"Min Ra kau sudah sadar?" -Yerin.
"Dimana aku?" -Min Ra.Min Ra memegang kepalanya dengan kesakitan.
"Kenapa kau menyelamatkan ku?" -Yerin.
"Kau akan menjadi seorang ibu, melihatmu hampir celaka aku kasihan pada bayimu yang tak berdosa jika nanti tak bisa lahir ke dunia." -Min Ra."Kau peduli pada bayiku meski perilaku ku yang buruk padamu." -Yerin.
"Aku akan menikah dan memiliki anak, aku hanya memposisikan diriku padamu. Bagainana jika aku tak selamat pada saat itu." -Min Ra."Andai ayahnya bisa melindungi seperti yang kau lakukan." -Yerin.
"Apa Sehun benar ayah dari bayi mu?" -Min RaYerin menatap Min Ra yang begitu tulus menolongnya.
Kebaikan Min Ra meluluhkan kerasnya batu dalam hati Yerin.
Meski Yerin belum bisa mengatakan terus terang apa maksud dan tujuannya tapi dia kini tidak terlalu menyakiti Min Ra.
"Chagiyaa.." -Sehun datang dengan penuh kecemasan.
"Aku tunggu diluar." -Yerin."Bagaimana bisa seperti ini?" -Sehun.
"Hanya luka kecil by.." -Min Ra.
"Kau masih saja keras kepala." -Sehun.Min Ra terseyum melihat calon suaminya begitu khawatir dengannya.
Chup
Min Ra menenangkan Sehun dengan kecupannya.
"Sekarang giliranku." Ucap Min Ra.
"Baiklah jika kau menginginkan itu." -Sehun.Sehun menahan tengkuk Min Ra dan mencumbunya dengan brutal.
"Mphhh...lepas..kan.." rintih Min Ra keenakan.
Skipss
"Pulang ke rumahku ya.. biar aku merawatmu sampai pulih." -Sehun.
"Tidak" -Min Ra."Kali ini kau menurut padaku." -Sehun.
"Ke apartemen saja." -Min Ra.Sehun mengantarkan Min Ra ke apartemen yang kini beratas namakan dirinya.
"Baiklah tugasku selesai." -Sehun.
"Mau kemana?" -Min Ra
"Pulang." -Sehun."Tinggal seatap dengan Yerin? Ku pikir kau akan tinggal disini bersamaku." -Min Ra.
"Aku mencintaimu..." Sehun menindih Min Ra diatas ranjang apartemen yang berukuran king itu.
Min Ra dibuatnya mendesah tanpa henti.
"Se--Hun... Arghhh.." -Min Ra.
Kondisi ranjang yang sangat rapih menjadi tak karuan, selimut dan guling menyingkir dengan sendirinya.
Jari jemari Sehun tak mau berhenti, kini ia mencoba membuka kancing-kancing pakaian Min Ra.
Hingga gundukan yang tertutup bra berwarna dusty itu sangat jelas terlihat.
Sehun meremasnya dengan nafsu yang membara, Min Ra hanya mendesah.
Area bawah Min ra begitu basah, meski baru pemanasan Sehun tampaknya lihat memanjakan tunangannya ini.
"Sehun-aa.." lirih Min Ra pada telinga Sehun.
Sehun beranjak dari posisinya yang sedari tadi menindih Min Ra
"Ak-- aku tak bisa menahan diriku.." Sehun berdiri membelakangi Min Ra yang berada tepat dipundak belakangnya.
"Kita akan melakukannya.." -Min Ra
Seketika Sehun membalikkan dirinya dan menatap tajam Min Ra.
"Apa?" -Sehun.
Chup
"Yaa Sehun aa.." kecupan Min Ra membuat Sehun kembali brutal.
Sehun mencumbu Min Ra, dengan perlahan Sehun berhasil membuka pakaian Min Ra dan membuangnya sembarangan.
Tak terkecuali Bra yang menutupi gundukan itu.
Min Ra memejam erat matanya ketika Sehun membuka kaos tipis nya dan kembali menindih dirinya.
"Kau??? Kau sangat basah chagiyaa.." ucap Sehun disaat tangannya meraba rok mini Min Ra hingga kebagian sensitifnya.
Masing-masing dari mereka kini sudah Full naked.
Sehun merubah posisi Min Ra agar berada diatasnya.
Min Ra menyodorkan gundukan kirinya agar Sehun bisa menyusu padanya.
"Ahhhhh.." Min Ra medesah tak karuan.
"Cepatlah.." bisik Min Ra pada lelaki yang tengah menyusu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCREAT LOVE [Osh]✓
Fanfiction[18+ RANDOM PART] [COMPLETED] [COMPLETE] Kalimatnya terhenti ketika Sehun mengecup manis bibirnya. Min Ra tak menyangka Sehun bertindak lebih dari seorang bos yang khawatir pada staf nya. Follow sebelum baca!! Votemment jangan lupa. Author Pemula, T...