneh, seharusnya dia bisa melontarkan kata-kata kasar saat marah. Tapi tidak bisa, jadi dia hanya merutuki dirinya sendiri saat kembali ke tenda waktu itu.
"Arghh!!" Eunji kembali menggeram kesal, "Kenapa aku mengingat kejadian itu lagi?!" Dia menendang gulingnya sampai terjatuh ke lantai.
Di tengah kekesalannya suara ketukan pintu mulai terdengar, "Eunji-ya.." Ternyata nenek Eunji yang sedang mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk saja."
"Ada yang mencarimu di bawah."
Eunji langsung mendudukkan dirinya dengan dahi yang mulai mengerut bingung, "Siapa?"
"Katanya dia adalah temanmu."
Perkataan itu semakin membuat Eunji bingung, sejak kapan dia memiliki teman? June saja tidak pernah datang ke rumahnya, karena mereka hanya sebatas teman kelas tidak lebih. Lalu siapa seseorang yang kini datang ke rumahnya dan berkata jika dia temannya.
"Hey! Cepatlah, kenapa kau malah melamun?" Eunji langsung tersadar dengan suara dari neneknya itu, kemudian berjalan menuju ruang tamu untuk menghapus segala kebingungannya.
Saat Eunji sudah berada di ruang tamu betapa terkejutnya dia mendapati seorang namja yang kini menaikkan kakinya dengan bertumpu pada lutut sebelah kiri dan di tangannya membawa toples makanan. Namja itu terus mengunyah sambil memperhatikan sekitar, sungguh brandal yang tidak tahu malu, "Ya! Apa yang kau lakukan disini?!"
Eunji merasa sangat keberatan dengan kedatangan bocah tak tahu malu itu, dia bahkan masih membiarkan lukanya begitu saja.
"Namja gila! Kenapa kau tidak pergi ke rumah sakit?" Namja itu masih saja mengunyah dan menatap Eunji dengan santai, "Ini bisa sembuh dengan sendirinya. Kau jangan khawatir Noona."
Eunji mulai berkacak pinggang, menghembus napas nya kasar seperti tidak habis pikir. "Lalu untuk apa kau datang kemari?"
"Tidak ada, hanya ingin bermain."
"Ya! Ka–"
"Sebenarnya aku tidak sendiri," setelah namja itu memutus perkataan Eunji, kini dia membuat Eunji kembali terheran.
"Ck! Kebiasaan kau Hanbin! Kenapa kau cepat sekali! Aku mengikutimu dari belakang bodoh!" ucap seseorang yang baru saja masuk dan memarahi Hanbin yang melihatnya santai.
"Kau.. Apa yang kau lakukan disini?" tanya seseorang itu pada Eunji.
Baiklah, Eunji cukup bersabar untuk menghadapi dua curut yang begitu kurang ajarnya masuk ke dalam rumahnya, ditambah dengan namja yang baru datang ini.
"YA! APA SEBENARNYA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAHKU!"
"Moonbin Hyung.. Ini rumahnya." Ucap Hanbin menjawab pertanyaan Moonbin.
"Mwo? Kenapa kau mengajakku kemari? Bukannya tadi kau mengajakku ke tempat bersenang-senang?" tanya Moonbin yang kini menatap ke pada wajah Eunji yang saat ini nampak begitu kesal atas kehadiran keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Youth Season 2
Hayran Kurgu[FOLLOW SEBELUM BACA] Seberapa susah saat mencari teman yang benar-benar teman? Mungkin dulu punya, seorang teman yang mengerti apa adanya. Namun seiring berjalannya waktu dan kembali dipertemukan dengan teman di masa lalu, apakah akan berakhir sama...