Sama seperti Park Min Ra yang begitu nyaman bersama Sehun.
Sehun pun sama. Tanpa mereka sadari mereka saling jatuh hati sama lain.
Sehun takut kehilangan Suho sahabatnya jika dia berkencan dengan Min Ra.
Sedangkan Min Ra takut menghancurkan hubungan mereka. Lagi pula, Min Ra hanya orang biasa yang tak pantas bersanding dengan Sehun maupun Suho.
"Bagaimana sekarang?" -Sehun masih dengan tatapan lembutnya.
"Aku tidak tahu. Kau tau aku hanya tidak.." -Min Ra
"Jangan pikirkan itu, biar nanti aku yang bicara padanya." Tegas Sehun pada Min Ra yang cukup gelisah dilihatnya."Kalo begitu aku akan pergi." -Min Ra
"Kau mau kemana?" -Sehun."Kau tau, sejak seminggu lalu aku tidak jalan-jalan. Biarkan kakiku membawa kemana ia mau." -Min Ra
"Ku temani?" -Sehun.Min Ra mengajak Sehun ke sebuah danau, duduk dibawah pohon dengan pemandangan begitu indah.
"Ini membuatku tenang! Tutup matamu dan rasakan angin yang menghampirimu." -Min Ra
Min Ra begitu menikmati memandang wajah Sehun. Sehun yang menutup matanya merasa jika sepasang mata mengintainya.
"Kenapa kau memandangiku?" -Sehun
Min Ra menggeleng dan menutup matanya merasakan hembusan angin yang begitu menenangkan.
Sehun memandang Min Ra dengan penuh senyuman.
Chup
Hilang sudah keperawanan pipi Min Ra.
"Kau?" -Min Ra
Sehun tidak membalasnya, ia meletakkan kepalanya pada paha Min Ra sebagai alas bantalnya.
"Aku tidak tahu tapi aku selalu nyaman bersamamu." -Sehun
Sehun beranjak dari tidurnya dan duduk disamping Min Ra dengan tatapan tajamnya.
Sehun mendekatkan wajahnya hingga nafasnya begitu terasa.
Min Ra memejamkan matanya dengan jantungnya yang berdebar.
"Aku mencintaimu.." Lirihnya disela lumatannya pada Min Ra.
"Sehun lepaskan." Min Ra mendorong Sehun untuk menjauhkan tubuhnya dari Min Ra.
"Kenapa?" -Sehun
Min Ra memandang Sehun dengan kegelisahan yang menyelimutinya.
"Aku tahu bagaimana sikapju padamu dulu tapi, aku juga tak bisa berbohong jika aku menyukaimu". Lanjut Sehun.
Min Ra masih dalam keadaan mempertahankan diamnya memandang mata Sehun.
"Ak.."
"Kau menyukai Suho?" -Sehun."Setelah semua ini, setiap perlakuan mu padaku aku selalu pasrah dan menurutimu. Apa itu tidak cukup sebagai jawaban?" -Min Ra.
"Ikuti kata hatimu." -Sehun
"Bagaimana dengan Suho? Di akan terpukul" -Min Ra
"Kita akan mengatakan ini padanya disaat yang tepat." -Sehun.Sehun menenggelamkan wajahnya pada leher Min Ra.
"Aku belum makan Sehun-aa!" -Min Ra
"Kenapa kau baru bicara sekarang." -Sehun"Seharusnya kau yang menanyakan itu padaku." -Min Ra.
Sehun mengajak Min Ra ke tempat makan.
"Aku ingin memesankan mu tapi, aku tidak tau kau suka apa." -Sehun.
"Sesuatu yang sederhana". -Min Ra.Sehun mememesankan makanan ala kadarnya. Melihat kekasih barunya lahap makanannya membuatnya terkekeh.
"Kau lapar apa emang berhari-hari tidak makan." -Sehun
"Beberapa hari aku tidak bekerja, kau bahkan belum membayar gajiku. Aku tidak mungkin makan dengan uang pinjaman." -Min Ra
"Astaga aku lupa. Biar ku transfer sekarang." -Sehun.
Sehun sengaja mengirimkan sejumlah uang yang lebih dari gaji dan bonusnya.
Pada rekening Min Ra.
"Haa.." Min Ra mengangkat tangannya dengan makanan disumpitnya.
Sehun melahap makanan yang diberikan Min Ra padanya.
Hari pertama kencan Min Ra dan Sehun berjalan sempurna. Makan disebuah restoran kemudian jalan-jala tanpa mobil (jalan kaki)
Dan banyak hal yang dibicarakan. Itu membuat keduanya begitu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCREAT LOVE [Osh]✓
Fanfic[18+ RANDOM PART] [COMPLETED] [COMPLETE] Kalimatnya terhenti ketika Sehun mengecup manis bibirnya. Min Ra tak menyangka Sehun bertindak lebih dari seorang bos yang khawatir pada staf nya. Follow sebelum baca!! Votemment jangan lupa. Author Pemula, T...