Part 8

2.5K 131 0
                                    

Sehun yang mendatangi kantor Suho dengan perasaan cemas dan gelisah disambut kekesalan Suho terhadapnya.

"Buat apa kau kemari?" -Suho.
"Apa malam ini kau sibuk? Xiunmin mengajak kita ke bar malam ini. Kai, chenyol, dan Baekhyun juga akan datang" -Sehun.

"Ya aku akan kesana nanti." -Suho.

Sehun duduk dengan Suho seolah mereka baru berkenalan. Suasana canggung begitu terasa.

"Bagaimana dengan Park Min Ra?" -Suho
"Apa?" -Sehun
"Besok malam minggu, aku akan mengajaknya keluar. Ku harap kau tak marah." -Suho.

Sehun hanya terdiam rencananya menghabiskan waktu bersama Min Ra harus tertunda demi kabahagiaan Suho.

Sehun begitu sayang pada sahabatnya ini, karena semasa hidupnya suka duka dirinya juga turut dirasakan Suho.

Suho sangat peduli dengan Sehun, dulu Sehun begitu menderita hidupnya. Hanya Suho yang menemaninya kala itu.

Tak heran hubungan mereka lebih dari seorang sahabat.

"Pak. Oh kau disini?" -Eun Ha
"Ada apa kau kemari?" -Suho.

"Ini ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani." -Eun Ha.
"Kalo begitu aku balik dulu. Kita bertemu langsung di bar." -Sehun

Suho mengangguk dengan beberapa tumpukan berkas ditangannya.

"Kalian ke bar? Apa aku boleh ikut?" -Eun Ha menyela percakapan mereka.

Sehun dan Suho saling memandang.

"Aku akan mengajak Min Ra sekalian." Lanjut Eun Ha
"Tidak!" Secara bersamaan kedua sahabat ini berbicara melarang Eun Ha mengajak Min Ra ke bar.

Skipss

"Hi, Sehun kau baru datang?" -Kai
"Ya." -Sehun.

"Tinggal nunggu Cheanyol bentar, katanya lagi otw." -Xiunmin.
"Suho tampaknya sedang gelisah, kau kenapa?" -Kai.

Suho menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau mengajak kita kumpul-kumpul?" -Sehun
"Aku akan menikah." -Xiunmin.

Semua bola mata tertuju pada Xiumin. Kabar itu begitu mendadak karena Xiunmin tak pernah terlihat berkencan dengan seorang gadis.

"Kau bercanda?" -Baekhyun.
"Sudah ku duga kalian pasti tidak mempercayainya." -Xiunmin.

"Dengan siapa?" -Kai
"Pokoknya kalian datang saja. Bawa calon kalian masing-masing" -Xiunmin

"Kau tidak waras kami belum punya calon." -Chaenyol.

Mereka berbicang ditemani beberapa botol minum diatas meja. Tanpa sadar waktu menunjukkan pukul 02.00 pagi.

Sehun pulang kerumah dan langsung tidur. Karena terlalu banyak meneguk alkohol dia tak menghiraukan waktu.

Min Ra yang gelisah tak melihat Sehun dikantor pergi mendatanginya setelah melakukan meeting bersama clien tetap Sehun.

Skipss

"Sehun-aa." Min Ra mencoba membangunkan Sehun yang tidur dengan posisi tengkurap mengenakan kaos putih dan celana panjang.

"Kau masih tak ingin bangun?"
"Sehun-aa" Teriak Min Ra.

Sehun masih tidak bergerak sama sekali. Tenggorokan Min Ra serasa tercekik membangunkan Sehun yang tak merespon.

Min Ra mencoba membangunkan Sehun dengan alarm yang dipasang tepat disamping Sehun.

Kiring-Kring-Kring

Suara alarm itu begitu nyaring hingga Sehun berdiri dan langsung mematikannya.

"Siapa yang-" -Sehun
"Aku yang sengaja memasang itu untukmu." Min Ra datang dengan segelas air putih ditangannya.

"Lalu air itu.." -Sehun
"Jika kau masih tidak bangun akan ku guyur dengan air ini." -Min Ra.

"Maafkan aku." -Sehun
"Bersihkan dirimu, jangan dekati aku selagi kau masih bau alkohol." -Min Ra.

Min Ra meninggalkan Sehun yang tengah mandi. Dia menunggu di ruang tamu ditemani film asing.

Tv hanya dinyalakannya agar tidak bosan. Menunggu pangerannya membersihkan diri.

"Apa kau sudah lama?" Sehun mendekati Min Ra dan mengecup pipi kanannya.

"Hampir 1 jam." -Min Ra
"Maaf chagiyaa." Sehun menatap sendu Min Ra yang sama sekali tak menghiraukan keberadaanya.

"Pulang jam berapa semalam?" -Min Ra
"Aku tidak kemana-mana." -Sehun
"Kau pikir aku tidak tahu." -Min Ra.

"Pasti Eun Ha mengatakannya. Aku pulang pukul dua tadi pagi." -Sehun
"Pantas kau tidak datang ke kantor. Padahal clien mu dari Bangkok datang untuk meeting." -Min Ra

"Astaga! Aku lupa chagiyaa, apa dia memperpanjang kontraknya?" -Sehun begitu gelisah.

SCREAT LOVE [Osh]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang